5 Fakta Akira Toriyama, Selamat Tinggal Sang Maestro Pencipta Dragon Ball

Titip Jepang - Fakta Akira Toriyama

Dunia animanga harus menghadapi duka mendalam. Salah satu tokoh legendaris dalam dunia manga, yakni Akira Toriyama diumumkan meninggal dunia. Akira Toriyama merupakan kreator dari anime legendaris Dragon Ball. Popularitas Dragon Ball bahkan menjadikan pengaruh bagi perkembangan manga dan anime di masa setelahnya.

Staff Dragon Ball mengumumkan kepergian sang mangaka pada Jumat (9/3). Akira Toriyama sudah meninggal dunia sejak 1 Maret lalu pada usia 68 tahun akibat penyakit hematoma atau pembekuan darah di otak. Toriyama sudah bergelut di dunia per-manga-an selama 45 tahun. Sejak saat itu dia telah menelurkan banyak karya, selain Dragon Ball tentunya.

BACA JUGA: Kementerian Luar Negeri China Turut Menyampaikan Bela Sungkawa atas Kepergian Mangaka Akira Toriyama

 1. KEHIDUPAN PRIBADI: LAHIR DI NAGOYA 

Akira Toriyama lahir pada 5 April 1955 di kota Nagoya, prefektur Aichi. Masa kecil Toriyama dihabiskan di Kiyosu yang merupakan daerah pinggiran di Nagoya. Semasa kecil, dia sangat dipengaruhi oleh film-film animasi buatan Disney serta anime Astro Boy karya Osamu Tezuka. Memasuki masa SMP, dia dipengaruhi oleh film-film laga, seperti kung fu, perang, dan sci-fi. Pada masa SMA, dia mulai mempelajari menggambar, dia masuk sebuah SMK dengan jurusan berkaitan desain.

Toriyama menikah pada tahun 1982 dengan seorang artis manga shojo bernama Nachi Mikami. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Sasuke Toriyama dan satu anak perempuan yang tidak diketahui namanya. Istrinya tersebut lah memberikan saran kepada Toriyama dalam penciptaan manga Dragon Ball.

 2. AWAL KARIER SEBAGAI MANGAKA 

Karier nya sebagai mangaka dimulai pada tahun 1977, saat itu ada sebuah kontes yang diselenggarakan oleh penerbit Shueisha. Dua kali dia mengikuti kontes itu dengan dua karya berbeda, yakni Awawa World (あわわワールドAwawa Wārudo) pada tahun 1977 dan Mysterious Rain Jack (謎のレインジャックNazo no Rein Jakku) pada 1978. Namun, keduanya gagal memenangkan kontes (didiskualifikasi karena adanya elemen parodi Star Wars). Toriyama kemudian mendapatkan panggilan dari editor Weekly Shounen Jump, salah satu majalah di bawah Shuiesha, untuk menerbitkan manga baru. Jadilah dia mempublikasikan manga one-shot pertamanya berjudul Wonder Island pada 1978. Setelah itu dia juga beberapa kali mempublikasikan manga one-shot.

Serialisasi pertamanya adalah Dr. Slump yang terbit pada tahun 1980 hingga 1984. Manga ini cukup sukses, bahkan juga mendapatkan adaptasi anime yang tayang pada tahun 1981. Di tahun yang sama setelah Dr. Slump tamat, Akira Toriyama kembali mempublikasikan serialisasi baru, yakni Dragon Ball. Manga Dragon Ball kemudian diadaptasi menjadi anime dan tayang pada 1986. Setelah itu, Dragon Ball menjadi sejarah!

 3. TERINSPIRASI DARI FILM HOLLYWOOD DAN TEMA KUNG FU 

Salah satu karyanya, Dragon Ball menjadi karya legendaris Toriyama. Dalam cerita Dragon Ball, menceritakan perjalanan Son Goku dan teman-temannya mencari 7 bola naga. Saat mengumpulkan 7 bola naga itu, mereka bisa memanggil seekor naga yang dapat mengabulkan satu permintaan, bahkan menghidupkan orang mati.

Akira Toriyama sendiri mengambil inspirasi dari berbagai franchise terkenal untuk dimasukkan karya-nya tersebut. Seperti misalnya adalah Journey of the West yang merupakan karya sastra legendaris Cina, Drunken Master-nya Jackie Chan, Star Wars, Superman, dan Terminator. Dilihat dari cerita Dragon Ball saat Goku kecil, ceritanya masih berada di seputaran dunia kung-fu dan budaya Asia. Seperti perjalanan mencari bola naga, mirip dengan perjalanan mencari kitab suci di Journey of the West. Termasuk identitas Goku yang bisa berubah jadi kera. Gaya pertarungannya terinspirasi dari film-film laga Jackie Chan, termasuk Drunken Master.

Namun, saat Goku beranjak dewasa dan punya anak, ceritanya sudah diperluas dengan tema sci-fi dan ruang angkasa. Kisah Goku kecil yang dikirim ke Bumi, mirip dengan kisah Superman. Lalu, beberapa model pesawat dalam Dragon Ball, terinspirasi dari model pesawat dalam franchise Star Wars. Karya-nya yang lain seperti Dr. Slump dan Jaco the Galactic Patrol Man pun juga terinspirasi dari cerita sci-fi Hollywood.

 4. MEMBERIKAN PENGARUH UNTUK SELURUH DUNIA 

Titip Jepang - the jakmania tampilkan koreografi dragon ball

Manga Dragon Ball yang terinspirasi dari berbagai franchise, nyatanya kemudian bisa menjadi inspirasi untuk manga lain. Dragon Ball menjadi ikon pop culture negara Jepang. Popularitas Dragon Ball bahkan mencapai tingkat dunia. Goku bahkan menjadi salah satu maskot Olimpiade Tokyo 2020. Berbagai manga seperti One Piece, Naruto, Bleach , Assasination Classroom terinspirasi dari karya Akira Toriyama, hal ini diamini oleh mangaka masing-masing.

Banyak mangaka besar lainnya menyampaikan belasungkawanya atas kematian Akira Toriyama. Sosok Akira Toriyama juga menjadi inspirasi orang-orang untuk terjun menjadi seorang mangaka.

Selain mangaka, orang lain juga mengubah hidupnya berkat Dragon Ball. Dia adalah Deepak Sharman, saat bersekolah di India, dia disuruh gurunya untuk menggambar padahal dia tidak mempunyai bakat menggambar. Namun, setelah menonton Dragon Ball, dia pun mencoba menggambar Goku dan hidupnya bahagia.

Di Sepakbola, banyak fans yang membetangkan spanduk Dragon Ball dalam beberap kali kesempatan. Salah satunya adalah di Indonesia, saat supporter Persija melakukan hal tersebut di tahun 2023.

Besarnya pengaruh Dragon Ball ini juga sampai ke Pemerintah Cina. Melalui Kementerian Luar Negerinya, pemerintah juga ikut berbelasungkawa atas meninggalnya sang kreator. Dalam sejarah Cina, hanya sedikit orang asing yang dihormati. Presiden Perancis pun juga turut menyampaikan duka citanya.

 5. KARYA-KARYA YANG LAIN 

Akira Toriyama menamatkan manga Dragon Ball pada tahun 1995. Seri tersebut berjalan selama 11 tahuhn. Karya-karya Toriyama setelah Dragon Ball adalah cerita pendek (100-200 halaman) dan mencakup Cowa! (1997–1998), Kajika (1998–1999), Sand Land (2000), Nekomajin (1999–2005), Jaco the Galactic Patrolman (2013).

Selain membuat manga lain, Toriyama juga pernah diminta untuk mendesain karakter untuk video game Dragon Quest (1986). Tahun 2009, Toriyama menggambar manga berjudul Delicious Island’s Mr. U (おいしい島のウーさまOishii Shima no Ū-sama) untuk Proyek Sosial Desa Anjō, sebuah organisasi lingkungan nonprofit yang mengajarkan pentingnya pertanian dan alam pada anak-anak.

Dia juga terlibat sebagai konsultan kreatif untuk adaptasi film live action Dragon Ball Evolution yang diproduksi oleh 20th Century Fox. Film tersebut rilis pada tahun 2009 dan mendapat ulasan yang buruk.

Pada tahun 2012, Akira Toriyama kembali menangani Dragon Ball. Setelah diumumkannya produksi film anime Dragon Ball Z: Battle of Gods, ini film pertama Dragon Ball setelah 17 tahun dan pertam kalinya sang mangaka dilibatkan dalam pembuatan anime. Sejak saat itu, mulai bermunculan seri-seri Dragon Ball yang lain sebagai kelanjutan cerita sebelumnya.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *