Tarif baru yang ditetapkan oleh Donald Trump dapat berimbas pada kenaikan harga Nintendo Switch hingga hampir 50%.


Para gamer Amerika harus menahan napas — dan mungkin menghitung ulang isi dompet mereka. Nintendo baru saja menunda prapemesanan Nintendo Switch 2 di Amerika Serikat, yang awalnya dijadwalkan dimulai pada 9 April 2025. Penundaan ini terjadi tak lama setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk puluhan negara, termasuk tempat produksi utama perangkat keras Nintendo.
Dalam pernyataan resminya, Nintendo menyebut bahwa mereka perlu “menilai potensi dampak tarif dan perkembangan kondisi pasar,” sebelum membuka keran prapemesanan. Meski begitu, mereka memastikan bahwa tanggal peluncuran Switch 2 pada 5 Juni 2025 tetap sesuai jadwal.
BACA JUGA:
Tarif Baru, Harga Nintendo Switch 2 Bisa Ikut Melonjak
Masalahnya bukan cuma soal penundaan, tapi juga harga yang bikin banyak gamer garuk-garuk kepala. Konsol Switch 2 dibanderol dengan harga $449,99, dan beberapa game eksklusifnya bahkan menyentuh $79,99. Di tengah kondisi ekonomi global yang serba tak menentu, angka-angka ini jadi tantangan tersendiri bagi banyak gamer.
Dan seolah belum cukup, hanya beberapa jam setelah pengumuman harga, Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru—atau istilah kerennya, “tarif timbal balik”—yang menargetkan puluhan negara, termasuk Tiongkok dan Vietnam, dua lokasi utama produksi perangkat keras Nintendo.
Tiongkok dikenai bea masuk tambahan sebesar 34%, sementara Vietnam—yang baru-baru ini jadi basis produksi alternatif bagi Nintendo—kena tarif 46%. Dengan kondisi kayak gini, bukan cuma dompet gamer yang kena serangan, tapi strategi distribusi Nintendo sendiri juga bisa kena efek domino.
Selama siaran langsung Nintendo pada Kamis dan Jumat, kolom komentar dibanjiri satu kalimat yang menggema: “Turunkan harga!” Namun dengan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global yang memanas, Nintendo tampaknya memilih untuk menahan langkah dan menunggu angin yang lebih tenang.
Para analis memprediksi bahwa jika Nintendo tak menemukan celah untuk menyerap biaya tambahan, maka konsol bisa jadi lebih mahal, atau malah alokasi stok untuk AS dipangkas. Dalam skenario terburuk, gamer AS bukan cuma harus bayar lebih mahal, tapi juga mungkin harus berburu stok langka.
sumber: polygon
Foto: nintendo
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
