Musim kedua Bocchi The Rock! akan segera hadir dan ada ilustrasi spesial dari Ilustrator Album Asian Kung-Fu Generation
Menyambut musim kedua yang dalam tahap produksi, ilustrator dari cover album grup band Jepang Asian Kung-Fu Generation yaitu Yusuke Nakamura membuat ilustrasi spesial yang menghadirkan Bocchi-chan, dan kawan-kawannya. Ilustrasi ini diberikan satu hari sebelum pengumuman resmi Bocchi The Rock! musim keduanya pada tanggal 15 Februari 2025 bertepatan dengan konser tunggal Kessoku Band dengan judul “We will B” di Musashino Forest Sports Plaza Main Arena, Tokyo.
Kalian bisa melihat ilustrasi yang menarik pada cover dari artikel ini,
Kalian bisa melihat anggota Kessoku Band antara lain Hitori Gotoh (Bocchi), Nijika Ijichi, Ryo Yamada, dan Ikuyo Kita dalam ilustrasi tersebut. Menurut kalian gimana? Keren bukan! Perpaduan antara gaya Yusuke Nakamura dengan karakter dari Bocchi The Rock! terlihat sangat khas disini. Yusuke Nakamura juga berhasil membuat prediksi yang pas disini karena merilis ilutrasi ini H-1 sebelum pengumuman resmi musim kedua Bocchi The Rock!.
Mimin nggak sabar menunggu tanggal tayang dan tahu mengenai perjalanan Bocchi-chan di musim kedua Bocchi The Rock! nanti.
Selebrasi besar perayaan Super Sentai ke 50 terus berdatangan! Kali ini Super Sentai berkolaborasi dengan liga Baseball Jepang!
Melalui situs Oricon pada 16 Februari 2025, waralaba Super Sentai akan mengadakan kolaborasi dengan enam tim liga Baseball Jepang dan akan menghadirkan enam Sentai dari berbagai era pada setiap laganya. Kolaborasi ini dilakukan untuk memeriahkan Super Sentai ke-50 Gozyuger.
Tim liga Baseball Jepang yang akan berkolaborasi adalah Hokkaido Nippon-Ham Fighters, Tohoku Rakuten Golden Eagles, Saitama Seibu Lions, Chiba Lotte Marines, Orix Buffaloes, dan Fukuoka SoftBank Hawks.
Titipers bisa melihat performa langsung dari Super Sentai Gozyuger sekaligus 6 Sentai dari berbagai era di setiap pertandingannya, ditambah kalian dapat membeli merchandise ekslusif untuk kolaborasi menarik antara Super Sentai dan liga Baseball Jepang.
Berikut adalah jadwal pertandingan ekslusif yang akan segera diadakan beberapa bulan kedepan di liga Baseball Jepang,
Hokkaido Nippon-Ham Fighters. @Es Con Field HOKKAIDO, 4 Mei 2025. Penampilan Spesial oleh: Number 1 Sentai Gozyuger
Tohoku Rakuten Golden Eagles. @Rakuten Mobile Park Miyagi, 2-3 April 2025. Penampilan Spesial oleh: Number 1 Sentai Gozyuger
Saitama Seibu Lions. @Belluna Dome, 29 April 2025. Penampilan Spesial oleh: Number 1 Sentai Gozyuger
Chiba Lotte Marines. @ZOZO Marine Stadium, 13 April 2025. Penampilan Spesial oleh : 6 Super Sentai dengan tema warna hitam (Black Condor, Ninja Balck, Go-On Black, Boon Black, dan Gozyu Unicorn).
Orix Buffaloes. @Kyocera Dome Osaka, 5-6 Mei 2025. Penampilan Spesial oleh: Number 1 Sentai Gozyuger.
Fukuoka SoftBank Hawks. @Mizuho PayPay Dome Fukuoka, 3 Mei 2025. Penampilan Spesial oleh: Number 1 Sentai Gozyuger.
Black Condor yang akan hadir bersama Chiba Lotte Marines
boon Black yang akan hadir bersama Chiba Lotte Marines
Hal ini akan menjadi salah satu kemeriahan yang begitu mewah bersama Number 1 Sentai Gozyuger di tahun 2025. Apakah kalian penasaran merchandise spesial apa yang akan diberikan kolaborasi ini?
Jadwal Terbit Komik 19 Februari 2025, penerbit Elex Media Komputindo, m&c! , dan Phoenix Gramedia Indonesia merilis beberapa judul komik. Komik tersebut sudah langsung tersedia di Gramedia baik itu toko fisik maupun toko online. Berikut adalah judul komik yang diterbitkan Elex Media Komputindo, m&c!, dan Phoenix Gramedia Indonesia.
Elex Media Komputindo
Dr. Stone 12 – Riichiro Inagaki & Boichi
Radiant 10 – Tony Valente
Blue Lock 19 – Muneyuki Kaneshiro, Kota Sannomiya, dan Yusuke Nomura
ONE OK ROCK kembali dengan tur spektakuler yang siap mengguncang Jepang! ONE OK ROCK DETOX JAPAN TOUR 2025 akan membawa para penggemar dalam perjalanan penuh energi dengan konser di berbagai dome dan stadion besar di Jepang. Dimulai pada bulan Agustus hingga September, tur ini akan menghadirkan aksi panggung luar biasa di beberapa lokasi ikonik seperti Crassus Dome Oita, Stadion Nissan di Kanagawa, Daiwa House Premist Dome di Hokkaido, dan Stadion Yanmar Nagai di Osaka.
Tur ini menjadi lanjutan dari kesuksesan besar mereka di Amerika Utara, yang berlangsung dari Mei hingga Juni 2025. Dengan total 15 kota sebagai pemberhentian, tur tersebut juga mencakup dua malam spesial di Greek Theatre, Los Angeles, yang menjadi bukti popularitas band ini di tingkat internasional. Setelah sukses menaklukkan panggung Amerika, kini giliran para penggemar di Jepang untuk merasakan pengalaman konser yang luar biasa.
Siapkan dirimu untuk merasakan euforia bersama ONE OK ROCK di kota-kota berikut:
16 & 17 Agustus – Crassus Dome Oita (Oita)
30 & 31 Agustus – Stadion Nissan (Kanagawa)
6 September – Daiwa House Premist Dome (Hokkaido)
13 & 14 September – Stadion Yanmar Nagai (Osaka)
Cara Mendapatkan Tiket
Jangan sampai kehabisan! Tiket untuk tur Jepang akan tersedia melalui lotere pra-penjualan mulai tanggal 26 April hingga 11 Mei. Untuk mendapatkan akses eksklusif, penggemar dapat menggunakan kode entri yang disertakan dalam edisi terbatas dan standar dari album terbaru mereka, ‘DETOX’, yang akan dirilis pada 21 Februari 2025.
Dengan energi panggung yang tak tertandingi dan basis penggemar global yang terus berkembang, tahun 2025 akan menjadi babak baru bagi ONE OK ROCK. Baik di Amerika Utara maupun di Jepang, band ini terus membuktikan bahwa mereka adalah salah satu band rock terbesar di dunia saat ini. Jadi, apakah Titipers sudah siap untuk menyaksikan pertunjukan luar biasa mereka? Segera dapatkan tiketmu dan jadilah bagian dari perjalanan epik ini!
Matsuri ’25 akan disiarkan secara global dengan menampilkan Ado, ATARASHII GAKKO!, serta YOASOBI.
Bersiaplah untuk pengalaman musik Jepang yang spektakuler! Matsuri ’25: Japanese Music Experience akan digelar pada 16 Maret 2025 di Peacock Theater, Los Angeles. Acara ini menghadirkan tiga artis terkemuka dalam dunia musik Jepang: Ado, ATARASHII GAKKO!, dan YOASOBI.
Matsuri ’25 bukan sekadar konser biasa. Acara ini merupakan bagian dari pertunjukan global yang dirancang untuk menyoroti musik Jepang dan kehadirannya yang semakin meningkat di kancah internasional. Dengan menghadirkan talenta dari berbagai genre, festival ini menawarkan perspektif luas tentang keunikan dan dinamika musik Jepang kontemporer.
Tak hanya disaksikan langsung di Los Angeles, Matsuri ’25 juga akan tersedia untuk audiens global! Acara ini akan disiarkan secara global mulai 29 Maret 2025 pukul 18:00 JST melalui WOWOW. Penggemar internasional dapat menontonnya melalui Stagecrowd, dengan opsi streaming sesuai permintaan hingga tanggal 13 April 2025. Selain itu, bioskop di seluruh Jepang juga akan menayangkan pemutaran tunda acara ini, dengan jadwal pada tanggal 6 April 2025 pukul 13:00 JST dan 10 April 2025 pukul 18:30 JST.
Dengan format siaran global dan pemutaran bioskop, penggemar di seluruh dunia memiliki kesempatan emas untuk merasakan energi panggung Matsuri ’25 tanpa harus berada di lokasi langsung.
Komunitas manga dan anime saat ini tengah mengalami masa transisi, terutama dengan berakhirnya beberapa seri shonen populer seperti My Hero Academia, Jujutsu Kaisen, dan Undead Unluck. Perdebatan sengit pun bermunculan di dunia maya, membahas seri mana yang layak menyandang gelar big three berikutnya. Judul-judul seperti Dan Da Dan dan Sakamoto Days kerap mendominasi diskusi ini, sementara banyak fans lainnya mencari manga baru yang bisa menggantikan bacaan rutin mereka—mencari sensasi yang sama seperti seri favorit mereka, tetapi dengan sentuhan segar.
Bagi Titipers yang termasuk dalam kategori terakhir, Mimin telah mengumpulkan beberapa rekomendasi manga baru yang menarik untuk dibaca. Mimin juga akan membandingkan setiap judul dengan media pop culture serupa serta memberikan gambaran singkat tentang premis unik yang manga baru tersebut tawarkan!
1. Akane-banashi
Rakugo adalah seni pertunjukan teatrikal yang ekspresif dan penuh dinamika—sebuah bentuk hiburan yang tampaknya sulit diterjemahkan ke dalam medium statis seperti manga. Namun, Akane-banashi membuktikan sebaliknya. Manga ini dikemas layaknya kisah shonen aksi penuh semangat, menghadirkan perjalanan epik seorang gadis bernama Akane Osaki yang bercita-cita menjadi seorang rakugoka profesional. Tujuannya bukan sekadar ambisi pribadi, tetapi juga upaya membalas kehormatan sang ayah yang dipermalukan dan dilarang melanjutkan kariernya di dunia rakugo.
Setiap bab dalam Akane-banashi membawa pembaca ke dalam tournament arc unik di mana Akane terus naik level, mempelajari berbagai cerita rakugo baru, dan menemukan cara berbeda untuk menampilkannya. Manga ini tidak hanya menyajikan pertarungan bak seni peran, tetapi juga mengangkat seni rakugo ke level baru dengan penceritaan yang tajam, karakter yang kuat, serta eksekusi artistik yang luar biasa. Di antara jajaran manga shonen modern, Akane-banashi adalah permata tersembunyi yang pantas mendapat lebih banyak sorotan.
Baca manga baru ini jika Titipers suka: Act-Age
2. Centuria
Centuria adalah manga baru bergenre dark fantasy dengan sentuhan Lovecraftian yang mengikuti perjalanan Julian, seorang anak laki-laki yang hampir kehilangan semangat hidupnya setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan sebagai budak. Bersama para budak lainnya, ia dipaksa berlayar menuju dunia baru—sampai takdir mempertemukannya dengan Mira, seorang wanita yang tengah mengandung. Hubungan mereka menjadi cahaya harapan di tengah kegelapan, tetapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Tragedi datang, dan Julian mendapatkan kekuatan eldritch yang memberinya 100 nyawa dari sesama budak yang telah tiada. Kini, ia harus melindungi putri Mira dari kekuatan supranatural yang berusaha merenggut hidupnya.
Sejak pertama kali rilis, manga baru ini langsung dibandingkan dengan Vinland Saga dan Berserk, dua mahakarya seinen yang telah lama mendominasi genre ini (bersanding dengan Vagabond). Sama seperti para pendahulunya, Centuria menghadirkan kisah balas dendam dan penebusan yang kuat, sekaligus memperlihatkan kemampuan luar biasa dari seorang mantan asisten Tatsuki Fujimoto (Chainsaw Man) dalam menciptakan eposnya sendiri. Dengan narasi yang brutal, ilustrasi yang memukau, dan tema yang menggugah, Centuria adalah salah satu manga baru yang wajib masuk dalam daftar bacaan para pencinta dark fantasy.
Baca manga baru ini jika Titipers suka:Berserk, Vinland Saga, Chainsaw Man
3. Gokurakugai
Jika Titipers adalah pembaca manga yang menyukai aksi para karakter keren membantai iblis, cukup melihat sosok Ms. Tao dari Gokurakugai saja mungkin sudah cukup meyakinkan Titipers. Namun, bagi yang butuh lebih banyak alasan untuk membaca manga baru ini, Gokurakugai adalah seri yokai yang mengikuti dua pemburu iblis bayaran, Alma dan Ms. Tao. Meskipun ceritanya masih dalam tahap membangun dunia dan karakter, manga ini menawarkan konsep villain of the week yang seru, di mana Alma dan Ms. Tao menjalani berbagai pekerjaan unik sambil menghancurkan iblis-iblis yang—secara ironis—disebut “MAGA” dengan penuh gaya.
Meskipun pembaruan bab hanya hadir setiap bulan, Gokurakugai tetap menjadi salah satu manga baru yang paling layak untuk ditunggu. Desain karakternya yang khas mengingatkan pada gaya Rumiko Takahashi (Ranma 1/2), memberikan sentuhan humor dan keunikan tersendiri. Dan, tentu saja, apakah kami sudah menyebutkan betapa luar biasanya Ms. Tao?
Baca manga baru ini jika Titipers suka:Dandadan, Tokyo Ghoul
4. Ichi the Witch
Mimin sudah pernah merekomendasikan manga baru ini sebelumnya, tetapi tak ada salahnya mengingatkan lagi betapa serunya Ichi the Witch. Seri fantasi ini mengikuti perjalanan Ichi, seorang anak liar yang secara mengejutkan menjadi penyihir laki-laki pertama dalam sejarah. Seperti beberapa judul yang sudah disebutkan sebelumnya, Ichi the Witch hadir dengan kombinasi komedi yang cerdas, visual yang memikat, serta sistem sihir yang terasa segar dan inovatif.
Selain dunia sihirnya yang menarik, manga baru ini juga menghadirkan karakter mentor unik, Desscaras—penyihir terkuat yang pernah ada (menurut dirinya sendiri dan, sejujurnya, hampir semua orang). Dengan tingkahnya yang kocak dan pembawaan yang santai, Desscaras menambah daya tarik cerita dan menjadikan setiap bab yang dirilis semakin dinantikan. Jika Titipers mencari manga baru yang menggabungkan petualangan, humor, dan sihir dengan eksekusi brilian, Ichi the Witch adalah pilihan yang tidak boleh Titipers dilewatkan!
Baca manga baru ini jika Titipers suka: Witch Hat Atelier, Hunter x Hunter, Dragon Ball, Cardcaptor Sakura
5. Kagurabachi
Jika ada penghargaan untuk manga baru yang awalnya dianggap overhyped, hanya untuk membuat semua orang terkejut dengan betapa bagusnya ceritanya, maka Kagurabachi jelas menjadi juaranya. Manga ini mengikuti kisah Chihiro, putra dari seorang pandai pedang legendaris, Kunishige Rokuhira, yang dikenal karena menciptakan enam pedang ajaib yang mengakhiri perang Seitei. Berambisi mengikuti jejak ayahnya, Chihiro justru mendapati ayahnya dibunuh oleh para penyihir yang mencuri pedang-pedangnya. Dengan penuh dendam, ia kini menggenggam pedang ketujuh yang dirahasiakan sang ayah, bersumpah untuk membalas kematian keluarganya.
Sekilas, premis ini mungkin terdengar seperti kisah balas dendam biasa. Namun, para pembaca manga dengan cepat menyadari bahwa Kagurabachi benar-benar menghadirkan sesuatu yang cooking—baik dari segi cerita maupun aksi yang dieksekusi dengan ciamik. Jika Titipers ingin ikut merasakan sensasi manga baru yang sedang naik daun dan bisa bangga berkata, “Saya sudah mengikuti Kagurabachi sebelum jadi terkenal,” sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai membaca!
Baca manga baru ini jika Titipers suka: Demon Slayer, Vagabond, Jujutsu Kaisen
6. MAD
Di Bumi pasca-apokaliptik, sisa-sisa terakhir umat manusia hidup dalam pelarian dari invasi spesies alien humanoid yang brutal dan kacau. Makhluk-makhluk ini seolah tidak memiliki tujuan selain menyebarkan kehancuran tanpa alasan yang jelas. Sementara beberapa orang seperti sang protagonis, John, berjuang mati-matian untuk bertahan hidup, kelompok lain—seperti milisi dude-bro—malah menciptakan sistem sosial baru yang mungkin lebih mengerikan daripada kematian di tangan para alien.
Manga baru ini tampil dengan gaya ilustrasi gritty yang mengingatkan pada novel grafis klasik serta nuansa cyberpunk ala Akira. Tidak hanya itu, cara manga ini membangun ketegangan melalui panel minimalis namun penuh dampak terasa seperti Chainsaw Man, terutama dengan page-turn reveals-nya yang mengejutkan. Meskipun premis awalnya mungkin terdengar seperti kisah post-apokaliptik lain, bab-bab selanjutnya terus menghadirkan kejutan yang memperkuat identitasnya sebagai salah satu manga baru yang patut diperhitungkan.
Baca manga baru ini jika Titipers suka:The good Alien movies (1 & 2), Chainsaw Man
7. Magilumiere Co. LTD.
Bayangkan jika dunia penuh keajaiban ala magical girl shoujo dipadukan dengan kerasnya budaya kerja di dunia nyata—itulah yang ditawarkan Magilumiere Co. LTD. Manga baru ini mengikuti kisah Kana Sakuragi, seorang mahasiswi yang sedang berjuang mencari pekerjaan tetapi terus mengalami kegagalan. Hingga suatu hari, sebuah wawancara kerja yang awalnya tak berarti berakhir dengan bencana… dan secara tak terduga membawanya direkrut oleh sebuah start-up untuk bekerja sebagai magical girl!
Magilumiere Co. LTD menyegarkan formula klasik magical girl dengan elemen dunia kerja modern, menghadirkan sistem peringkat ala My Hero Academia—hanya saja kali ini dipimpin oleh karakter perempuan. Dalam genre shonen yang sering kali didominasi tokoh pria, kehadiran seri ini terasa unik dan membangkitkan antusiasme baru. Ditambah lagi, anime-nya sudah tersedia di Prime Video, jadi Titipers bisa langsung menyelami dunia magis dan korporat yang penuh kejutan ini!
Baca manga baru ini jika Titipers suka:My Hero Academia, Sailor Moon
8. Marriage Toxin
Version 1.0.0
Dalam dunia shonen, aksi sering kali menjadi fokus utama, sementara romansa hanya sekadar bumbu pelengkap. Namun, Marriage Toxin berhasil memadukan keduanya dengan cara yang segar dan penuh gaya. Manga baru ini mengikuti kisah Gero, seorang pembunuh bayaran dari klan spesialis racun. Membunuh adalah keahliannya, tetapi urusan cinta? Itu cerita lain.
Masalahnya, klannya memberikan ultimatum: Gero harus menikah dan meneruskan garis keturunan, atau beban itu jatuh kepada saudara perempuannya. Demi menghindari nasib buruk bagi sang adik, Gero berusaha mencari pasangan dengan bantuan Kinosaki, seorang mak comblang yang juga bisa jadi calon kekasihnya. Sepanjang perjalanannya, Gero menjalani berbagai misi berbahaya, bertemu dengan wanita-wanita luar biasa, dan perlahan mulai memahami arti sebenarnya dari hubungan dan cinta.
Baca manga baru ini jika Titipers suka:Naruto, Sakamoto Days
9. Ruri Dragon
Kebanyakan manga Shonen Jump langsung tancap gas dengan aksi dan petualangan epik, tetapi Ruri Dragon memilih jalur yang lebih santai dan menghangatkan hati. Manga baru ini menghadirkan kisah coming-of-age tentang Ruri Aoki, seorang siswi SMA yang hidupnya berubah setelah sang ibu dengan santai mengungkapkan bahwa dia setengah manusia, setengah naga.
Alih-alih menjadikannya pahlawan dalam pertarungan untuk menyelamatkan dunia, Ruri Dragon membingkai perubahan dalam hidup Ruri layaknya proses pubertas—penuh kebingungan, tantangan, dan penemuan jati diri. Dari membangun hubungan baru dengan teman-temannya hingga beradaptasi dengan fakta bahwa dirinya bisa menyemburkan api, semuanya terasa ringan namun tetap emosional.
Dengan nuansa slice of life yang jarang ditemukan dalam manga Shonen Jump, Ruri Dragon menghadirkan pengalaman membaca yang cozy dan menyenangkan. Jika Titipers mencari manga baru yang lebih santai tetapi tetap menarik, ini adalah pilihan yang sempurna!
Baca manga baru ini jika Titipers suka: Machikado Mazoku
10. Shinobi Undercover
Menjadi ninja biasanya identik dengan gambaran seorang James Bond ala anime—penuh karisma, taktis, dan mampu melaksanakan aksi-aksi spektakuler di tengah malam. Namun, Shinobi Undercover dengan cerdas membalikkan trope ini. Cerita ini mengikuti Yodaka, seorang remaja pria yang lebih banyak gugup dan canggung dibandingkan dengan ninja yang tenang dan tajam. Meskipun begitu, ia tetap mahir dalam menjalankan misi-misi rahasia. Tugas kali ini: menyusup ke sebuah sekolah untuk melindungi seorang gadis bernama Aoi dari pembunuh bayaran lain yang ingin menyakitinya.
Seiring berjalannya cerita, Yodaka mulai terlibat dalam kisah will-they-won’t-they yang lucu dengan Aoi, yang membuat rencana organisasi menjadi kacau—dan membawanya pada serangkaian kekacauan dan kelucuan. Shinobi Undercover bisa dibilang sebagai salah satu manga paling menghibur dalam daftar ini, dengan humor yang segar dan aksi yang mengejutkan saat dimulai. Jika Titipers mencari kombinasi komedi dan aksi dalam manga baru, Shinobi Undercover pasti tak boleh dilewatkan!
Baca manga baru ini jika Titipers suka: Spy x Family, Sakamoto Days
11. Steel of the Celestial Shadows
Steel of Celestial Shadows adalah cerita fantasi samurai yang menggoyahkan aturan tentang jalan pedang dengan cara yang unik dan tak terduga. Manga ini mengikuti Ryudo Konosuke, seorang samurai yang penuh kecemasan dengan ketakutan besar terhadap pedang. Ketakutannya tidak hanya menghalanginya dalam mencari pekerjaan, tetapi juga berwujud sebagai kutukan supernatural yang membuat logam menjauh darinya setiap kali ia mendekat. Meskipun Ryudo melihat kutukan ini sebagai penghalang dalam mewujudkan impian ibunya yang sudah meninggal—menjadi pejuang tangguh—hidupnya berubah ketika ia jatuh cinta pada seorang wanita misterius.
Ryudo pun diberi tugas untuk menyelamatkan wanita tersebut dari dunia supernatural yang berusaha memisahkan mereka. Steel of Celestial Shadows menggabungkan elemen emosional dan fantastis dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh manga seinen. Cerita ini tidak hanya indah dan mengharukan, tetapi juga membawa kedalaman dalam penggambaran hubungan antar karakter. Jika Titipers merasa bosan dengan shonen, Mimin sangat merekomendasikan untuk menyelami dunia seinen melalui manga ini.
Baca manga baru ini jika Titipers suka:Frieren: Beyond Journey’s End
Sekian daftar manga baru yang wajib Titipers baca sebagai otaku yang suka membaca manga. Bagaimana, apakah Titipers tertarik untuk membaca manga-manga di atas? Silahkan tinggalkan komentar!
Dr. Slump adalah salah satu anime klasik yang diadaptasi dari manga karya Akira Toriyama. Anime ini pertama kali tayang di Jepang pada tahun 1981 dan segera menjadi fenomena dengan humor absurd dan karakter uniknya. Cerita berfokus pada Dr. Senbei Norimaki, seorang ilmuwan jenius yang menciptakan robot anak perempuan bernama Arale. Namun, alih-alih menjadi robot yang tenang dan canggih, Arale justru memiliki kekuatan luar biasa dan kelakuan polos yang seringkali menimbulkan kekacauan di Desa Penguin.
Di Indonesia, Dr. Slump pertama kali ditayangkan di stasiun televisi RCTI pada tahun 1995 dan kemudian juga sempat hadir di beberapa saluran lainnya di era 2000-an. Serial ini mendapatkan banyak penggemar berkat humor khas Toriyama serta petualangan unik Arale bersama teman-temannya. Lagu tema anime ini juga menjadi bagian tak terlupakan bagi para penggemarnya, dengan nada ceria yang mencerminkan semangat dan kejenakaan karakter-karakternya.
Lirik Lagu Dr. Slump Versi Bahasa Indonesia
Berikut adalah lirik lagu Dr. Slump versi Bahasa Indonesia, yang penuh keceriaan dan menggambarkan kekonyolan kehidupan di Desa Penguin:
Ost Arale – Wajah Besar Dr. Slump
Kenapa wajahmu begitu besar Banyak yang memanggilmu wajah besar Bahkan di foto wajahmu tak terpotret semua Karna wajahmu besar
Apapun usahamu Wajah besar Wajah besar Walau keras upayamu Wajah besar Wajah besar Wajah besar
TIDAAAAAKKK
Dia juga Dia juga wajah besar Semua ikat kepalanya kekecilan Mengagetkan semua dengan wajah besar Kepalamu cocok untuk menyundul bola
Dari jauh pun terlihat wajah besar Kerah bajumu kecil untuk kepalamu Kalau masuk angin bertambah besar
Orang itu Orang itu Orang itu Orang itu Orang itu Orang itu
Punya kepala besar
Bergaya apapun juga Wajah besar Wajah besar Takkan bisa dirubah Wajah besar Wajah besar Wajah besar
TIDAAAAAKKK
Wajahmu tak bisa ditutup apapun Kemanapun pergi tetap berwajah besar Sepertinya dia bisa terkenal Di antara makhluk luar angkasa Apalgi kalau benjol bertambah besar
Orang itu Orang itu Orang itu Orang itu Orang itu Orang itu
Banyak penggemar Dragon Ball yang masih meragukan apakah Dragon Ball DAIMA merupakan versi kanonik dari Dragon Ball GT. Namun, Episode 18 dari Dragon Ball DAIMA baru saja menjawab semua pertanyaan dengan kemunculan resmi Super Saiyan 4 dalam versi kanon. Transformasi ini tidak hanya memperkenalkan kembali salah satu bentuk paling ikonik dalam sejarah Dragon Ball, tetapi juga menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan dari versi yang pernah ada di Dragon Ball GT.
Jika dalam Dragon Ball GT desain Super Saiyan 4 dibuat oleh desainer karakter Katsuyoshi Nakatsuru, kali ini Akira Toriyama sendiri yang melakukan perubahan pada bentuk ini agar sesuai dengan alur cerita DAIMA. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah bagaimana Goku tetap berada dalam tubuh kecilnya setelah berubah menjadi Super Saiyan 4, berbeda dengan GT di mana ia kembali ke wujud dewasa setelah transformasi.
Selain itu, warna rambut Super Saiyan 4 Goku dalam DAIMA berbeda dengan versi GT. Dalam GT, baik Goku maupun Vegeta tetap memiliki rambut hitam saat mencapai Super Saiyan 4, sementara Gogeta sebagai hasil fusi justru memiliki rambut merah. Sebaliknya, dalam DAIMA, Goku Super Saiyan 4 memiliki rambut merah sejak awal, yang tampaknya lebih berkaitan dengan Super Saiyan God dari Dragon Ball Super dibandingkan bentuk klasik di GT.
Bagaimana Goku Mencapai Super Saiyan 4 di Dragon Ball DAIMA?
Dalam Episode 18, Super Saiyan 3 Goku bertarung sengit melawan Raja Gomah bersama Majin Duu dan Tamagami 1. Namun, meski sudah mengerahkan semua kemampuannya, Goku tetap tidak bisa mengalahkan kekuatan luar biasa Gomah. Dalam kondisi hampir kalah, Neva—seorang Legendary Namekian—datang dan menawarkan kekuatannya pada Goku.
Ki Neva bercampur dengan fisiologi Saiyan Goku, memicu transformasi besar yang membangkitkan kekuatan baru dalam dirinya. Menariknya, meskipun tidak pernah disebut secara eksplisit sebagai Super Saiyan 4, wujud Goku yang berbulu, berambut merah, dan lengkap dengan ekor jelas mengingatkan pada bentuk ikonik Super Saiyan 4 dari GT. Namun, sejak awal transformasi, perbedaan yang mencolok sudah terlihat, menandakan bahwa ini adalah bukan sekadar pengulangan, melainkan versi baru yang dikembangkan lebih jauh. Perubahan ini semakin menegaskan bahwa aturan Super Saiyan 4 dalam GT tidak berlaku dalam Dragon Ball DAIMA, menjadikannya sesuatu yang benar-benar segar dan unik.
Perbedaan Konseptual Super Saiyan 4 di DAIMA
Meskipun keduanya sama-sama berujung pada Super Saiyan 4 Goku, Dragon Ball GT dan Dragon Ball DAIMA menempuh jalur yang sangat berbeda untuk mencapainya. Dalam GT, Goku pertama kali mencapai Super Saiyan 4 saat bertarung melawan Baby Vegeta di Planet Plant. Setelah secara paksa menumbuhkan kembali ekornya untuk mengendalikan kekuatan Super Saiyan 3 dengan lebih baik, ia akhirnya berubah menjadi Golden Oozaru setelah sekilas melihat Bumi di kejauhan, yang menyerupai bulan. Awalnya, Goku mengamuk tanpa kendali seperti Kera Besar pada umumnya, tetapi berkat Pan yang membangkitkan emosinya dan cinta terhadap keluarganya, ia akhirnya mendapatkan kembali kesadaran. Dengan mengendalikan naluri liarnya dalam bentuk Golden Oozaru, Goku membuat lompatan besar untuk berubah menjadi Super Saiyan 4.
Perbedaan besar dalam cara Goku bertransformasi di Dragon Ball GT dan Dragon Ball DAIMA juga tercermin dalam desainnya. Salah satu hal yang mencolok adalah warna rambut merah Goku di DAIMA, yang mirip dengan Super Saiyan God di Dragon Ball Super. Hal ini bisa menjadi petunjuk tentang bagaimana Super Saiyan 4 bekerja dalam DAIMA. Ada kemungkinan bahwa bentuk ini merupakan antitesis dari Super Saiyan God. Jika Super Saiyan God memungkinkan Goku mengakses Divine Ki, maka dalam DAIMA, Neva secara paksa menyuntikkan Goku dengan energi magis Demonic Ki. Rambut merahnya bisa melambangkan hubungan antara Demon Ki dan God Ki—yang masuk akal mengingat bahwa Kai, para dewa tingkat rendah di alam semesta Dragon Ball, berasal dari ras Glind yang berakar di Alam Iblis. Ini bisa menjelaskan mengapa rambut merah di DAIMA memiliki makna tersendiri, berbeda dengan rambut merah Gogeta di GT yang tidak pernah diberi penjelasan.
Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai bagaimana Neva bisa membangkitkan Super Saiyan 4 dalam diri Goku. Namun, bukan hal yang mengejutkan jika transformasi ini hanya bisa dicapai melalui kekuatan penghuni Alam Iblis seperti Neva. Meskipun para penggemar mungkin akan terus menyebut bentuk ini sebagai “Super Saiyan 4” sebenarnya ada kemungkinan besar bahwa ini bukanlah Super Saiyan 4 yang sama seperti di GT. Dalam GT, Goku mencapai bentuk ini dengan sepenuhnya mengandalkan potensi genetika Saiyan-nya dan menyerap kekuatan Oozaru. Sebaliknya, dalam DAIMA, Neva menarik transformasi ini keluar dari Goku dengan mencampurkan kekuatannya sendiri ke dalam tubuhnya.
Dalam Episode 18, tepat sebelum Goku bertransformasi, terlihat bagaimana kekuatan Neva yang bercahaya biru mulai bercampur dengan Ki merah milik Goku. Ketika ritual selesai, kedua energi ini bergabung dan melahirkan versi Goku yang baru—dengan aura yang lebih gelap dan jahat. Kombinasi antara Ki Iblis Namekian dan Ki Saiyan ini bisa menjadi indikasi bahwa Super Saiyan 4 dalam DAIMA sebenarnya lebih mirip dengan “Demon Super Saiyan”. Jika memang demikian, bisa jadi bentuk ini hanya dapat digunakan di Alam Iblis atau hanya bisa dibangkitkan oleh mereka yang memiliki kekuatan magis dari dunia iblis.
Super Saiyan 4 di Dragon Ball DAIMA Menyorot Perbedaan Antara Alam Iblis dan Alam Semesta Luar
Meskipun Dragon Ball DAIMA bukan bagian dari kanon Dragon Ball GT, serial ini telah dikonfirmasi sebagai bagian dari alur cerita utama (dan secara otomatis juga Dragon Ball Super) oleh produser eksekutif Akio Iyoku. Hal ini mungkin menjelaskan perbedaan tematik antara bentuk transformasi di DAIMA dan GT. Dalam GT, Goku mencapai Super Saiyan 4 dengan cara yang lebih personal—ia harus mengendalikan amarahnya, melampaui batasnya, dan menemukan kembali sisi manusianya. Sebaliknya, dalam DAIMA, Goku tidak mencapai bentuk ini dengan usahanya sendiri, melainkan diberikan langsung oleh Neva, seorang penghuni Alam Iblis. Dari segi naratif, versi Super Saiyan 4 di DAIMA terasa lebih cocok dengan konsep Dragon Ball Super, karena menjadi kebalikan simbolis dari bentuk Dewa yang diperkenalkan dalam serial tersebut.
Cara Neva memberi Goku Ki untuk berubah menjadi Super Saiyan 4 sebenarnya cukup mirip dengan bagaimana Goku pertama kali menjadi Super Saiyan God di Dragon Ball Super. Saat itu, Goku bisa mengakses bentuk Dewa setelah menerima energi dari lima Saiyan berhati murni. Proses ini membuka potensi Ki Ilahinya dan mengubahnya menjadi Super Saiyan God. Sebaliknya, dalam DAIMA, Neva menyuntikkan Ki dari Alam Iblis ke dalam tubuh Goku, yang kemudian memaksanya berubah menjadi Super Saiyan 4. Konsepnya tetap sama—Goku masih membutuhkan energi dari orang lain—tetapi kali ini, pemberi kekuatannya berasal dari dunia yang berbeda, dengan niat yang sangat bertolak belakang.
Namun, ada perbedaan besar antara kedua transformasi ini. Untuk menjadi Super Saiyan God, Goku membutuhkan kekuatan dari lima Saiyan berhati murni, sedangkan untuk berubah menjadi Super Saiyan 4 di DAIMA, ia hanya memerlukan Ki dari satu individu, meskipun orang itu adalah seorang Legendary Namekian. Ini mungkin mencerminkan perbedaan antara Alam Iblis dan dunia luar yang diperintah oleh para Dewa dan Malaikat. Jika di alam para Dewa, kerja sama dan hati yang murni menjadi kunci untuk mencapai kekuatan yang lebih tinggi, maka di Alam Iblis, kekuatan individu dan dominasi lebih diutamakan.
Super Saiyan 4 di GT juga memiliki hubungan erat dengan transformasi Super Saiyan pertama Goku di Dragon Ball Z. Saat di Namek, Goku mencapai Super Saiyan setelah menerima dan merangkul warisan Saiyan-nya. Hal yang serupa terjadi di GT, di mana ia menjadi Super Saiyan 4 dengan mendamaikan kekuatan Saiyan dalam dirinya dengan sisi kemanusiaannya. Ini adalah konsep yang kuat di GT, tetapi Dragon Ball Super mengambil pendekatan berbeda dengan memperkenalkan transformasi yang berasal dari bantuan orang lain. Alih-alih sekadar ujian terhadap kemauan dan kekuatan pribadinya, transformasi di Super lebih mencerminkan pengaruh Goku terhadap orang-orang di sekitarnya. Dengan konsep yang sama, dalam DAIMA, pemberian Super Saiyan 4 kepada Goku oleh Neva bisa diartikan sebagai simbol bagaimana Goku telah membuktikan dirinya layak mendapatkan bentuk baru ini di mata Alam Iblis, dengan Neva sebagai representasi utamanya.
Apakah Super Saiyan 4 Dragon Ball DAIMA Bisa Masuk ke Dragon Ball Super?
Meskipun masih ada beberapa ketidakkonsistenan dan celah dalam plot yang aneh, Super Saiyan 4 versi Dragon Ball DAIMA tetap memiliki landasan logis untuk bisa masuk ke dalam kanon Dragon Ball Super. Jika transformasi ini hanya bisa muncul melalui kombinasi fisiologi Saiyan Goku dengan kekuatan Neva dari Alam Iblis, masuk akal jika Goku tidak pernah menggunakannya di Dragon Ball Super. Selain itu, meskipun kekuatan tambahan yang diberikan kepada Mini Goku di DAIMA sangat besar, levelnya masih jauh dari Beerus di Super. Karena Goku sudah memperoleh bentuk Super Saiyan God sejak arc pertama Dragon Ball Super, ia dan Vegeta kemungkinan besar akan tetap mengandalkan transformasi terkuat mereka, daripada menggunakan Super Saiyan 4 yang terkait dengan kekuatan dari Alam Iblis.
Namun, ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, jika Neva bisa menarik transformasi ini keluar dari Goku, mengapa Piccolo atau Dende tidak bisa melakukan hal yang sama terhadap Goku atau Vegeta di Dragon Ball Super? Selain itu, fakta bahwa Super Saiyan 4 sama sekali tidak disebutkan dalam Super juga menjadi hal yang perlu dijelaskan. Di sisi lain, konsep bahwa Ki dari Alam Iblis bisa menciptakan bentuk Super Saiyan baru justru mendukung teori penggemar yang menyebutkan bahwa pelatihan Gohan dengan Piccolo berperan dalam kebangkitannya sebagai Gohan Beast di Dragon Ball Super: Super Hero. Dengan berbagai spekulasi ini, ada alasan kuat untuk percaya bahwa Super Saiyan 4 di DAIMA bisa saja menjadi bagian dari kanon Super, tetapi ada juga argumen yang mendukung sebaliknya.
Dengan hanya dua episode tersisa, Dragon Ball DAIMA masih memiliki banyak hal yang harus dijelaskan mengenai transformasi ini. Namun, dengan kembalinya Dragon Ball Super pada tanggal 20 Februari mendatang, ada kemungkinan lebih banyak ruang untuk memahami bagaimana Super Saiyan 4 di DAIMA berhubungan dengan Super. Meskipun Super Saiyan 4 di DAIMA mungkin menciptakan beberapa ketidakkonsistenan dalam hubungannya dengan Super, sebenarnya perbedaannya tidak sebesar celah plot antara Super dan Dragon Ball GT. Justru, kehadiran Super Saiyan 4 di DAIMA semakin memperkuat gagasan bahwa GT memang bukan bagian dari kanon utama, sementara DAIMA tampaknya lebih selaras dengan kontinuitas Super.
Yang paling penting, apakah Dragon Ball DAIMA secara resmi akan menyebutnya sebagai “Super Saiyan 4” atau tidak, transformasi ini kini menjadi bagian dari alur cerita yang ditulis langsung oleh Akira Toriyama. Terlepas dari perdebatan mengenai kontinuitas, kemunculan Super Saiyan 4 di DAIMA adalah pencapaian besar bagi serial ini, sebagaimana dulu GT memperkenalkan bentuk tersebut ke dalam waralaba. Sementara DAIMA sudah menjadi proyek yang ambisius, Super Saiyan 4 membawa anime ini ke level berikutnya. Terlepas dari pro dan kontra seputar Dragon Ball GT, tak bisa disangkal bahwa Super Saiyan 4 adalah salah satu kontribusi terpenting GT bagi waralaba ini. Oleh karena itu, sangatlah tepat bahwa Dragon Ball DAIMA, yang dirancang sebagai perayaan 40 tahun Dragon Ball, akhirnya memberikan penghormatan yang pantas bagi warisan Super Saiyan 4—dan secara kebetulan, hal itu terjadi tepat pada Hari Valentine.
Frieren: Beyond Journey’s End bergabung dengan game Mabinogi untuk acara kolaborasi waktu terbatas, yang berlangsung hingga 6 Maret. Pemain memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Frieren dan teman-temannya, menghadapi tantangan khusus, dan mendapatkan hadiah dalam game eksklusif yang terinspirasi oleh anime tersebut.
Detail Kolaborasi Mabinogi x Frieren
Acara ini memperkenalkan Frieren , Stark , dan Fern ke dunia Mabinogi , saat mereka memulai perjalanan untuk menemukan grimoires ajaib di Erinn. Pemain akan dapat membantu mereka dalam petualangan, bertemu karakter baru, menjelajahi dunia, dan menyelesaikan misi.
Kolaborasi ini menampilkan dua acara khusus, yang menawarkan hadiah berikut kepada pemain:
Pakaian Seri Spesial
Pakaian Himmel Spesial
Status Bersih Homestead Himmel Sang Pahlawan
Acara Erinn-go-Round Mabinogi juga kembali, yang memungkinkan para Milletians untuk melempar dadu dan mendapatkan hadiah eksklusif bertema Frieren. Pemain dapat mengumpulkan poin setiap hari, yang akan direset setiap pagi pukul 7:00 PST.
Mabinogi adalah MMORPG fantasi gratis yang dikembangkan oleh devCAT dan diterbitkan oleh Nexon. Diluncurkan pada tahun 2004, game ini menawarkan pemain pengalaman mendalam di tanah mistis Erinn, yang terinspirasi dari mitologi Celtic. Pemain dapat terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari pertempuran dan penjelajahan ruang bawah tanah hingga kerajinan, komposisi musik, dan keterampilan hidup seperti bertani dan menjahit. Game ini tersedia secara eksklusif di platform Microsoft Windows.
Kanehito Yamada menulis manga Frieren: Beyond Journey’s End, dengan Tsukasa Abe sebagai artisnya. Manga ini telah dimuat dalam majalah manga Weekly Shonen Sunday terbitan Shogakukan sejak April 2020. Musim pertama anime ini dianimasikan oleh MADHOUSE dan ditayangkan selama 28 episode sejak 29 September 2024. Musim kedua saat ini sedang dalam tahap produksi.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini ^^
Season 3 A Certain Scientific Railgun ditayangkan pada tahun 2020 dan streaming di Crunchyroll.
Produksi A Certain Scientific Railgun Season 4 telah resmi dikonfirmasi. Selain itu, anime TV dari spin-off terbaru, A Certain Dark Side’s Girls, juga telah diumumkan. Dengan pengumuman ini, dua proyek anime baru dari semesta A Certain kini tengah dalam tahap pengembangan.
Sebagai spin-off dari A Certain Magical Index, A Certain Scientific Railgun berfokus pada Mikoto Misaka, salah satu esper Level 5 di Academy City. Anime ini membawa perspektif yang lebih dekat ke dunia sains dalam semesta A Certain, dengan menampilkan petualangan Mikoto dan teman-temannya dalam menghadapi berbagai konflik yang melibatkan kekuatan esper dan teknologi canggih.
Sejak penayangan season pertamanya pada tahun 2009 hingga 2010, Railgun telah menjadi salah satu seri favorit di antara para penggemar anime. Season kedua hadir pada tahun 2013, diikuti oleh season ketiga pada tahun 2020. Kini, setelah penantian beberapa tahun, season keempat akhirnya dikonfirmasi.
Pengumuman ini disampaikan dalam acara Dengeki Bunko × ABEMA Super New Year’s Winter Festival Online 2025 yang disiarkan langsung di platform ABEMA. Selain Railgun Season 4, adaptasi anime TV untuk A Certain Dark Side’s Girls juga diumumkan. Spin-off ini akan mengeksplorasi sisi gelap Academy City, menampilkan karakter-karakter yang beroperasi di bawah bayang-bayang kekuasaan kota yang futuristik ini.
Sebagai bagian dari pengumuman ini, sebuah video teaser juga dirilis, mengonfirmasi kembalinya Tatsuyuki Nagai (Mobile Suit GUNDAM Iron-Blooded Orphans) sebagai sutradara di studio J.C.STAFF. Selain itu, para pengisi suara utama dari seri sebelumnya juga dipastikan kembali, termasuk Rina Sato sebagai Mikoto Misaka, Satomi Arai sebagai Kuroko Shirai, Aki Toyosaki sebagai Kazari Uiharu, dan Kanae Ito sebagai Ruiko Saten.
Pengumuman Season 4 A Certain Scientific Railgun
Sayangnya, tanggal rilis resmi untuk musim keempat ini belum dikonfirmasi pada saat pelaporan, sehingga para penggemar harus bersabar menantikan pengumuman lebih lanjut. Crunchyroll menjelaskan ceritanya sebagai berikut:
Kemampuan Misaka dalam memanipulasi listrik—dan gerakan proyektil Railgun yang sangat merusak—membuatnya menjadi bintang rock di Academy City. Kota metropolitan teknologi itu dipenuhi oleh para siswa berkekuatan supranatural yang dikenal sebagai esper, termasuk teman Misaka yang genit dan teman sekamarnya, Kuroko. Di kota yang penuh dengan geng berkekuatan super, ilmuwan gila, dan monster ini—tidak ada habisnya aksi!
Tidak ada anime panjang yang benar-benar sempurna, tetapi banyak yang mampu bangkit kembali setelah melalui alur cerita yang kurang memuaskan. Namun, ada juga kasus di mana satu arc dalam anime tersebut begitu buruk hingga mencoreng reputasi keseluruhan seri tersebut. Hal ini paling sering terjadi pada seri shonen, yang umumnya tidak memiliki perencanaan matang sejak awal dan mengikuti struktur narasi khas genre tersebut.
Beberapa anime populer seperti Naruto dan My Hero Academia telah mengalami kemunduran akibat arc yang mengecewakan. Arc semacam ini bisa mengacaukan perkembangan karakter, menutup cerita dengan cara yang antiklimaks, membawa seri ke arah kontroversial, atau sekadar gagal menarik minat penonton. Dalam skenario terburuk, satu arc yang jelek bahkan dapat begitu merusak hingga menyebabkan seri berakhir lebih cepat dari yang seharusnya. Oleh karena itu, berikut 10 daftar arc anime terburuk yang “berhasil” merusak reputasi serinya. Simak penjelasannya sebagai berikut!
1. Sekuel Dragon Ball, Dragon Ball GT Black Star
Di nomor pertama dalam arc anime terburuk ini adalah Arc Black Star Dragon Ball dari Dragon Ball GT, dimana langsung menghancurkan potensi yang dimiliki sekuel Dragon Ball Z ini. Dari alur cerita pertamanya, seri anime ini berjuang untuk membangun identitasnya sendiri, dan kurangnya kepastian tentang apa yang diinginkannya menyebabkannya melakukan kesalahan di setiap kesempatan. Konsep mengubah Goku kembali menjadi anak-anak, dan mengirimnya ke luar angkasa untuk berpetualang bersama Pan dan Trunks bukanlah hal yang buruk, tetapi GT plin plan dan tidak dapat memutuskan apakah alurnya akan lebih mirip dengan Dragon Ball versi asli atau lebih mirip dengan Dragon Ball Z, sehingga gagal menyamai kualitas keduanya.
Planet yang dikunjungi Goku dan teman-temannya juga tidak menarik, mereka tinggal di beberapa planet tersebut terlalu lama, dan baik penjahat maupun pertarungannya tidak memberikan kesan yang spesial sama sekali. berkat awalan yang salah, Dragon Ball GT, berakhir prematur di Episode 64, menyebabkan arc anime ini menjadi salah satu arc anime terburuk sepanjang sejarah.
2. Arc Terakhir dari Anime Naruto
Di nomor kedua dalam arc anime terburuk ini adalah arc terakhir dalam Naruto orisinal. Selama 135 episode pertamanya, Naruto versi asli termasuk dalam anime shonen fighting tradisional paling luar biasa di tahun 2000-an. Namun, kualitas serial ini menurun drastis setelah pertempuran klimaks antara Naruto dan Sasuke di Lembah Akhir. Alih-alih terus mengadaptasi manga Naruto, dua musim terakhir anime ini hampir secara eksklusif diisi dengan episode filler.
Tidak semua episode Filler Saga Naruto buruk, tetapi panjangnya episode inilah yang membuatnya sangat membosankan. Selama lebih dari 80 episode, Naruto berpindah dari satu petualangan aneh ke petualangan aneh lainnya, dengan alur cerita dan karakter yang tidak berkembang maju. Sebagian besar penggemar menyarankan untuk melewatkan alur cerita ini, tetapi, jika Anda menonton dan berusaha menilai anime ini, Anda akan mendapatkan bahwa lebih dari sepertiganya memiliki jalan cerita yang tak terlalu berarti dan, sebagian besarnya memiliki berkualitas yang sangat rendah, menjadikan saga terakhir di anime Naruto orisinal ini sebagai salah satu arc anime terburuk yang pernah ada.
3. Arc BLUE dari Food Wars
Di nomor kedua dalam arc anime terburuk ini adalah Arc BLUE dari anime Food Wars. Arc ini adalah arc terakhir dari Food Wars, dan salah satu arc terakhir terburuk dari semua anime. Meskipun tidak semua penggemar menyukai arah yang lebih gelap dan serius dari masakan kesayangan Shōnen di Arc Tengah, Arc ini benar-benar sesuai dengan karakternya, semua yang terjadi masih terasa alami, sifat berlebihan dari prosesnya terasa menggelikan, dan time-skip yang mengikutinya dipandang sebagai cara yang menyegarkan untuk mengembalikan semuanya ke dasar. Arc BLUE mengambil semua masalah Arc Tengah, dan meningkatkannya menjadi sebelas.
Akhir dari Food Wars berpusat di sekitar Asahi Saiba alias Asahi Nakiri, antagonis baru yang pada dasarnya merusak seri ini. Dia melemahkan ambisi utama Yukihira Soma untuk mengalahkan ayahnya dengan menghancurkan Jōichirō terlebih dahulu. Dia merendahkan Erina Nakiri menjadi gadis yang terlantar, setelah alur sebelumnya mengangkatnya menjadi protagonis pendamping, dan seluruh alur cerita yang mengelilinginya, Les Cuisinier Noirs, dan kekuatan super yang mereka miliki tidak mungkin dianggap serius. Anime ini mencoba menjelaskan beberapa elemen yang tidak masuk akal dari versi manga-nya, tetapi hal tersebut hanya bisa berbuat sedikit untuk menyelamatkan materi tersebut, sebaliknya malah membuat arc ini masuk ke salah satu arc anime terburuk yang ada di sejarah anime.
4. Death Note Part 2
Selanjutnya dalam daftar arc anime terburuk ini adalah Death Note Part II. L adalah karakter paling populer di Death Note. Kepribadian L yang unik dan kutipan-kutipannya yang ikonik, latar belakangnya yang misterius, moralitasnya yang kadang dapat dipertanyakan, serta persaingannya dengan Light Yagami berhasil membuat anime ini menjadi sangat populer. Jadi, tidak mengherankan jika banyak penggemar tidak peduli sama sekali dengan Part II dari seri ini, karena L meninggal di akhir Bagian 1.
Tidak jarang penggemar meninggalkan Death Note selama Part II, atau memberi tahu orang lain untuk melewatkannya. Sementara beberapa orang menghargai kesan yang lebih gelap, karakter-karakter barunya, dan kejatuhan Light pada akhir ceritanya, walaupun begitu, sebagian besar fans menganggap Near dan Mello sebagai pengganti L yang buruk, dan alurnya terlalu terburu-buru. Tanpa L, dan permainan kucing-kucingannya dengan Light, seri ini tidak memiliki apa pun untuk ditawarkan. Menjadikan arc ini sebagai salah satu arc anime terburuk yang berhasil menjatuhkan reputasi seri ini.
5. Arc Pro Hero dari My Hero Academia
Selanjutnya dalam arc anime terburuk ini adalah arc Pro Hero dari MHA. Alur Cerita dari arc Pro Hero di My Hero Academia adalah salah satu alur cerita yang paling memecah belah dalam anime yang dipenuhi dengan alur cerita yang hanya berisi yapping. Alur cerita ini mengikuti Endeavor saat ia menjadi pahlawan dengan peringkat teratas, mengemban tanggung jawab yang menyertai posisi tersebut, dan memikirkan kembali tindakan kejam yang telah dilakukannya hingga ke titik ini. Alur cerita arc Pro Hero MHA hanya berlangsung selama empat episode, tetapi dengan memulai alur cerita penebusan Endeavor yang kurang dirancang dengan baik, alur cerita ini merusak banyak hal yang terjadi setelahnya.
Perjuangan Endeavor untuk menebus kesalahannya sebagai suami dan ayah yang sangat kasar adalah elemen utama My Hero Academia, terutama yang berkaitan dengan Shoto dan Dabi. Meskipun tidak ada yang salah dengan cerita tentang seorang pria jahat yang berusaha menjadi lebih baik, anime ini menjadi semakin membuat frustrasi untuk ditonton karena berusaha keras untuk membuat korbannya memaafkannya, dan hampir tidak menunjukkan hal-hal dari sudut pandang mereka. Arc Pro Hero ini menyiapkan rangkaian cerita selanjutnya untuk kegagalan dengan memperkenalkan alur cerita ini seperti yang dilakukannya, karena memperjelas bahwa Endeavor akan tetap menjadi monster jika All-Might tidak dipaksa pensiun. Oleh karena itu, arc ini masuk menjadi salah satu arc anime terburuk.
6. The Promised Neverland Season 2
Di nomor enam pada arc anime terburuk ini adalah keseluruhan season dua dari The Promised Neverland. Season pertama The Promised Neverland bukan hanya salah satu alur cerita shōnen terbaik sepanjang masa, tetapi juga salah satu musim terbaik dari semua anime. Serial ini menerima pujian dan pengakuan universal atas karakternya yang bernuansa, misterinya yang menarik, alur ceritanya yang dramatis, dan animasinya yang memukau. Kegembiraan untuk Musim ke-2 terasa nyata, terutama di antara mereka yang tahu apa yang ditawarkan manga tersebut, tetapi musim kedua, dan terakhir, The Promised Neverland mengecewakan penggemar dalam segala hal.
Season ke-2 Promised Neverland melaju cepat melalui sisa cerita manga hanya dalam 11 episode, memotong seluruh alur cerita, dan menambahkan materi baru yang tidak pada tempatnya. Baik narasi musim dan animasinya dikritik habis-habisan oleh penonton dan, dalam waktu singkat, serial tersebut berubah dari yang dikenal sebagai klasik modern menjadi bencana total. Yang membuat para penggemar frustrasi adalah belum ada konfirmasi resmi mengapa Musim ke-2 tidak mengadaptasi Promised Forest dan Arc Search for Minerva, dan meninggalkan materi mendatang untuk musim berikutnya. Sehingga membuat keseluruhan season ini masuk ke dalam arc anime terburuk yang ada.
7. Arc Three King dari Anime Yu Yu Hakusho
Arc Three King adalah arc terakhir dari Yu Yu Hakusho dan, karena alasan yang tidak mengenakkan, juga menjadi arc dengan alur cerita terlemah dalam anime tersebut. Arc ini mengikuti Yusuke, Hiei, dan Kurama saat mereka melakukan perjalanan ke Dunia Iblis, dan masing-masing bersekutu dengan salah satu rajanya, saat mereka bersiap untuk berperang satu sama lain. Ada banyak potensi dengan premis ini tetapi, karena masalah kesehatan penulis seri Yoshihiro Togashi, dan rasa frustrasinya dengan Weekly Shōnen Jump, manga Yu Yu Hakusho memiliki kesimpulan yang terburu-buru, dan anime tersebut hanya dapat melakukan sedikit perbaikan.
Alih-alih menggambarkan perang besar yang memaksa ketiga protagonis untuk bertarung di pihak yang berbeda, Arc Three King adalah arc turnamen yang gagal secara kreatif. Meskipun sama sekali tidak buruk, dan beberapa episode sebelum Turnamen Dunia Iblis sangat bagus, ada penurunan kualitas yang nyata dari Arc Chapter Black dan batasan yang diberikan pada Togashi oleh editornya dapat dirasakan. Bahkan jika Togashi ingin meneruskan seri itu, tidak akan ada jalan keluar dari sana. Berkat hal ini, arc Three King ini berhasil masuk sebagai salah satu arc anime terburuk.
8. Arc Ten Commandments dari The Seven Deadly Sins
Arc Ten Commandments dari The Seven Deadly Sins jauh dari yang terburuk yang ditawarkan anime ini, tetapi hal ini menandai penurunan kualitas substansial pertama dalam seri ini. Kisah Ksatria Suci yang menyusun Season 1 bukanlah sesuatu yang istimewa, tetapi itu adalah kisah Shonen fantasi dengan nilai tinggi yang menyenangkan dengan beberapa karakter yang disukai oleh para fans. Apa pun kegembiraan yang dapat dibangunnya di antara para penggemar, Season 2 dan terutama paruh pertama Season 3 dengan cepat menghancurkannya.
Arc Ten Commandments ini terkesan repetitif, klise, dan sering kali membingungkan. Alur cerita tidak masuk akal, karakter melakukan tindakan yang dipertanyakan tanpa alasan yang jelas, perkelahian direduksi menjadi karakter yang memiliki level lebih tinggi, dan tidak ada pesona dari Season 1 yang hadir. Yang memperburuk semuanya, sementara Season 2 memiliki animasi rata-rata yang sama seperti Season 1, Seaosn 3 sangat buruk. Oleh karena itu, arc ini masuk ke dalam arc anime terburuk yang pernah ada.
9. Akhir dari Arc Perang Dunia Shinobi dari Naruto Shippuden
Di nomor sembilan pada arc anime terburuk pada daftar ini adalah akhir dari arc perang dunia shinobi di Naruto: Shippuden. Sebelumnya, anime ini memiliki perjalanan yang penuh pasang surut. Arc ini memang menghadirkan beberapa momen terbaik dalam seri ini, tetapi alurnya yang lambat, porsi karakter yang terbuang sia-sia, serta berbagai twist yang merusak fondasi cerita sebelumnya membuatnya sulit dinikmati. Ditambah dengan palet warna abu-abu yang monoton, keseluruhan arc terasa melelahkan dan kurang menggugah.
Beberapa kelemahan utamanya termasuk kebangkitan karakter yang tidak perlu, kekalahan antiklimaks dua antagonis utama, serta pengungkapan tiba-tiba tentang Zetsu dan Kaguya yang terasa dipaksakan. Retcon terhadap asal-usul Naruto dan Sasuke semakin memperkeruh cerita, sementara banyak subplot dibiarkan menggantung. Meski ada pertarungan luar biasa seperti Kakashi vs. Obito dan Guy vs. Madara, secara keseluruhan Arc Perang terasa terlalu panjang dan tidak sebanding dengan hype-nya, meninggalkan kesan pahit bagi banyak penggemar Shippuden. Oleh karena itu, akhir dari arc ini yang cukup mengecewakan menjadikannya salah satu arc anime terburuk.
10. Arc Delapan Tak Hingga dari Suzumiya Haruhi
Dan di nomor terakhir pada daftar arc anime terburuk ini adalah arc Delapan Episode tak henti dari Suzumiya Haruhi. Di antara anime non-aksi, sangat sedikit yang mencapai popularitas sebesar The Melancholy of Haruhi Suzumiya di pertengahan 2000-an. Namun, seri ini hanya bertahan dua musim, dan meskipun bukan satu-satunya penyebab, Arc Endless Eight ini jelas berkontribusi besar dalam meredupkan hype yang dulu mengelilinginya.
Arc ini menampilkan Haruhi dan SOS Brigade yang terjebak dalam timeloop, memaksa mereka mengulang liburan musim panas berulang kali. Selama delapan episode berturut-turut, kejadian yang hampir sama diputar ulang dengan sedikit variasi visual. Beberapa penggemar menganggapnya sebagai eksperimen artistik yang jenius dan kunci untuk memahami motivasi Nagato di The Disappearance of Haruhi Suzumiya. Namun, bagi mayoritas penonton, arc ini hanyalah pengulangan melelahkan yang menghancurkan reputasi anime yang dulu legendaris. Oleh karena itu, arc ini termasuk ke dalam arc anime terburuk.
Sekian dari daftar arc anime terburuk yang pernah ada. Bagaimana? Apakah Titipers setuju dengan daftar di atas? Atau Titipers punya pendapat lain? Silahkan tinggalkan komentar yah!
Kreator asli, Yuki Suetsugu, sedang menggarap pertunjukan Chihayafuru -Meguri- yang akan memulai debutnya pada bulan Juli mendatang,
Situs web resmi stasiun TV Jepang Nippon TV baru saja mengumumkan bahwa drama live-action orisinal terbaru, Chihayafuru – Meguri –, akan mulai ditayangkan pada Juli 2025. Drama ini akan menjadi sekuel dari trilogi film live-action yang dirilis pada 2016–2018, namun bukan adaptasi dari manga sekuelnya, Chihayafuru plus Kimigatame.
MangaChihayafuru karya Yuki Suetsugu pertama kali dimuat di majalah BE LOVE milik Kodansha pada Desember 2007 hingga Agustus 2022. Dengan total 50 volume tankobon dan telah dicetak lebih dari 29 juta eksemplar, serial ini telah menjadi salah satu manga bertema olahraga paling berpengaruh, khususnya dalam memperkenalkan permainan karuta ke khalayak yang lebih luas.
Setelah sukses besar dalam bentuk manga, anime, dan film live-action, Chihayafuru – Meguri – hadir sebagai kelanjutan dari kisah Chihaya Ayase, sepuluh tahun setelah kejadian di film terakhir. Yuki Suetsugu juga berpartisipasi sejak tahap penyusunan plot naskah.
Menurut produser Mayuko Sakakibara, pemilihan pemeran untuk proyek ini dilakukan secara ketat melalui audisi yang diikuti lebih dari 2.000 peserta. Ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme serta harapan yang diberikan pada serial ini.
Dalam pernyataan resminya, Yuki Suetsugu mengungkapkan rasa kagumnya terhadap bagaimana karakter-karakter kesayangannya berkembang dalam cerita baru ini:
“Setiap kali saya melihat karakter baru sepuluh tahun kemudian muncul dan bergerak, saya terkesan dan berkata, ‘Chihayafuru’ ini juga bagus! Saya sungguh berharap karya ini akan menghadirkan kegembiraan kerja keras bagi anak-anak dan keluarga mereka melalui televisi. Saya akan senang jika Anda menikmati dunia baru Chihayafuru ini bersama kami.”
— ちはやふるーめぐりー【ドラマ公式】日テレ系2025年7月スタート🌸🍁🌙 (@chihaya_koshiki) February 13, 2025
Serial drama NTV “Chihayafuru-Meguri-“ Mulai tayang pada bulan Juli
10 tahun sejak film “Chihayafuru” dirilis. Sebuah cerita asli tentang siswa SMA yang mengabdikan masa muda mereka untuk karuta kompetitif, digarap bersama dengan penulis asli, Yuki Suetsugu Tonggak baru dalam drama remaja dimulai
Keterlibatan langsung Suetsugu dalam pengembangan cerita tentu menjadi nilai tambah yang membuat proyek ini semakin dinantikan oleh para penggemar.
Adaptasi anime dari Chihayafuru telah tayang selama tiga season dengan total 74 episode dari Oktober 2011 hingga Maret 2020. Crunchyroll, yang menayangkan ketiga musim anime tersebut, memberikan deskripsi serial tersebut sebagai berikut:
“Chihaya Ayase telah menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mendukung karier modeling sang kakak. Ketika ia bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Arata Wataya, ia berpikir Chihaya memiliki potensi untuk menjadi pemain karuta yang hebat. Saat Chihaya bermimpi menjadi pemain karuta terbaik di Jepang, ia segera terpisah dari teman-teman pemain karuta-nya. Sekarang di sekolah menengah, Chihaya masih bermain karuta dengan harapan bahwa ia suatu hari akan bertemu dengan teman-temannya lagi.”
Acara ini akan merayakan film mendatang Detective Conan: One-eyed Flashback.
Para penggemar Detective Conan punya satu lagi alasan untuk menantikan bulan April! Dalam rangka menyambut perilisan film ke-28, Detective Conan: One-eyed Flashback, serial anime legendaris ini akan berkolaborasi dengan Tokyo Skytree untuk menghadirkan acara spesial selama tiga bulan penuh. Acara bertajuk Detective Conan x Tokyo Skytree: The Sparkling Blue Sky Tower ini akan berlangsung dari 18 April hingga 14 Juli 2025.
Detective Conan x Tokyo Skytree: The Sparkling Blue Sky Tower
Tokyo Skytree akan dihiasi dengan berbagai visual eksklusif bertema Detective Conan. Tembo Galleria dan Tembo Deck akan dipenuhi dekorasi spesial yang menampilkan karakter-karakter ikonik dalam nuansa biru khas. Ini akan menjadi pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin merasakan atmosfer dunia Conan dalam ketinggian menakjubkan Tokyo Skytree. Selain itu, para penggemar bisa mengabadikan momen mereka dengan karakter favorit dari Detective Conan di berbagai spot foto interaktif yang disediakan. Dengan latar yang dirancang menyerupai dunia penuh misteri khas Conan, pengunjung bisa berpose layaknya seorang detektif yang siap memecahkan kasus.
Tak hanya itu, Detective Conan x Tokyo Skytree: The Sparkling Blue Sky Tower juga menghadirkan berbagai merchandise eksklusif edisi terbatas untuk para pengunjung. Mulai dari gantungan kunci, poster, hingga barang-barang bertema spesial yang hanya bisa didapatkan di acara ini. Tidak ketinggalan, pecinta kuliner juga akan dimanjakan dengan kafe kolaborasi yang menyajikan berbagai hidangan bertema Detective Conan. Menu spesial ini terinspirasi dari karakter dan elemen ikonik dalam seri, menjadikan pengalaman bersantap semakin menyenangkan. Detail mengenai menu ini akan diumumkan mendekati tanggal acara.
Detective Conan x Tokyo Skytree: The Sparkling Blue Sky Tower hadir sebagai bagian dari perayaan film terbaru Detective Conan: One-eyed Flashback, yang akan membawa penggemar ke dalam kisah misteri di pegunungan bersalju Nagano. Film ini disutradarai oleh Katsuya Shigehara, yang sebelumnya menjadi direktur unit di Detective Conan: Kurogane no Submarine. Sementara itu, naskahnya ditulis oleh Takeharu Sakurai, yang juga telah menangani beberapa film Detective Conan sebelumnya seperti The Scarlet Bullet dan Kurogane no Submarine.
Dalam film ini, Kogoro Mori akan mendapatkan sorotan lebih besar, berhadapan dengan inspektur bermata satu, Yamato Kansuke. Dengan latar bersalju yang penuh intrik dan ketegangan, film ini diharapkan membawa pengalaman seru dan mendebarkan bagi para penggemar.
Bagi para penggemar Detective Conan, kolaborasi Detective Conan x Tokyo Skytree ini merupakan kesempatan emas untuk menikmati pengalaman eksklusif yang menggabungkan dunia Detective Conan dengan keindahan Tokyo Skytree. Tandai kalender Anda dan bersiaplah untuk menikmati acara penuh misteri dan kejutan dari 18 April hingga 14 Juli 2025!
Mantan Web mewawancarai Iyoku tentang pengembangan Dragon Ball Daima dan apa yang dapat diharapkan penggemar dari tiga episode yang tersisa. Sebelum membocorkan beberapa “adegan aksi yang luar biasa dan alur cerita yang tak terduga,” Iyoku menjelaskan bahwa Daima secara kronologis mengikuti Dragon Ball Z dan merupakan pilar penting dari waralaba tersebut. “[Akira] Toriyama secara pribadi menulis ceritanya, dan cerita itu terhubung langsung dengan kisah Majin Buu,” kata Iyoku.
Pengguna media sosial @/Venixys menerjemahkan komentar Iyoku dari wawancara di X (sebelumnya Twitter). “Kami ingin menyoroti bagaimana semuanya saling berhubungan,” kata Iyoku. “Misalnya, saya terkejut mengetahui bahwa ‘semua karakter dengan telinga runcing berasal dari Alam Iblis Agung .’ Itu adalah detail yang sudah ada dalam pikiran Toriyama selama bertahun-tahun! Kami tidak memaksakan ide-ide baru ke dalam cerita; kami mengungkap elemen-elemen yang sudah ada di dunia Dragon Ball . Kami tidak ingin menyimpang terlalu jauh dari inti waralaba, tetapi pada saat yang sama, kami perlu berinovasi untuk menjaga hal-hal tetap menarik. Menemukan keseimbangan itu adalah tantangannya.”
Sebelumnya dalam wawancara tersebut, Iyoku mengonfirmasi bahwa mendiang Akira Toriyama memainkan peran penting dalam pengembangan Dragon Ball Daima — sampai pada titik di mana “dia akhirnya menangani hampir semuanya.” Ide-ide seperti menunjuk telinga menjadi ciri fisik iblis yang menonjol, atau retcon Dragon Ball Super yang kontroversial yang lebih menyukai penjelasan yang lebih konyol untuk penjinakan Kibito Kai daripada yang langsung, mencerminkan sejarah Toriyama sebagai artis komik lelucon . Selain keterlibatan besar Toriyama, Daima terjadi setahun setelah peristiwa saga “Majin Buu” dari Dragon Ball Z , membuatnya lebih merupakan sekuel dari fenomena di seluruh dunia daripada Dragon Ball GT atau Dragon Ball Super . Namun, meskipun penggemar membantah status kanonik GT , seri kontroversial tersebut sebenarnya merupakan sumber inspirasi yang signifikan untuk Dragon Ball Daima .
Super Saiyan 4 Canon
Episode 18 Dragon Ball Daima , “Awakening,” hampir menggemparkan internet dengan pengenalan Super Saiyan 4 Goku yang mengejutkan. Dalam wawancara baru-baru ini, Akio Iyoku, produser eksekutif waralaba Dragon Ball , menggoda dengan pengungkapan yang fantastis ini . “Akan ada adegan aksi yang luar biasa dan alur cerita yang tak terduga,” kata Iyoku. “Anda mungkin berpikir sudah mengetahui alurnya, tetapi kami akan mengejutkan Anda. Menonton kembali serial ini dari awal mungkin akan mengungkap detail baru!” Bahkan tanpa wawancara, pengenalan Super Saiyan 3 Vegeta yang tak terduga di Daima Episode 12 adalah tanda pertama bahwa serial peringatan 40 tahun ini siap mengguncang segalanya.
Sudah sepantasnya Dragon Ball Daima memperkenalkan transformasi baru untuk ulang tahun monumental seri ini. Lagipula, Dragon Ball memelopori transformasi anime dan manga shonen dengan pertarungan spektakuler antara Frieza dan Super Saiyan Goku di Planet Namek di Dragon Ball Z. Bentuk-bentuk Super Saiyan lainnya akan diperkenalkan dalam waralaba ini, seperti Super Saiyan 2 dan Super Saiyan 3 di Dragon Ball Z dan Super Saiyan 4 di Dragon Ball GT . Namun, era Dragon Ball Super beralih dari konsep Super Saiyan 4 asli anime demi bentuk-bentuk Super Saiyan God yang diberi kode warna.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini ^^
Musim dingin di Jepang selalu identik dengan Sapporo Snow Festival, sebuah perayaan tahunan yang menyulap kota Sapporo menjadi negeri ajaib penuh pahatan es dan salju. Festival ini bukan sekadar atraksi wisata, tetapi juga ajang kompetisi seni bertaraf internasional yang mempertemukan seniman dari berbagai penjuru dunia. Setiap tahun, tim-tim berbakat menghadirkan karya luar biasa yang mengundang decak kagum, membuktikan bahwa es dan salju bisa menjadi kanvas bagi kreativitas tanpa batas.
Tahun ini, Indonesia mencatatkan sejarah baru dengan meraih peringkat ke-5 dalam Kontes Patung Salju Internasional ke-49. Sebuah pencapaian luar biasa mengingat Indonesia bukanlah negara bersalju. Meskipun menghadapi tantangan besar dalam berkarya dengan medium yang tak biasa, tim Indonesia berhasil menampilkan karya yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga sarat makna budaya. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa seni Nusantara mampu bersaing di panggung dunia, bahkan dalam format yang tak terduga.
Sapporo Snow Festival 2025
Festival salju terbesar di Jepang ini berlangsung pada tanggal 4-11 Februari 2025, menarik perhatian jutaan pengunjung yang ingin menyaksikan langsung keindahan patung-patung es yang spektakuler. Salah satu acara utama yang paling ditunggu adalah Kontes Patung Salju Internasional, yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara.
Tahun ini, kompetisi diikuti oleh tim dari Daejeon (Korea Selatan), Hawaii, Indonesia, Lithuania, Mongolia, Polandia, Portland (Amerika Serikat), Singapura, dan Thailand. Setiap tim menampilkan karya dengan karakteristik unik, mencerminkan budaya, filosofi, dan keahlian teknis mereka dalam mengolah salju dan es menjadi mahakarya.
Hasil Kontes Patung Salju Internasional 2025
5. Indonesia – “Jaran Kepang”
Indonesia sukses menempati peringkat ke-5 dengan patung salju bertema Jaran Kepang, sebuah seni tari tradisional Jawa yang menggambarkan penari menunggangi kuda tiruan berbahan anyaman bambu atau kepang. Keunikan dan kekayaan budaya yang ditampilkan dalam pahatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para juri dan pengunjung festival.
Ini merupakan partisipasi ke-33 Indonesia dalam ajang ini. Sebelumnya, pada tahun 2023, tim Indonesia juga sempat mencuri perhatian dengan karya “Endangered Species: Orangutan”, yang sukses meraih posisi runner-up.
4. Singapura – “Listen”
Patung berjudul “Listen” dari tim Singapura menampilkan tiga struktur berbentuk speaker raksasa. Karya ini menyampaikan pesan mendalam: “Dengarkan bumi. Dengarkan orang-orang. Dengarkan teriakan perang”. Sebuah ajakan untuk lebih peka terhadap dunia di sekitar kita, memahami isu-isu global, dan mendengarkan suara yang sering diabaikan.
3. Lithuania – “Happiness is Balance”
Tim Lithuania menampilkan karya bertajuk “Happiness is Balance”, sebuah interpretasi artistik dari karakter kanji kebahagiaan. Mereka menggambarkan keseimbangan hidup sebagai sesuatu yang rapuh dan kompleks, seperti gasing yang hanya bisa berputar dengan baik jika distribusi beratnya sempurna. Sebuah filosofi mendalam yang divisualisasikan dalam bentuk pahatan salju yang elegan.
2. Thailand – “The World Water Festival”
Thailand membawa semangat Festival Songkran ke tengah dinginnya Sapporo. Karya mereka, “The World Water Festival”, menangkap esensi perayaan Tahun Baru tradisional mereka, di mana air menjadi simbol pemurnian, pembaruan, dan kebersamaan keluarga. Patung ini penuh dengan detail ekspresif yang menggambarkan keceriaan festival air dalam bentuk pahatan es yang dinamis.
1. Mongolia – “LIFE”
Pemenang utama tahun ini adalah Mongolia dengan karya luar biasa berjudul “LIFE”. Patung ini menggambarkan sepasang suami istri muda yang memegang pohon kehidupan di tangan mereka, melindunginya dengan tubuh mereka. Karya ini melambangkan cinta, perlindungan, dan kesinambungan generasi—sebuah harapan agar semua keluarga di dunia dapat hidup damai dan pohon kehidupan terus tumbuh subur.
Detail pahatan yang luar biasa serta pesan mendalam yang terkandung dalam “LIFE” membuatnya layak menjadi juara pertama Kontes Patung Salju Internasional 2025.
Prestasi Indonesia di Sapporo Snow Festival 2025 menjadi bukti bahwa seni dan budaya Nusantara mampu bersaing di tingkat global. Dengan kreativitas tanpa batas, Tim Indonesia terus menunjukkan bahwa meskipun berasal dari negara tropis, mereka mampu menghadirkan karya yang mengagumkan di tengah lanskap es dan salju Jepang.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak seniman Indonesia untuk berani menembus panggung internasional. Selamat untuk Tim Indonesia! Semoga prestasi ini menjadi awal dari lebih banyak pencapaian gemilang di masa depan. Sampai jumpa di Sapporo Snow Festival berikutnya!
Yusuke Yamamoto menyutradarai season kedua Bocchi the Rock!
Para penggemar Bocchi the Rock! akhirnya mendapatkan kabar yang telah lama dinantikan! Dalam acara langsung khusus di Tokyo, adaptasi anime TV untuk seri ini secara resmi mengumumkan bahwa season kedua sedang dalam tahap produksi. Pengumuman ini disertai dengan ilustrasi teaser yang menarik perhatian, menampilkan sang tokoh utama, Hitori Gotoh alias “Bocchi-chan”, dalam situasi canggung yang khas.
Teaser visual yang dirilis menampilkan Hitori Gotoh dalam balutan hoody gelap dan kacamata hitam, dengan kotak gitar tergantung di punggungnya. Ia tampak terpojok di bawah lampu sorot di depan dinding beton, sementara beberapa tangan terlihat mengulurkan mikrofon ke arahnya dengan agresif. Ekspresinya yang terkejut semakin memperkuat kesan paniknya, sementara tangan kanannya tanpa sengaja menunjukkan “tanda perdamaian”. Ilustrasi ini digambar oleh Keimon Oda, animator utama yang juga berkontribusi dalam season pertama anime ini.
Season kedua Bocchi the Rock! akan disutradarai oleh Yuusuke Yamamoto, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten sutradara pada season pertama. Studio animasi CloverWorks kembali dipercaya untuk menggarap proyek ini, memastikan kualitas animasi tetap berada di level terbaik. Erika Yoshida akan menangani skrip cerita, sementara Keimon Oda dan Kerorira kembali berperan sebagai desainer karakter.
Meski belum banyak detail yang terungkap mengenai season kedua ini, para penggemar bisa berharap kelanjutan kisah Hitori Gotoh dan Kessoku Band dengan pengalaman yang lebih seru, menghibur, dan tentu saja, penuh momen canggung yang relate dengan kehidupan sosial Bocchi.
Bocchi the Rock! diadaptasi dari manga karya Aki Hamazaki dan telah memperoleh popularitas luar biasa sejak penayangan season pertamanya. Season pertama anime ini disutradarai oleh Keiichiro Saito di studio CloverWorks dan berhasil menarik perhatian penonton berkat animasi kreatif, humor cerdas, serta penggambaran realistis tentang kecemasan sosial yang dialami oleh Hitori Gotoh.
Crunchyroll saat ini menayangkan serial Bocchi the Rock! beserta dua film kompilasi animenya dan mendeskripsikan ceritanya sebagai berikut:
Hitori Gotoh, “Bocchi-chan,” adalah seorang gadis yang sangat tertutup dan pemalu di sekitar orang-orang sehingga dia selalu memulai percakapannya dengan “Ah…”
Selama masa sekolah menengahnya, dia mulai bermain gitar, ingin bergabung dengan sebuah band karena dia pikir itu bisa menjadi kesempatan bagi seseorang yang pemalu seperti dia untuk juga bersinar. Namun karena dia tidak punya teman, dia akhirnya berlatih gitar selama enam jam setiap hari sendirian.
Setelah menjadi pemain gitar yang terampil, dia mengunggah video dirinya bermain gitar ke internet dengan nama “Guitar Hero” dan berfantasi tentang tampil di konser festival budaya sekolahnya. Namun, dia tidak hanya tidak dapat menemukan teman satu band pun, sebelum dia menyadarinya, dia sudah di sekolah menengah atas dan masih belum dapat memiliki satu pun teman!
Dia benar-benar hampir menjadi seorang yang tertutup, tetapi suatu hari, Nijika Ijichi, drummer di Kessoku Band, menghubunginya. Dan karena itu, kehidupan sehari-harinya mulai berubah sedikit demi sedikit…
Ryu Ga Gotoku Studio merilis demo gratis untuk game Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii pada hari Jumat (14/2) di PlayStation 5, Xbox Series X dan S, dan PC melalui Steam.
Studio tersebut mengumumkan demo tersebut di X/Twitter, dengan mengatakan bahwa demo tersebut sudah tersedia untuk diunduh pada pukul 21.00 WIB. Game lengkapnya akan tersedia pada tanggal 21 Februari juga di PlayStation 4 dan Xbox One, tetapi platform tersebut tidak akan mendapatkan demo gratis.
RGG Studio tidak mengatakan secara eksplisit apakah kemajuan dari demo akan berlanjut ke Pirate Yakuza in Hawaii secara penuh, tetapi berdasarkan isinya, tampaknya hal itu tidak akan terjadi. Demo tersebut tampaknya memungkinkan pemain untuk melompat maju ke area bebas dan pertempuran tertentu dan karenanya tidak mengikuti alur cerita yang alami.
Pemain dapat “dengan bebas menjelajahi sebagian lokasi Honolulu dan Madlantis,” yang tampaknya tidak tersedia di awal permainan penuh.
Mereka juga dapat beralih antara gaya bertarung Mad Dog dan Sea Dog, bertarung melawan “musuh bayaran yang kuat,” menantang empat pertempuran kapal dan dek di Pirates’ Coliseum, bermain dengan fitur kustomisasi baru, dan “menikmati pengalaman sampingan seperti karaoke dengan pilihan tiga lagu.”
Pirate Yakuza in Hawaii merupakan sekuel dari Like a Dragon: Infinite Wealth, seri utama kedelapan dalam seri Yakuza / Like a Dragon ( atau kesembilan termasuk Yakuza 0 ). Seri ini mengikuti Goro Majima saat ia terbangun dengan amnesia dan menjadi bajak laut, menjelajahi tempat-tempat seperti Hawaii di sepanjang jalan.
Trailer yang dirilis pada Xbox Partner Showcase bulan Oktober mengungkap tampilan pertama yang sebenarnya dari pertempuran kapal yang mirip dengan Assassin’s Creed 4: Black Flag dan kembalinya karakter kesayangan Taiga Saejima, mungkin mengisyaratkan lebih banyak hubungan dengan seri utama daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Game ini juga akan lebih panjang dari spin-off Yakuza sebelumnya Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name, dengan cerita yang memakan waktu sekitar 15 hingga 18 jam untuk diselesaikan . Penggemar juga dapat mendandani Majima sebagai protagonis lama seri Kiryu Kazuma, tetapi hanya jika mereka mendaftar untuk pemberitahuan email atau sistem hadiah Sega .
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini ^^
Penayangan Number 1 Sentai Gozyuger sudah didepan mata nih, lihat dulu illustrasi keren dari para illustrator ternama di Jepang yuk
Dalam rangka penyambutan serial Super Sentai terbaru Number 1 Sentai Gozyuger, terdapat ilustrasi promo menarik dari berbagai ilustrator ternama di Jepang. Masing-masing ilustrasi diberikan menjelang penayangan Number 1 Sentai Gozyuger per harinya dimulai dari tanggal 4 Februari 2025. Ilustrasi ini menampilkan pose keren para Gozyuger dengan TegaSword Mecha milik masing-masing.
Berikut nama-nama ilustrator yang ikut memeriahkan penayangan Number 1 Sentai Gozyuger
Gozyu Wolf – Tega Sword Red : Takato Yamashita (PLEX) designer GOZYUGER
Gozyu Leon – Tega Sword Blue : Junichi Akutsu designer Gundam
Gozyu Eagle – Tega Sword Green : Hidetaka Tenjin designer Macross
Gozyu Unicorn – Tega Sword Black : Eiichi Shimizu & Tomohiro Shimoguchi designer Ultraman (Netflix)
Pada tanggal 14 Februari 2025, Gozyu Wolf yang diilustrasikan Takato Yamashita menjadi penutupan promo tersebut. Titipers bisa langsung melihat ilustrasi promo Number 1 Sentai Gozyuger disini.
Gozyu Tyranno (Gozyuger)
Gozyu Eagle (Gozyuger)
Gozyu Leon (Gozyuger)
Gozyu Unicorn (Gozyuger)
Gozyu Wolf (Gozyuger)
Keren bukan? Menariknya, ilustrasi ini bisa kalian sambungkan membentuk susunan tim Number 1 Sentai Gozyuger loh. Ilustrasi ini bisa di print dan pajang dikamar kalian maupun jadi wallpaper di perangkat digital kalian.
Istilah NEET (Not in Education, Employment, or Training) pertama kali muncul di Inggris pada akhir 1990-an untuk merujuk pada individu yang tidak bersekolah, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan keahlian. Seiring waktu, fenomena ini berkembang menjadi isu sosial yang serius di banyak negara, terutama di tengah perubahan ekonomi global, meningkatnya persaingan tenaga kerja, dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Fenomena NEET tidak terbatas pada satu negara saja. Inggris, Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, dan berbagai negara di Eropa juga menghadapi tantangan yang sama. Banyak anak muda kesulitan memasuki dunia kerja akibat ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki dan tuntutan industri. Sementara itu, tekanan akademik dan ekspektasi sosial juga menjadi faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah NEET di berbagai belahan dunia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang fenomena NEET secara global serta bagaimana fenomena ini berkembang. Berikut adalah 10 fakta NEET yang perlu kita ketahui.
1. Definisi NEET Berbeda di Setiap Negara
Pada tahun 2018, seperlima dari pemuda dunia tidak terlibat dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelatihan (NEET).
Di Inggris, NEET merujuk pada individu berusia antara 16 hingga 24 tahun. Sementara itu, di Jepang, istilah ini mencakup individu berusia 15 hingga 34 tahun yang tidak bekerja, tidak mengurus rumah tangga, tidak terdaftar di sekolah atau pelatihan kerja, dan tidak mencari pekerjaan.
2. Istilah Sebelumnya: “Status Zero”
Istilah NEET mulai dikenal luas setelah digunakan dalam laporan Social Exclusion Unit (SEU) di Inggris. Sebelumnya, istilah “status zero” digunakan untuk menggambarkan kondisi serupa, tetapi akhirnya ditinggalkan karena alasan tertentu. Menurut Andy Furlong, istilah NEET lebih cepat diterima karena “status zero” memiliki konotasi negatif, seolah-olah seseorang benar-benar tidak memiliki status sosial.
3. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Menjadi NEET
Berbagai faktor dapat membuat seseorang menjadi NEET, mulai dari tekanan akademik, ketidakpastian ekonomi, hingga kurangnya keterampilan. Masalah kesehatan mental juga sering menjadi penghalang, bahkan dalam beberapa kasus, pengalaman buruk di tempat kerja sebelumnya membuat seseorang enggan untuk kembali bekerja.
Sebuah survei di Inggris pada tahun 2024 menemukan bahwa seperempat responden NEET tidak dapat bekerja karena masalah kesehatan mental. Selain itu, tingginya biaya pendidikan dan mahalnya biaya hidup di kota-kota dengan peluang kerja semakin mempersempit kesempatan bagi pemuda untuk memasuki dunia kerja.
4. Afrika Selatan Memiliki Persentase NEET Tertinggi
Persentase NEET bervariasi di berbagai negara. Data dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mencatat bahwa pada tahun 2022, Afrika Selatan memiliki salah satu persentase NEET tertinggi di dunia, mencapai 42%.
Tingginya angka ini tidak lepas dari kondisi ekonomi negara tersebut. Dengan tingkat pengangguran yang hampir menyentuh 30% dan pendapatan rumah tangga tahunan rata-rata hanya $9.338—kurang dari sepertiga rata-rata global—banyak pemuda di Afrika Selatan menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pendidikan atau pekerjaan yang layak.
5. Belanda Memiliki Persentase NEET terendah
Sebaliknya, Belanda memiliki salah satu persentase NEET terendah, yakni 4,5%. Laporan Komisi Eropa tahun 2020 menyebutkan bahwa pemerintah Belanda telah secara aktif bekerja sama dalam menangani pengangguran pemuda, yang menghasilkan penurunan tingkat NEET antara tahun 2014 dan 2020.
Menurut peneliti Alexander Dicks dan Mark Levels, faktor kunci dari keberhasilan ini adalah sistem pendidikan Belanda, yang memungkinkan transisi yang lebih mulus dari pendidikan ke dunia kerja.
6. Persepsi Masyarakat terhadap NEET
Di banyak negara, NEET sering kali mendapat stigma negatif, dianggap sebagai pemalas atau tidak memiliki keinginan untuk bekerja. Namun, survei di Inggris pada tahun 2024 menunjukkan bahwa banyak dari mereka sebenarnya ingin bekerja tetapi terhalang oleh masalah finansial atau kesehatan.
7. NEET berdapak pada Ekonomi
Tingginya jumlah NEET dapat berdampak negatif pada perekonomian, termasuk hilangnya produktivitas dan peningkatan beban pada sistem kesejahteraan sosial suatu wilayah atau negara.
Sebuah studi pada tahun 2022 yang mengamati negara-negara Afrika Timur Laut menemukan bahwa pengangguran muda yang tinggi sering kali menyebabkan ketidakstabilan politik dan memicu gerakan politik serta sosial di negara-negara berkembang.
8. Angka NEET di Jepang
Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang mencatat bahwa jumlah NEET di Jepang meningkat dari 480.000 orang pada September 2002 menjadi 520.000 orang pada September 2003. Namun, survei lain yang dilakukan oleh pemerintah Jepang pada tahun 2002 mencatat angka yang jauh lebih besar, yaitu 850.000 orang, dengan 60% di antaranya berusia 25 hingga 34 tahun.
Perbedaan angka ini menunjukkan bahwa jumlah NEET sangat bergantung pada definisi dan metodologi yang digunakan dalam penelitian dan survei, sehingga interpretasi data harus dilakukan dengan hati-hati.
9. Terbatasnya Dukungan bagi NEET di Jepang
Tidak seperti banyak negara Eropa Barat, tunjangan pengangguran di Jepang secara otomatis berakhir setelah tiga hingga enam bulan, dan dukungan bagi mereka dengan kebutuhan khusus sangat terbatas. Akibatnya, banyak NEET di Jepang yang bergantung pada dukungan dari orang tua atau kerabat.
Meskipun demikian, beberapa dari mereka mendapatkan bantuan dari Youth Support Stations dan layanan lain yang disediakan oleh perusahaan sosial serta organisasi nirlaba (NPO).
10. Upaya Pemerintah dalam Mengatasi NEET
Banyak negara telah meluncurkan program pelatihan kerja dan insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan NEET. Di Jepang, sejak 2004 pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengurangi angka NEET, meskipun efektivitasnya masih diperdebatkan.
Pada tahun 2016, Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan inisiatif global untuk mengatasi pengangguran di langan pemuda sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan 2030.
Fenomena NEET adalah isu sosial yang kompleks dan tidak bisa diatasi dengan solusi sederhana. Jepang, sebagai salah satu negara dengan jumlah NEET yang tinggi, terus berusaha mencari cara untuk mengintegrasikan mereka ke dalam dunia kerja dan masyarakat.
Namun, penting untuk diingat bahwa di balik angka statistik, ada individu dengan cerita dan tantangan hidup masing-masing. Memahami penyebab serta solusi yang efektif untuk mengatasi NEET akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Minimarket di Jepang menjadi salah satu dari sedikit tempat yang masih menyediakan akses ke media cetak bagi mereka yang tinggal di daerah tanpa toko buku.
Minimarket di Jepang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan beragam produk yang tersedia, mulai dari makanan siap saji hingga kebutuhan harian, toko-toko ini menjadi tujuan utama banyak orang. Namun, ada satu pemandangan khas yang mungkin segera menghilang dari minimarket di Jepang: rak panjang berisi majalah di dekat jendela depan.
Mulai musim semi ini, ribuan minimarket di Jepang akan berhenti menjual majalah. Keputusan ini diambil setelah perubahan dalam sistem distribusi yang melibatkan dua jaringan toko serba ada terbesar di Jepang, Family Mart dan Lawson.
10.000 Minimarket di Jepang Berhenti Berjualan Majalah
Pada bulan Maret, penerbit dan distributor Tokyo Tohan akan mengambil alih bisnis distribusi majalah untuk sekitar 16.000 cabang Family Mart dan 14.000 cabang Lawson dari distributor sebelumnya, Nippon Shuppan Hanbai (Nippan). Namun, setelah mengevaluasi kelayakan bisnis distribusi media cetak, Tohan memutuskan untuk menghentikan pasokan ke sekitar 10.000 toko pada bulan yang sama.
Sebagai akibatnya, Lawson telah mengumumkan bahwa sekitar 3.000 tokonya (20% dari total cabang) akan berhenti menjual majalah, sementara Family Mart juga berencana melakukan hal yang sama di ribuan lokasinya.
Alasan utama dari keputusan ini adalah menurunnya permintaan media cetak, karena semakin banyak konsumen yang beralih ke sumber digital. Selain itu, biaya pergudangan dan pengiriman juga menjadi faktor penting yang dipertimbangkan oleh Tohan.
Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat di beberapa daerah di Jepang yang tidak memiliki akses ritel lokal ke media cetak. Menurut Japan Publishing Industry Foundation for Culture, pada Maret tahun lalu, 28% kotamadya di Jepang tidak memiliki toko buku sama sekali. Hal ini membuat minimarket menjadi salah satu dari sedikit tempat yang masih menyediakan akses ke media cetak bagi mereka yang tinggal di daerah tanpa toko buku.
Dampak terbesar dari kebijakan ini kemungkinan besar akan dirasakan di daerah pedesaan dan terpencil. Dengan biaya pengiriman yang tinggi, minimarket di lokasi tersebut berisiko kehilangan layanan distribusi majalah lebih dulu, mempersempit akses warga terhadap bacaan fisik.
Selain perubahan pola konsumsi, ada faktor regulasi yang turut berperan dalam menurunnya distribusi majalah ke minimarket di Jepang. Saat ini, majalah mingguan diwajibkan tersedia di rak-rak toko di seluruh negeri, terlepas dari tantangan pengiriman ke daerah yang sulit dijangkau.
Selain itu, aturan yang melarang pengiriman majalah dalam truk kontainer yang sama dengan barang makanan semakin memperumit distribusi. Jika regulasi ini dilonggarkan, mungkin akan ada cara yang lebih efisien untuk tetap menyuplai majalah ke minimarket di seluruh Jepang. Lawson sendiri sedang mempertimbangkan sistem baru yang memungkinkan pelanggan memesan buku dan majalah secara individu untuk diambil di toko terdekat melalui kios swalayan.
Di tengah gelombang perubahan ini, jaringan minimarket terbesar di Jepang, 7-Eleven, yang memiliki lebih dari 21.000 cabang, mengonfirmasi bahwa mereka belum berencana mengurangi ketersediaan majalah di tokonya. Perusahaan ini menilai bahwa dengan semakin sedikitnya tempat yang menjual media cetak, peran mereka justru semakin penting dalam menyediakan akses bagi para pelanggan.
Dengan begitu, bagi para pelanggan yang masih mengandalkan majalah cetak, setidaknya 7-Eleven tetap menjadi pilihan untuk mendapatkan bacaan favorit mereka.
