Review Film Godzilla vs Hedorah (1971) – Sebuah Sindiran Terhadap Kerusakan Lingkungan
Film Godzilla vs Hedorah menampilkan pesan lingkungan yang kuat
Godzilla kembali diuji dengan kehadiran alien aneh dari nebula lain bernama Hedorah dalam film kesebelasnya, Godzilla vs Hedorah. Yoshimitsu Banno diberi tugas sebagai pengarah film untuk mengisi kekosongan sutradara film-film Godzilla sebelumnya, Ishirō Honda. Dirilis di bioskop jepang pada tanggal 24 Juli 1971. Film ini mendapatkan beragam tinjauan yang lebih positif dibandingkan film pendahulunya, All Monsters Attack (1969). Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang film ini sebelum kalian menontonnya. Check it out!
BACA JUGA: Godzilla Vs Super Mario Warnai Pusat Kota Tokyo
ALIEN PEMAKAN POLUTAN
Hedorah, spesies alien amorf dari nebula Horsehead, terdampar di Bumi karena komet. Makhluk ini kemudian mengkonsumsi polusi Bumi dan tumbuh menjadi monster laut beracun yang mengeluarkan zat asam. Setelah menenggelamkan kapal tanker berisikan minyak bumi dan menyerang Dr. Toru Yano dan putranya yang masih kecil, Ken Yano, keberadaan racun Hedorah terungkap ke publik. Ken Yano memiliki visi tentang Godzilla yang memerangi polusi dunia dan menegaskan bahwa Godzilla akan membantu umat manusia melawan Hedorah.
Seperti amfibi, makhluk alien inni bermetamorfosis menjadi bentuk amfibi, memungkinkannya dapat berjalan bebas di daratan untuk mencari sumber makanan berpolutan lainnya. Alien tersebut menuju pembangkit listrik di mana ia mulai mengonsumsi asap dari cerobong asap, namun dihadang oleh Godzilla.
Hedorah dengan mudah dikalahkan oleh Godzilla dan mundur ke laut. Namun, selama pertarungan, beberapa bagian tubuh terlempar ke dekatnya, yang kemudian merangkak kembali ke laut untuk tumbuh lagi dan membuat monster itu menjadi lebih kuat. Ia kembali tak lama kemudian dalam bentuk seperti piring terbang dan mengambil bentuk terkuatnya, menunjukkan seberapa bahayanya dia. Ribuan orang di seluruh Jepang tewas dalam serangan Hedorah, Akankah Godzilla benar-benar bisa mengalahkannya?
DIAMBIL DARI GAMBARAN KOTA BERPOLUSI DI JEPANG
Godzilla vs Hedorah kembali menampilkan pesan ramah lingkungan yang biasa terdapat di film-film Godzilla lainnya. Namun, ada yang berbeda kali ini. Lawan Godzilla kali ini muncul bukan berkat efek radiasi nuklir, seperti yang terjadi pada Kamakura dan Ebirah, namun sama seperti King Ghidorah, makhluk ini adalah alien yang datang ke Bumi menumpangi meteor.
BACA JUGA: Ghidorah, the Three-Headed Monster (1964) – Perlukan Umat Manusia Diselamatkan?
BACA JUGA: [Legenda Jepang] Yamata no Orochi – Naga Berkepala Delapan yang Kerap Muncul Di Anime Jepang
Sang Sutradara, Banno, mendapatkan ide menciptakan monster baru setelah melihat kota-kota seperti Yokkaichi yang tertutup kabut hitam dan lautan yang dipenuhi busa dari limbah deterjen. Ia kemudian merumuskan kisah tentang kecebong alien yang berubah menjadi monster akibat memakan polutan yang tersebar di Bumi.
Film ini menjadi pengingat bagi semua umat manusia betapa berbahayanya pencemaran lingkungan bagi kelangsungan hidup jika tidak ditanggulangi dengan benar. Banno dan Teruyoshi Nakano berhasil menciptakan suasana yang mengerikan untuk menggambarkan ancaman serius polusi ini dengan menampilkan adegan mata Godzilla yang terbakar, muka Dr. Toru Yano yang terbakar sebagian, dan orang-orang sekarat di jalanan yang dilalui monster Hedorah ini.
Untungnya ada selipan adegan komedi yang ditambahkan untuk membuat film ini tidak terlalu nampak suram.
HEDORAH SANG ALIEN
Kaiju polusi yang diciptakan oleh Banno ini diberi nama Hedorah, atau dalam bahasa Jepang-nya adalah Hedoro yang berarti lumpur. Hal ini sangat cocok dengan sebagian besar serangan Hedorah yang melepaskan kotoran kaya asam ke lawannya.
Bentuk pertamanya menyerupai kecebong, jadi tadinya saya berpikir kalau makhluk ini akan berubah menjadi seekor katak raksasa. Namun, rupanya saya salah besar. bentuk akhir dari makhluk ini adalah ShodaiHedo, berbentuk humanoid. Bentuk akhirnya memiliki tubuh berwarna hijau berlumut, oranye kemerahan, dan abu-abu tua. Matanya berwarna merah menyala dan ada tanaman merambat di sekujur tubuhnya membuat visual yang tidak wajar.
Jujur melihat visualnya sungguh sangat mengerikan dan menjijikkan. Hedorah nampaknya tidak murni memiliki niat jahat, semua tindakan yang ia lakukan adalah bentuk keinginan untuk bertahan hidup. Namun, jelas makhluk ini menunjukkan sifat agresifnya saat bertemu dengan Godzilla. Ia nampak menjawab ejekan Godzilla, bahkan meniru tingkah lakunya.
BACA JUGA: 10 Kostum Godzilla versi Toho, Yang Mana Yang Paling Menarik?
BACA JUGA: 9 Daftar Kaiju Terkuat dalam Godzilla Universe
BEBERAPA ADEGAN ANEH
Di tengah segala keseriusan yang terdapat dalam cerita film ini, Takeshi Kimura menyelipkan beberapa adegan yang terkesan aneh jika kalian menyadarinya. Bayangkan, di tengah serbuan monster mengerikan bisa-bisanya ada pesta disko. Yah, mungkin para manusia ini awalnya berpikir kalau monster ini hanya tinggal di laut jadi jauhi saja lautan dan lakukan pesta di daratan. Tanpa mereka sadari, monster ini dapat bermutasi dari penghuni lautan menjadi reptil kemudian makhluk yang bisa terbang.
Ada juga adegan di mana ketika orang-orang sudah mengetahui kenyataan dari racun yang dimiliki Hedorah dan menganggap bahwa zaman akhir sudah dekat sehingga para manusia ini malah mengadakan pesta bergaya hippie di puncak gunung dengan seruan “Ayo bersenang-senang selagi kita mati!”
Sungguh, bukannya berdoa meminta pertolongan malah dihabiskan dengan berpesta.
MOMEN PALING MENAKUTKAN
Adegan paling menakutkan dalam film Godzilla vs Hedorah (1971) terjadi saat Hedorah dengan bentuk UFO-nya yang mengudara mengelilingi kota di siang bolong, meracuni semua orang dengan zat asam mematikannya. Banno memperlihatkan kengerian yang amat sangat pada orang-orang terdampak dengan menampilkan tulang-tulang yang tertinggal.
Apalagi ditambah adegan saat Ken, seorang anak kecil, melihat tulang-tulang manusia yang tertinggal berserakan di tengah jalan. Semua kengerian adegan ini tentu dibantu dengan skor luar biasa dari Riichiro Manabe.
BACA JUGA: 5 Daftar Film Godzilla versi Amerika Serikat
BACA JUGA: 31 Daftar Film Godzilla Versi Jepang
RECOMMENDED OR NOT?!
Film ini sesungguhnya sangat menarik dan memiliki pesan lingkungan yang dalam. Hanya saja peringkat PG nya perlu dipertimbangkan kembali. Karena film ini terlalu gelap dan gila dalam banyak hal untuk ditonton oleh anak usia dini. IMDb memberikan skor 6,1/10 dan RottenTomatoes memberikan skor 64% untuk film Godzilla vs Hedorah (1971).
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang