Review Godzilla: Planet of the Monster (2017)

Film pertama dari Trilogi Godzilla

Godzilla: Planet of the Monster (ゴジラ怪獣惑星,Gojira Kaijū Wakusei) merupakan film animasi yang disutradarai oleh Kōbun Shizuno dan Hiroyuki Seshita. Diproduksi oleh Toho Animation dan Polygon Pictures bekerja sama dengan Netflix, film ini menjadi film ke-32 dalam franchise Godzilla.

Godzilla: Planet of the Monster dirilis di bioskop Jepang pada 17 November 2017 dan dirilis di seluruh dunia di Netflix pada 17 Januari 2018.

PLOT

Sekelompok pengungsi yang putus asa berupaya untuk mengkolonisasi kembali Bumi 20.000 tahun setelah Godzilla mengambil alih, namun seorang pemuda menginginkan balas dendam di atas segalanya.

FILM ANIMASI PERTAMA GODZILLA

Ini adalah animasi Godzilla pertama, tetapi bukan adaptasi animasi pertama dari franchise tersebut. Yang pertama adalah serial animasi Amerika produksi Hanna-Barbera pada tahun 1978.

blog-review godzilla planet of the monster-2

Animasinya digambarkan dengan bagus dan detail bahkan sosok Godzilla di film ini benar-benar digambarkan dengan bengis dan superior. Polygon Pictures juga berhasil menampilkan pertarungan epic antara manusia dan Godzilla. Jika biasanya kita melihat Godzilla tengah mengamuk di tengah kota yang padat dengan penduduk, kali ini kita disuguhkan tontonan di mana manusia merasa asing berada di Bumi yang sedang dikuasai oleh Godzilla.

BAGIAN PERTAMA DARI TRILOGI

Godzilla: Planet of the Monsters adalah bagian pertama dari trilogi film Godzilla jadi kalian yang menonton film ini akan merasa bahwa ending-nya menggantung.

Film Godzilla ini merupakan film kedua yang dibuat pada zaman Reiwa. Selama ini film Godzilla yang saya kenal menceritakan bagaimana Godzilla melawan monster raksasa lain, jadi film kali ini benar-benar sesuatu yang baru bagi saya. Vibe-nya seperti menonton Gundam, mungkin karena latar belakangnya yang menggambarkan antariksa.

Film Godzilla: Planet of the Monster menceritakan tentang balas dendam dan mendapatkan kembali harapan yang telah pupus sebelumnya. Namun, dibandingkan dengan porsi pertarungan melawan Godzilla, sepertinya film ini lebih banyak menceritakan konflik yang terjadi di sisi manusianya. Jadi, mungkin beberapa penonton akan merasa film ini agak membosankan. Rasa membosankan ini baru terobati ketika sosok Godzilla muncul di pertarungan akhir karena pada awal cerita hanya nampak flash back yang sepotong-sepotong saja.

Efek suara dan skor musik garapan Takayuki Hattori juga sesuai dengan setiap adegan yang ada sehingga dapat menambah ketegangan yang sudah ada.

BACA JUGA: 31 Daftar Film Godzilla Versi Jepang

BUKAN HANYA PERLAWANAN MANUSIA VS GODZILLA

Jika pertarungan ini hanya melibatkan manusia dan Godzilla sudah dipastikan umat manusia akan benar-benar punah. Untuk itu akan ada bantuan dari dua bangsa alien, Exif yang religius dan Bilusaludo yang memiliki teknologi lebih maju. Belum jelas alasan sebenarnya mengapa kedua ras alien ini membantu umat manusia di Bumi untuk melawan Godzilla. Mereka hanya mengatakan pernah melawan monster yang sama di planet mereka terdahulu.

Banyak hal menarik dari film Godzilla kali ini, IMDb memberi skor 6/10 sedangkan RottenTomatoes memberikan skor 71%. Tertarik untuk menonton?

Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!

sumber gambar: IMDb

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *