Seperti Solo Leveling, 5 Manhwa yang Cocok Jadi Anime

Titip Jepang - manhwa yang cocok jadi anime

Anime Solo Leveling telah rilis sejak 7 januari lalu. Sebelum mendapatkan adaptasi anime, Solo Leveling telah memiliki popularitas besar sebagai webtoon (web komik) atau manhwa (komik Korea). Popularitas Solo Leveling, membuat banyak manhwa-manhwa lain yang mengikuti formula yang sama dengan Solo Leveling. Yaitu, tema hunter, dungeon dunia modern, MC cupu yang jadi OP.

Beberapa manhwa lain dengan tema serupa Solo Leveling sudah mulai banyak diproduksi. Namun dari sekian banyak yang memiliki tema hunter ada beberapa manhwa yang cocok jadi anime, yakni:

 1. SSS-Class Revival Hunter 

Manhwa ini berlatar pada dunia modern yang secara misterius muncul tower yang di tiap lantainya harus ditaklukkan agar bisa ditinggali. Orang-orang yang menaklukkan tiap lantai pada tower disebut dengan hunter. Cerita pada manhwa ini berpusat pada Kim Gong-Ja yang awalnya belum membangkitkan kekuatannya. Namun, dalam beberapa momen, akhirnya dia mendapatkan kekuatan ‘meng-copy’ kemampuan orang dan kembali sehari sebelumnya jika mati. Dan sejak saat itu, Kim Gong-Ja berubah menjadi seorang hunter yang disegani.

 2. Player Who Can’t Level Up 

Manhwa ini juga berlatar pada dunia modern yang secara misterius memunculkan tower dan gate. Tiap lantai pada tower harus ditaklukkan agar tidak mengeluarkan banyak monster. Orang yang menaklukkan tower, disebut dengan player. Menceritakan MC bernama Kim Gi-yu yang menjadi seorang player sejak usia 18 tahun, namun dia tidak kunjung bisa naik level. Selama bertahun-tahun, dia hanya menjadi guide lantai bawah. Namun, pada suatu momen, dia mendapatkan pedang Ego yang memberinya banyak kekuatan.

 3. My Dad is Too Strong 

Manhwa ini juga berlatar dunia modern yang secara misterius memunculkan dungeon yang akan mengeluarkan banyak monster jika tidak ditaklukkan. Mereka yang membangkitkan kekuatan dan melawan monster disebut dengan hunter. MC pada manhwa ini bernama Lee Doojoon yang bekerja sebagai PNS yang menangani dungeon. Pada suatu ketika, dia mengalami kecelakaan dan koma selama 17 jam. Saat dalam keadaan koma, kesadarannya secara tiba-tiba berada di dunia murim dan menjadi orang terkuat di dunia murim tersebut. Saat dia sudah mencapai ujung usianya di dunia murim, dia kemudian terbangun di tubuh asalnya. Kekuatannya saat di dunia murim pun masih melekat pada dirinya. Saat kembali, dia bertemu dengan keponakannya yang ingin menjadikan dirinya sebagai wali. Akhirnya, Lee Doojoon pun mengasuh keponakannya tersebut dan bekerja sebagai hunter untuk mendapatkan banyak uang.

 4. Return of Disaster Class Hero 

Secara garis besar, tema manhwa ini sama seperti sebelumnya namun memiliki premise yang berbeda. Berlatar pada dunia modern yang secara tiba-tiba mendapat invasi dari entitas tidak dikenal yang disebut disaster. Lalu muncullah para manusia yang diberkahi kekuatan dari 12 rasi bintang. Berpusat pada Lee Geon yang bersama dengan 12 perwakilan rasi bintang lainnya, bersama-sama menaklukkan menara iblis. Namun, Lee Geon dikhianati dan dia terjebak di menara iblis selama 20 tahun. Setelah kembali, dia pun ingin membalas dendam kepada orang-orang yang mengkhianatinya.

 5. Druid of Seoul Station 

Pada manhwa ini menceritakan MC bernama Park Suho yang secara tiba-tiba ter-teleportasi ke planet lain. Dia harus bertahan hidup di planet tersebut selama 1000 tahun. Pada suatu ketika, dia bisa kembali ke bumi. Namun ternyata waktu yang berlalu di bumi hanyalah 10 tahun saja. Dan selama 10 tahun tersebut telah banyak perubahan pada dunia. Di dunia tersebut telah muncul berbagai dungeon yang bisa mengeluarkan banyak monster jika tidak ditaklukkan. Park Suho yang telah memiliki pengalaman 1000 tahun di dunia lain pun secara cepat menjadi orang terkuat di bumi.

Ya, itulah dia manhwa dengan tema hampir sama seperti Solo Leveling yang dirasa pantas untuk jadi anime. Apakah Titipers juga punya rekomendasi manhwa lain?

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *