REVIEW KOMIK Tomie Junji Ito Compilation 1: Intip Wajah Cantik Tomie Bak Suzzanna
Komik Tomie diterbitkan oleh Akasha, yang merupakan imprint dari m&c!. Komik ini memuat cerita-cerita pendek karya Junji Ito yang pernah dimuat di majalah monthly Halloween mulai tahun 1987. Akhirnya rilis juga di Indonesia, komik pertama Junji Ito terbit di awal tahun 2023.
BACA JUGA: [Netflix Tudum] Anime Junji Ito Maniac Ungkap Tanggal Rilis!
Seperti yang telah diketahui, Junji Ito merupakan mangaka horor senior yang jenius dan terkenal dengan ceritanya yang cerdas dan original. Dia menulis manga sejak tahun 80-an. Salah satu keunikannya terletak pada gambarnya yang creepy dan juga disturbing. Manga karya Junji Ito belum terlalu banyak diterbitkan di Indonesia. Berikut daftar komik yang diterbitkan oleh mnc!:
- Gyo terbit pada tahun 2018
- Best of the Best terbit pada tahun 2021
- Uzumaki terbit pada tahun 2022
Satu karya Junji Ito yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo, yang berjudul Junji Ito’s Cat Dairy
BACA JUGA: [REVIEW KOMIK] Junji Ito’s Cat Diary: Komik Humor Rasa Komik Horor
Kualitas Cover dan Jaket
Dari semua komik Junji Ito, tampilan cover dan jaket selalu berbeda, diikuti art gallery yang colorfull seperti komik terbitan luar negeri. Mungkin, komik Tomie Junji Ito kali ini ingin tampil dengan komposisi yang berbeda dari biasanya.
BACA JUGA: [REVIEW KOMIK] Best of Best: Ito Junji, Antologi Horror yang Tidak Menjual Cerita Seram Aja Lho?!
Tenang saja, walaupun Titipers tidak akan menemukan halaman yang berwarna di halaman pertama. Tapi, akan mendapatkan pembatas buku berbahan book paper dan menampilkan wajah cantiknya Tomie.
Cover dari komik Tomie Junji Ito, sama sekali tidak merepresantasikan kecreepy-an dari cerita di dalamnya. Bertuliskan nama tokoh dalam bahasa Jepang dengan background warna merah yang menyala. Seperti menandakan bahwa komik ini banyak pertumpahan darah yang terjadi. Beruntungnya, komik ini tidak berwarna jadi pembaca yang suka genre horor tapi tidak menyukai darah, komik Junji Ito adalah jawabannya. Di sini Titipers masih bisa menikmati alur cerita hal apa saja yang dilakukan Tomie pada para pengikutnya.
Komposisi Horor ala Junji Ito
Tomie Junji Ito menceritakan di satu sekolah, para murid, guru dan staff yang ada tengah mengadakan acara perkabungan untuk meninggalnya salah satu siswi di sekolah tersebut. Semuanya berjalan lancar sampai seorang siswi datang terlambat ke acara tersebut dan menghebohkan seisi sekolah. Mengapa?Jawabannya sederhana. Siswi yang terlambat itu adalah siswi yang meninggal tadi. Sejak saat itu, berbagai macam hal misterius dan mengerikan pun mulai terjadi, bahkan peristiwa tersebut sampai merenggut nyawa para siswa, guru dan staff sekolah tersebut satu persatu. Dari sinilah kisah dari si cantik nan misterius, Tomie pun bermula.
Bukan Junji Ito jika visualisasinya tidak creepy dan disturbing. Kedua komposisi itu akan selalu terbawa dalam image sang maestro komik horor, Junji Ito. Komik Tomie ini menampilkan presentasi visual yang sangat bagus dan detail. Jika diperhatikan lebih mendalam, ada beberapa gambar yang mirip dengan komik-komik lainnya. Seperti wujud Tomie di chapter Mansion yang membentuk seperti Spiral, sebuah perwujudan karakter Uzumaki yang berbentuk seperti siput.
[row ]
[col span=”1/2″ ]
Uzumaki
[/col]
[col span=”1/2″ ]
Tomie
[/col]
[/row]
Wajah yang ayu nan lembut dari tokoh utama, Tomie, seperti wujud reinkarnasi dari karakter Kirie dalam komik Best of Best. Mari kita perhatikan persamaan dan perbedaan dari dua gambar berikut ini:
[row ]
[col span=”1/2″ ]
Best of Best
[/col]
[col span=”1/2″ ]
Tomie
[/col]
[/row]
Ada satu hal yang membuat komik Tomie Junji Ito ini terasa horornya adalah variasi sosok Tomie yang menjelma seperti hantu-hantu di Indonesia. Mulai dari Kuyang (leak), hantu penjaga air terjun hingga menimbulkan mitos, sosok penjaga gunung yang menggoda para pendaki, hantu berkepala buntung, dan masih banyak lagi wujud-wujud dari sosok Tomie yang menyeramkan.
Tomie vs Suzzanna
Dari awal melihat wajah Tomie, penulis terasa bertemu dengan ratu horor Indonesia, Suzzanna, dalam kemasan yang berbeda. Mengapa begitu? jika Titipers juga menyukai horor lokal, kalian akan menemukan karakter yang mirip dari kedua tokoh yang misterius ini. Tomie, si cantik sang penggoda pria, memikat mereka hingga hanyut dalam kegilaan cinta. Hingga dunia ikut tergila-gila padanya…
Sama halnya, karakter Suzzanna yang meneror pikiran penonton dengan parasnya dan bualannya. Kutipan yang melekat dari dirinya adalah “Bang, satenya 200 tusuk.” Tomie yang anggun nan baik hati, dapat mengelabui siapapun dengan gaya bicaranya yang mampu menghipnotis orang yang dia inginkan. Si rupawan yang selalu bangkit walaupun berulang kali dibunuh.
Komik ini, menceritakan sosok Tomie yang misterius. Memang tidak ditemukan jawaban yang menggambarkan siapa sosok Tomie sebenarnya, tapi dari chapter ke chapter lainnya memiliki benang merah yang berkesinambungan.
Collect it or Skip it?
Sebenarnya komik karya Junji Ito banyak yang belum diterbitkan secara legal di Indonesia. Meskipun para penggemar Junji ito banyak yang menunggu karya-karyanya bisa dinikmati secara bebas, namun kebanyakan manga itu belum diterjemah.
BACA JUGA: Junji Ito, sang Maestro Horor bakal Luncurkan Manga Pendek Baru di Bulan Februari
Hak cipta gambar milik M&C!
Komik Tomie dibanderol dengan harga Rp. 85.000,-, sangat worth buat pecinta komik horor, tidak hanya mendapatkan cerita-ceritanya yang creepy, komik ini sangat terasa kehororannya. Sangat rekomendasi untuk menjadi tambahan koleksi di perpustakaan Titipers, mengapa?
- Karya pertamanya Junji Ito dan paling fenomenal di jagat manga horor.
- Masa terbit yang cukup panjang, membutuhkan waktu 24 tahun untuk menyelesaikan cerita yang dibagi ke dalam 20 chapter ini.
- Diadaptasi ke layar lebar.
Buat yang masih ragu-ragu langsung saja beranjak ke toko buku terdekat untuk menikmati cerita dari si cantik penggoda ini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
