REKOMENDASI FILM BOLLYWOOD TERBAIK!

Titipers udah pada bosen nonton Anime atau Dorama?? Kali ini Titip Jepang mau membagikan alternatif lain untuk menghilangkan bosannya Titipers, rekomendasi film Bollywood dari Titip Jepang^^

– Dangal (2016)

titip jepang rekomendasi film bollywood dangal
Mahavir Singh Phogat adalah seorang mantan pegulat yang telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan medali emas untuk negaranya. Ia mengharapkan mimpinya akan dipenuhi oleh anak lelakinya kelak di kemudian hari. Namun ia menyerah ketika keempat anaknya terlahir sebagai perempuan. Dangal merupakan highest-grossing movie dalam sejarah perfilman India.

– Dilwale Dulhania Le Jayenge (1995)

titip jepang rekomendasi film bollywood dilwale dulhania le jayenge
Raj dan Simran bertemu dan jatuh cinta ketika berlibur ke Eropa. Raj kembali ke India dan ingin menikahi Simran, namun ayah Simran telah menjodohkan dan menjanjikan pernikahan Simran untuk pria lain. Ini adalah film Bollywood dengan waktu penayangan terlama, sejak rilis tahun 1995 Dilwale masih ditayangkan di bioskop Mumbai hingga saat ini.

– Lunch Box (2013)

titip jepang rekomendasi film bollywood lunch box
Kisah hidup Ila dan Saajan berpapasan ketika makan siang yang seharusnya dikirimkan untuk suami Ila salah kirim dan diterima Saajan. Mereka berdua melanjutkan “hubungan” yang tidak biasa ini melalui kiriman makan siang. Film ini memenangkan nominasi Grand Rail d’Or pada ajang Cannes Film Festival pada tahun 2013.

– Munna Bhai M.B.B.S (2003)

titip jepang rekomendasi film bollywood munna bhai mbbs — Sebuah film komedi legendaris yang berlatar di dunia medis, Munna Bhai M.B.B.S menceritakan tentang pembuktian diri Munna Bhai pada orang tuanya yang telah ia kecewakan. Ia masuk ke sekolah dokter dan membawa “cara penyembuhan” baru bagi para pasien disana.

– Pather Pancali (1955)

titip jepang rekomendasi film bollywood pather pancali
Mahakarya perfilman India ini berkisah tentang kakak beradik Apu dan Durga beserta keluarganya yang hidup di tengah kemiskinan. Sebuah film yang menggambarkan dengan nyata lika liku kehidupan miskin di daerah Bengal. Film ini menjadi pionir dalam gerakan perfilaman yang menggambarkan realisme sosial. Film ini juga memenangkan Best Human Document award pada Cannes Film Festival 1956.