Berganti Nama, Johnny & Associates Juga Akan Mendirikan Perusahaan Baru

Johnny & Associates

Presiden Johnny & Associates, Higashiyama Noriyuki, dalam konferensi pers pada Senin (02/10/2023) mengatakan bahwa perusahaan manajemen hiburan yang dilanda skandal itu akan berganti nama menjadi “SMILE-UP” pada 17 Oktober 2023. SMILE UP akan sepenuhnya ditujukan untuk memberikan kompensasi kepada para korban pelecehan seksual oleh mendiang pendiri lembaga tersebut dan akan ditutup setelah tindakan kompensasi selesai.

Ia mengatakan, hingga Senin, tercatat 325 orang telah mengajukan kompensasi dan perusahaan berencana untuk membayar kompensasi mulai November. Beberapa orang yang diduga sebagai korban telah menyerukan agar nama pendirinya dihapus dari agensi tersebut. Selain itu, perusahaan juga menghadapi banyak kritikan terkait tindakannya untuk menangani kasus tersebut.

Kasus ini membawa dampak yang besar bagi perusahaan termasuk diantaranya beberapa sponsor di Jepang telah menarik dari dari kerja sama.

Higashiyama mengumumkan akan mendirikan perusahaan baru untuk mengelola para artis dan ia akan menjabat sebagai presiden perusahaan baru tersebut. Ia meminta masyarakat untuk mengusulkan nama bagi perusahaan baru tersebut.

Seorang pejabat perusahaan juga membacakan surat yang ditulis oleh mantan presiden perusahaan, Fujishima Julie. Beliau menulis, “Saya ingin meminta maaf sekali lagi kepada  para korban. Melalui berbicara dengan para korban, saya terus memikirkan bagaimana kami dapat memberikan kompensasi kepada orang-orang ini dan apa yang dapat kami lakukan sebagai keluarga dari pelaku. Pada akhirnya, kami memutuskan untuk tidak hanya mengubah nama perusahaan, tetapi juga pada akhirnya keluar dari bisnis ini,”

Baca Juga: Update! Johnny & Associates Akui Adanya Pelecehan yang Dilakukan Pendirinya

Penyelidikan eksternal yang dilakukan pada akhir Mei untuk menyelidiki Kitagawa menyimpulkan bahwa Kitagawa telah melakukan pelecehan seksual terhadap anggota badan tersebut selama beberapa dekade, dan bahwa badan tersbeut telah menutupi perilaku Kitagawa. Anggota keluarga Kitagawa diduga mengetahui apa yang dia lakukan dan tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya.

Pada tanggal 7 Maret, BBC merilis film dokumenter berdurasi satu jam berjudul Predator: The Secret Scandal of J-Pop, yang merinci “sejarah panjang tuduhan pelecehan seksual, yang dilakukan oleh anak laki-laki di agensi [Kitagawa]” dan alasannya “media Jepang sebagian besar tetap diam.”

Sebelumnya, Kauan Okamoto, seorang penyanyi dan penulis lagu Jepang-Brasil, mengadakan konferensi pers dan mengklaim Kitagawa melecehkannya sekitar 15 hingga 20 kali antara tahun 2012-2016 ketika dia masih menjadi anggota agensi tersebut, dan mengatakan dia mengenal setidaknya tiga orang. orang lain yang juga telah dianiaya. Okamoto menyatakan dalam konferensi tersebut, “Saya harap semua orang akan melapor karena jumlah korbannya sangat besar.” Okamoto adalah bagian dari grup cadangan Johnny’s Jr.

Setelah konferensi pers Okamoto, sekelompok penggemar dan idola mengadakan konferensi pers pada 11 Mei menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan petisi kepada Johnny & Associates yang meminta perusahaan tersebut untuk meminta maaf dan melakukan penyelidikan. Kelompok ini telah mengumpulkan 16.125 nama sejak memposting petisi di laman Change.org pada 19 April.

Kitagawa meninggal pada usia 87 tahun pada Juli 2019 karena pendarahan subarachnoid (salah satu bentuk stroke). Fujishima kemudian menjadi presiden pada September 2019.

Kitagawa mendirikan Johhny & Associates pada tahun 1962 setelah mendirikan grup idola pria Johnnys. Johnny & Associates kemudia mendirikan dan mengelola banyak grup idol pria seperti SMAP, Arashi, Tokio, Kinki Kids, V6, KAT-TUN, dan Hey! Say! JUMP. Para anggota grup idola di bawah manajemen Johnny & Associates secara kolektif dikenal sebagai “Johnny’s”.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: nhk.or.jp

Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *