KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Review Film Godzilla #10: All Monsters Attack (1969) – Bukan Film Monster

Destroy All Monsters digadang-gadang sebagai film terakhir series Godzilla, tapi siapa sangka hingga kini film tersebut masih menelurkan berbagai film Godzilla baik yang buruk maupun fantastis. All Monsters Attack adalah satu dari sekian film yang mendapat banyak kritikan di zamannya, meskipun sang sutradara menganggapnya sebagai salah satu film favorit-nya. Film Godzilla tahun 1969 ini masih diarahkan oleh Ishirō Honda dengan naskah oleh Shinichi Sekizawa. Film ini menjadi film terakhir yang digarap oleh mendiang Eiji Tsuburaya.

Film All Monsters Attack dirilis pertama kali pada tanggal 20 Desember 1969 di Jepang. Film berdurasi 69 menit ini berhasil meraih pendapatan sebesar 260 juta yen. Simak ulasan berikut mengenai film Godzilla kali ini.

BACA JUGA: 5 Daftar Film Godzilla versi Amerika Serikat

BACA JUGA: 31 Daftar Film Godzilla versi Jepang

IMAJINASI SEORANG ANAK

blog-review all monsters attack-2

Ichiro Miki adalah anak yang sangat imajinatif namun kesepian yang tumbuh di perkotaan yang penuh polusi di Kawasaki. Setiap hari dia pulang ke apartemen keluarganya yang kosong. Satu-satunya orang yang selalu menemaninya sepulang sekolah adalah seorang pembuat mainan bernama Shinpei Minami.

Setiap hari dalam perjalanan pulangnya dari sekolah, Ichiro selalu di-bully oleh sekelompok pengganggu yang dipimpin oleh Sanko Gabara. Untuk menghindari rasa kesepiannya, Ichiro tidur dan memimpikan MosnterLand, pulau di mana para monster berada. Selama kunjungannya dia menyaksikan Godzilla bertarung melawan tiga Kamakura dan secara brutal menghabisi ketiga-nya.

Ichiro kemudian bermimpi dikejar oleh Kamacuras nakal dan jatuh ke dalam gua yang dalam. Tak lama setelah itu, Ichiro diselamatkan oleh Minilla. Secara kebetulan mereka memiliki masalah yang sama, yaitu sama-sama ditindas. Dikisahkan Minilla selalu ditindas oleh monster kejam bernama Gabara.

Film ini akan menceritakan bagaimana kemudian Ichiro dan Minilla sama-sama belajar untuk menjadi sosok yang berani.

FILM BERBUDGET RENDAH

Dirilis hanya dengan jarak satu tahun setelah seri Godzilla, Destroy All Monsters. Film ini menggunakan sebagian besar adegan pertarungan monster yang sama yang diambil dari beberapa film pendahulunya, seperti Ebirah, Horror of the Deep, Destroy All Monsters, dan Son of Godzilla. Monster baru yang muncul untuk film ini adalah Godzilla, Gabara dan Minilla seukuran manusia bersama dengan satu gambar baru Kamacura yang berjalan di atas lubang tempat Ichiro jatuh. Jelas ini menandakan bahwa film Godzilla kali ini memiliki budget produksi yang lebih rendah dibandingkan film-film terdahulunya.

Tidak hanya penggunaan adegan yang berulang, namun juga penggunaan kostum yang sama dari film sebelumnya.

blog-review all monsters attack-1d

BACA JUGA: Review Film Godzilla#7: Ebirah, Horror of the Deep (1969)

BACA JUGA: 10 Kostum Godzilla versi Toho, Yang Mana Yang Paling Menarik?

FILM UNTUK ANAK-ANAK

Film ini merupakan entri pertama dalam franchise Godzilla yang benar-benar ditujukan pada anak-anak. Kisahnya mengikuti mimpi seorang anak kecil yang mengunjungi MonsterLand di mana ia bertemu dengan Minilla yang sama-sama mengalami penindasan. Ini juga menjadi salah satu film Godzilla di mana monsternya dapat berbicara.

Ichiro membantu Minilla menghadapi rasa takutnya pada Gabara, monster raksasa kejam lainnya. Keberanian Minilla kemudian turut menginspirasi dia untuk berani melawan penculik dan teman penindasnya di dunia nyata. Sebuah pembelajaran yang dibutuhkan oleh anak-anak usia muda yang dilakukan dengan halus dan menyenangkan namun cukup efektif.

BUKAN FILM MONSTER

Film ini tidak bisa dikategorikan sebagai film monster tetapi lebih ke sebuah film tentang seorang anak yang tumbuh tanpa kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya. Jika kita melihatnaya dari sudut pandang seperti ini, memakai adegan dari film-film sebelumnya tentu bukan menjadi masalah karena sifatnya yang sebagai pengisi cerita. Anak-anak memang sering kali membayangkan diri mereka tengah berada di dalam cerita film yang mereka sukai.

Sebagai film anak-anak, tentu ini adalah film yang benar-benar bagus. Film ini bisa menjadi film perkenalan Godzilla untuk anak-anak yang belum pernah mengetahuinya.

BACA JUGA: 9 Daftar Kaiju Terkuat dalam Godzilla Universe

WORTH IT or NOT?!

Hmm.. film All Monster Attack jelas tidak menyasar orang dewasa yang mencari aksi tapi anak-anak. Jadi, tontonlah film ini bersama dengan keluarga dan tentu dengan penjelasan yang bijak untuk anak-anak yang turut menontonnya. IMDb memberikan skor 3,9/10 untuk film All Monster Attack ini. Meskipun film ini menuai banyak kritikan dari para penggemarnya, namun banyak orang tua yang menganggap film ini sangat menarik untuk anak-anak kecil mereka.

Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!

Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang