Review Film Godzilla vs Mechagodzilla (1974) – Sebuah Entri Yang Menarik
Godzilla bertarung melawan dirinya yang palsu di Godzilla vs Mechagodzilla (1974)
Satu lagi film Godzilla arahan Jun Fukuda, Godzilla vs Mechagodzilla (ゴジラ対メカゴジラ, Gojira tai Mekagojira). Film yang dirilis pada 21 Maret 1974 ini dibuat berdasarkan naskah yang ditulis oleh Shinichi Sekizawa dan Masami Fukushima, dengan efek khusus oleh Teruyoshi Nakano. Film Godzilla vs Mechagodzilla memperkenalkan rival Godzilla yang sangat populer, yaitu Mechagodzilla. Akan seperti apakah pertemuan pertama kedua makhluk ini? Mari simak ulasan di bawah ini hingga selesai.
GODZILLA KEMBAR?!
Kisah dimulai dengan auman Anguirus di tengah badai salju. Bersamaan dengan itu, gunung berapi di dekatnya meletus dan terdengar auman Godzilla, tapi sosoknya tidak terlihat.
Esoknya, sebuah upacara tradisional Okinawa diadakan. Keisuke Shimizu dan saudaranya Masahiko menyaksikan prosesi tersebut untuk mendapati sebuah ramalan tentang bayangan monster yang menghancurkan peradaban. Usai mendengar ramalan tersebut, mereka kemudian berpindah lokasi menuju lokasi penggalian di pulau itu. Di sanalah, Masahiko menemukan sepotong logam aneh yang ia tunjukan kepada Profesor Miyajima di lain hari.
Di lokasi lain, Keisuke tengah menyelidiki gambar mural di dalam gua bersama arkeolog Saeko Kanagutsu. Ketika mereka tengah menguraikan arti dari mural tersebut, rupanya ada dua orang misterius yang sedang mengamati. Sebagian ramalan itu berbunyi:
“Saat gunung hitam muncul di atas awan, monster akan muncul untuk mencoba menghancurkan dunia. Namun saat bulan merah terbenam dan matahari terbit di barat, dua monster akan muncul untuk menyelamatkan orang-orang”
Keesokan harinya, Gunung Fuji tiba-tiba meletus dan nampaklah Godzilla yang terlihat sangat agresif dan menunjukkan sifat bermusuhan. Godzilla mengamuk, menghancurkan apapun yang menghalangi langkahnya menuju Tokyo. Langkahnya dihentikan Anguirus, yang berupaya keras menghentikan Godzilla. Rupanya Anguirus menyadari bahwa makhluk tersebut bukanlah Godzilla yang asli.
Godzilla asli kemudian datang untuk menantang kembarannya, memperlihatkan wujud asli dari penirunya yang rupanya adalah Mechagodzilla yang berada di bawah kenali Black Hole Planet 3 Alien. Kini terserah Saeko dan keisuke Shimizu untuk membangunkan dewa penjaga yang lain agar dapat membantu Godzilla mengalahkan musuhnya yang baru.
MEMPERKENALKAN MECHAGODZILLA
Film Godzilla vs Mechagodzilla (1974) diawali dengan kemunculan Godzilla dari Gunung Fuji yang sepertinya berencana menghancurkan Tokyo. Keganasan Godzilla kali ini tentu menjadi pertanyaan besar bagi pemirsa mengingat keramahan Godzilla di beberapa film sebelumnya. Tapi tunggu! Ada yang salah dengan ini! Godzilla kedua tiba-tiba datang dari arah berlawanan untuk menghentikan teror yang dilancarkan Godzilla pertama. Oh.. ternyata monster kejam pertama sebenarnya adalah Mechagodzilla yang menyamar!
Mechagodzilla sendiri adalah salah satu karakter yang cukup populer di kalangan penggemar Godzilla. Robot ini sudah menjadi musuh Godzilla sejak bertahun-tahun lamanya. Ia merupakan “kloningan” Godzilla yang terinspirasi dari Mechani-Kong, yaitu versi robot dari King Kong yang muncul terlebih dahulu dalam The King Kong Show (1966).
Hanya di film ini, Mechagodzilla diceritakan dikendalikan oleh alien. Dalam film-film berikutnya, Mechagodzilla digambarkan sebagai senjata buatan yang dirancang untuk mempertahankan Jepang dari serangan Godzilla dan kaiju lainnya.
BACA JUGA: 9 Daftar Kaiju Terkuat dalam Godzilla Universe
LEBIH MENARIK DIBANDINGKAN DUA FILM SEBELUMNYA
Film ke-14 dalam franchise Godzilla ini lebih menarik dibandingkan dua film sebelumnya. Kita tidak akan dibombardir dengan rekaman stok dan visual monster yang kurang meyakinkan. Jun Fukuda sepertinya masih tergila-gila dengan cerita invasi alien. Ia kembali menghadirkan alien baru yang menginginkan Bumi sebagai tempat tinggalnya, namun dengan ide cerita yang lebih bagus. Meskipun, ide alien berwujud monyet ini tidak menyenangkan tapi ini masih lebih baik daripada alien kecoak dari Godzilla vs Gigan.
BACA JUGA: Review Film Godzilla vs Gigan (1972) – Ide Menarik Lainnya Dari Jun Fukuda Untuk Godzilla
Alur ceritanya sangat menarik dengan beberapa adegan spionase. Semua karakter manusianya juga memberikan penampilan yang bagus, termasuk saat adegan perkelahian antara manusia dan aliennya. Sudut pengambilan kameranya tajam dan urutan kejar-kejaran yang baik Fukuda kembali menghadirkan beberapa aktor Toho terbaik untuk mendukung produksi film Godzilla kali ini, termasuk diantaranya Akihiko Hirata dan Hiroshi Koizumi.
Ide cerita Mechagodzilla yang menyamar menjadi Godzilla tentu menjadi sebuah entri yang menarik untuk film ini. Mungkin akan menjadi lebih mengejutkan lagi jika Godzilla yang sebenarnya akan kalah menghadapi lawannya kali ini. Maka, terciptalah adegan pertarungan monster yang lebih liar dari sebelumnya.
Dari segi efek, Teruyoshi Nakano berhasil menampilkan adegan-adegan epik dan amukan Mechagodzilla yang ditampilkan dengan sangat baik, terutama rangkaian adegan ledakan kilang minyak yang spektakuler.
Dari segi kostum, meskipun kostum King Caerar terlihat menggelikan, namun Mechagodzilla menebusnya dengan visual yang sangat bagus, tampak mengerikan dan kuat. Dia hampir menyerupai samurai raksasa berwujud reptil namun berwarna metalik. Kostum Godzilla dan Anguirus masih memiliki tampilan matanya yang imut.
BACA JUGA: 10 Kostum Godzilla versi Toho, Yang Mana Yang Paling Menarik?
Skor dari Masaru Sato juga patut dipuji, dengan dentuman drum dan klakson yang menggelegar menambah seru suasana.
PERTARUNGAN MONSTER YANG LIAR
Pertarungan monster yang ditampilkan di film Godzilla kali ini sungguh berbeda dengan beberapa pertarungan terakhirnya. Pemirsa akan menyaksikan banyak darah dan adegan melukai fisik yang tidak cocok ditonton oleh anak-anak seperti ketika rahang Aguirus yang terkoyak atau ketika leher Godzilla meledak terkena tembakan laser dari Mechagodzilla. Semua adegan berdarah memang nampak mengerikan untuk ditonton anak-anak, tapi jujur detailnya sangat bagus.
Mechagodzilla terlihat sangat keren dengan segala senjata yang ia miliki. King Caesar juga tidak kalah menariknya. Hanya saja butuh waktu lama untuk membangunkan monster satu ini, sama seperti adegan pemanggilan Mothra di beberapa film Toho sebelumnya.
BACA JUGA: Mengenal Mothra – Kaiju Cantik Pelindung Bumi Sejak 1961
Pertarungan terakhirnya sungguh menjanjikan dan menyenangkan untuk ditonton. Pemirsa tidak akan lagi disuguhi tingkah konyol Godzilla atau adegan pertandingan voli antar monster.
RECOMMENDED OR NOT?
Bagi kalian para penggemar film monster, film ini cocok untuk kalian tonton di akhir pekan dengan pop corn di tangan. Ini menjadi salah satu film Godzilla yang terbaik setelah film-film Godzilla sebelumnya. Pastikan untuk mendapatkan versi fullnya untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik. IMDb memberikan skor 6,2/10 sedangkan RottenTomatoes memberikan skor 86% untuk film Godzilla vs Mechagodzilla (1974).
BACA JUGA: 5 Daftar Film Godzilla versi Amerika Serikat
BACA JUGA: 31 Daftar Film Godzilla Versi Jepang
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang