KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Review Film Godzilla vs King Ghidorah (1991) – Mengungkit Asal Mula Godzilla yang Lebih Kompleks

Monster, perjalanan waktu, dan pertempuran! Semua tersedia di Godzilla vs King Ghidorah!

Tangggal Rilis:14 Desember 1991
Sutradara:Kazuki Ohmori
Efek khusus:Koichi Kawakita
Pemeran:Anna Nakagawa, Kosuke Toyohara, Megumi Odaka, Kiwako Harada, Akiji Kobayashi, Katsuhiko Sasaki, Chuck Wilson, So Yamamura

Perjalanan waktu rupanya tidak selalu membawa kebaikan dalam alur ceritanya, seperti itulah yang ditampilkan oleh film Godzilla vs King Ghidorah ini. Kazuki Ohmori membangkitkan kembali pertarungan monster dalam franchise Godzilla dengan menghadirkan kembali musuh bebuyutan Godzilla, King Ghidorah – makhluk berkepala tiga mirip naga yang pernah membumi hanguskan Jepang – dikombinasikan dengan  kisah perjalanan waktu dari masa depan. Jadi, film ke-20 dalam franchise Godzilla ini memiliki monster, time-travel, pemerintah, militer, dan juga pertempuran! Mari kita ulas hingga tuntas!

KEMBALINYA MUSUH LAMA GODZILLA

Masih dilemahkan oleh Bakter Anti-Energi Nuklir setelah pertempuran sebelumnya melawan Biollante, Godzilla tetap tidak aktif di Laut Jepang selama dua tahun. Namun, sekelompok penjelajah waktu dari tahun 2204 tiba di Jepang dan memperingatkan bahwa Godzilla akan segera kembali untuk menghancurkan negara tersebut. Demi mencegah hal ini terjadi, mereka melakukan misi perjalanan waktu kembali ke tahun 1944 untuk memindahkan dinosaurus dari pulau Lagos sebelum makhluk tersebut bermutasi menjadi Godzilla berkat uji bom H Castle Bravo yang dilakukan di dekat Bikini Atoll pada tahun 1954.

Para Futurian – julukan untuk penjelajah waktu dari masa depan – memiliki tujuan tersembunyi di balik rencana tersebut. Mereka meninggalkan tiga makhluk bernama Dorat di pulau yang akan terdampak radiasi nuklir tersebut dan menghasilkan teror baru, King Ghidorah.

Saat King Ghidorah datang meneror Jepang, pemerintah membuat rencana putus asa untuk menciptakan kembali Godzilla menggunakan kapal selam nuklir, namun ternyata Godzilla tidak benar-benar terhapus dari sejarah seperti yang diperkirakan. Setelah menghancurkan dan menyerap energi nuklir dari kapal selam yang dikirimkan, Godzilla bersiap menghadapi King Ghidorah sendiri.

BACA JUGA: 9 Daftar Kaiju Terkuat dalam Godzilla Universe

GODZILLA BERAWAL DARI??!

Film Godzilla vs King Ghidorah ini mengemukakan asal usul Godzilla dengan narasi yang lebih kompleks. Dalam versi aslinya, dikatakan bahwa Godzilla terbentuk dari ledakan nuklir yang mengubah kehidupan laut setempat menjadi monster raksasa atau gagasan lain yang mengatakan bahwa ledakan nuklir yang sama telah membangkitkan dan mengubah makhluk purba raksasa yang tertidur di dasar laut.

Film Godzilla vs King Ghidorah ini memperjelas asal-usul Godzilla dengan menceritakan bahwa makhluk ini berasal dari dinosaurus berumur panjang yang disebut Godzillasaurus yang pada tahun 1944 terkena radiasi dari uji coba yang dilakukan Amerika di Bikini Atoll dan berubah menjadi Godzilla yang kita kenal selama ini.

KEJANGGALAN YANG TERSEBAR

Kita sudah menggetahui kemungkinan bahwa Godzilla merupakan spesies dinosaurus yang bermutasi oleh radiasi di pulau Lagos. Namun. banyak adegan janggal yang tersebar di sepanjang film ini.

Pertama, kemunculan sebuah UFO di awal cerita menggegerkan masyarakat Jepang yang melihatnya. Tentu pihak militer yang bersiap di sekitar UFO mengawali cerita dengan sangat baik. Namun, kejanggalan dimulai ketika para makhluk di dalam UFO tersebut turun dan… tidak terjadi konflik yang menegangkan di antara mereka. Meskipun kedangan UFO telah menghancurkan dua helikopter militer dan membuat beberapa orang kehilangan nyawanya, kontak pertama yang terjadi berlangsung sangat damai.

Kedua, jalan memutar yang ditempuh oleh para penjahat untuk mencapai tujuan utama mereka di dalam film ini konyol dan bertele-tele, terutama bagi orang-orang yang memiliki mesin waktu. Satu-satunya asumsi untuk menyelesaikan masalah ini adalah kemungkinan para Futurian hanya dapat melakukan perjalanan waktu antara tahun 2204, 1992, dan i944 dan diwajibkan untuk memanipulasi garis waktu di saat yang tepat.

Ketiga, dalam adegan tahun 1944, seorang tentara Jepang melihat makhluk besar dan berkomentar betapa menawannya makhluk tersebut. Logisnya jika melihat monster, manusia kan lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri.

Keempat, di awal film, Glenchico mengatakan bahwa dua indivudu yang sama tidak bisa berada di waktu yang sama, jadi jika Yasuaki Shindo ikut kembali ke tahun 1944, salah satu dari keduanya – Shindo tahun 1944 atau Shindo tahun 1991 – akan menghilang. Sementara, ketika King Ghidorah kalah dari Godzilla dan jatuh di Laut Okhotsk, Emmy mengambil kembali tubuhnya pada tahun 2204 dan mengubahnya menjadi Mecha-King Ghidorah serta membawanya kembali ke tahun 1992 tanpa membuatnya menghilang. Apakah mungkin timeline kedua King Ghidorah ini berbeda?

PLOT YANG BERBELIT-BELIT

Tiga manusia dari abad ke-23 – Wilson (Chuck Wilson), Grenchiko (Richard Berger), dan Emmy (Nakagawa Anna) – datang ke tahun 1990-an hanya untuk merekrut beberapa ahli Godzilla untuk kembali ke tahun 1944 dan menghancurkan dinosaurus yang telah berhasil bertahan ribuan tahun sendirian di sebuah pulau terpencil di Pasifik Selatan, sehingga mencegahnya muncul di tahun 1954 ketika uji coba nuklir Amerika di Bikini Atoll mengubah makhluk tersebut menjadi Godzilla raksasa yang kita semua kenal.

Dengan melakukan hal tersebut, para Futurian berharap dapat mencegah Jepang dari kehancuran total ketika Godzilla kembali mengamuk dan menghancurkan beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir di abad 21. Hal ini tentu saja sebuah kebohongan, pengunjung berteknologi lebih maju dari tempat lain dalam film monster tidak pernah memilliki tujuan yang baik.

Plot sebenarnya adalah untuk memperkenalkan tiga makhluk hasil rekayasa genetik bernama Dorat, yang jika Titipers agak menggemaskan, ke dalam jalur uji coba nuklir di masa depan menggantikan dinosaurus Godzilla. Ketiga makhluk imut ini akan berubah menjadi monster menyeramkan yang akan digunakan pada tahun 1922 untuk benar-benar menghancurkan Jepang.

Ketika pemerintah Jepang menyadari bahwa satu-satunya yang dapat mengalahkan King Ghidorah adalah Godzilla, mereka berupaya menciptakan kembali monster tersebut dnegan mengirimkan kapal selam bermuatan nuklir. Namun, rupanya Godzilla tidak benar-benar lenyap seperti yang mereka duga selama ini. Kaiju ini kembali muncul dan menghancurkan kapal selam serta menyerap energi nuklir di dalamnya yang membuatnya semakin besar dan perkasa. Godzilla pun kembali berhadapan dengan King Ghidorah dan kembali menang.

Tapi, ketenangan belum didapatkan. Godzilla terus mengamuk dan menuju Tokyo. Godzilla era Heisei, bukanlah pelindung dan pejuang hebat seperti di era Showa. Ia adalah kekuatan destruktif yang akan memusnahkan segala sesuatu yang ia lewati. Untuk mengalahkannya, Futurian yang baik kembali ke tahun 2204 untuk membangkitkan kembali KIng Ghidorah yang sedang koma dan mengganti sebagian tubuhnya dengan Cyborg, maka terceiptalah Mechaghidorah. Makhluk ini kemudian dibawa kembali ke tahun 1990-an untuk menghentikan amukan Godzilla.

Meskipun segi plotnya agak semrawut, efek khusus dalam film Godzilla vs King Ghidorah ini telah ditingkatkan dengan baik. Film ini memiliki adegan penghancuran kota dan pertarungan monster yang bagus, lengkap dengan ledakan-ledakan, dan gedung yang tampak nyata. Meskipun pengambilan gambarnya kebanyakan di siang hari dan meminimalisir ketegangan dan suramnya malam dari film sebelumnya.

Selain itu, Akira Ifukube juga kembali dengan skor musik yang mengesankan. Dia membawa kembali tema asli Godzilla dan Ghidorah dari film sebelumnya.

SEJARAH PERTARUNGAN GODZILLA DAN GHIDORAH

Godzilla dan King Ghidorah sudah menjadi musuh bebuyutan sejak tahun 60-an. King Ghidorah pertama kali muncul di film Ghidorah, the Three-Headed Monster. Setelah Toho meraih kesuksesannya dalam film Godzilla vs King Kong dan Mothra vs Godzilla, mereka kemudian menciptakan beberapa konflik kaiju lainnya, seperti Invasion of Astro Monster yang memperlihatkan pertarungan singkat antara Godzilla, Rodan, dan Ghidorah. Kemudian Godzilla vs Gigan pada 1975, di mana Godzilla kemudian bergabung dengan Anguirus untuk menghentikan Gigan dan Ghidorah.

Sejak kemunculan Ghidorah, Godzilla berubah “perannya” menjadi monster pelindung Bumi dalam melawan berbagai serangan monster atau serangan lainnya.

BACA JUGA: Ghidorah, the Three-Headed Monster (1964) – Perlukah Umat Manusia Diselamatkan?

RECOMMENDED OR NOT?!

Secara keseluruhan. Godzilla vs King Ghidorah tidak sebegitu mengesankan jika dibandingkan dengan Godzilla vs Biollante di seri sebelumnya. Apalagi dengan plot memutar yang ditawarkan dan beberapa kejanggalan lainnya. Namun, rangkaian aksi pertarungan monsternya tidak terlalu kalah dengan Godzilla vs Biollante, jadi film ini hanya untuk Titipers yang benar-benar mengikuti Godzilla dari awal cerita dan menerima dengan lapang dada semua ceritanya.

IMDb memberikan skor 6,5/10 sedangkan RottenTomatoes memberikan skor 56% untuk film Godzilla vs King Ghidorah (1991).

BACA JUGA: 5 Daftar Film Godzilla versi Amerika Serikat

BACA JUGA: 31 Daftar Film Godzilla Versi Jepang

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang