Buku Besar One Piece Ternyata Tidak Resmi

Beberapa waktu lalu, diberitakan bahwa buku ONEPIECE yang meliputi 102 volume manga tersebut menjadi buku terbesar di dunia. Penerbit asal Perancis, JBE Books menjadi penerbitnya. Namun ternyata, Shueisha selaku penerbit utama manga One Piece di Jepang telah mengonfirmasi hal tersebut tidak sah.

Kepada Guardian Keita Murano, anggota divisi hak internasional Shueisha, mengatakan: “Produk … tidak resmi. Kami tidak memberikan izin kepada mereka. Pemegang lisensi kami di Prancis yang menerbitkan One Piece adalah penerbit Glénat.”

BACA JUGA: One Piece Bakal Jadi Buku Terbesar di Dunia!!!

JBE Books merilis 102 volume manga One Piece karya Eiichiro Oda sebagai buku berjilid tunggal dengan 21.540 halaman. Menurut juru bicara penerbit, tidak ada pelanggaran hak cipta karena secara fisik mustahil untuk membaca buku.

Edisi terbatas 50 cetakan tersebut sedang dijual sebagai karya seni avante-garde, yang disebut ONEPIECE (tanpa spasi). Artist Ilan Manouach mendapatkan kredit sebagai “materialisasi ekosistem yang jenuh oleh media.”

Tujuan pembuatan format buku ini sebagai tanggapan atas budaya pembajakan dari penggemar online. Menurut penerbit: “Budaya partisipatif online dan kemungkinan jaringan baru media telah memberikan peluang lebih banyak untuk melakukan “pekerjaan komik” di luar lingkup profesional, membentuk jenis pekerjaan baru dan budaya fan work. Pembaca menge-scan, menerjemahkan, dan mendistribusikan lewat online seri manga favorit mereka (secara ilegal). ONEPIECE adalah produk dari lingkaran produksi digital yang semakin meluas ini.”

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: animenewsnetwork,

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Animanga Anime Game Manga News Tekno

Game eFootball dan Blue Lock Jalin Kolaborasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *