Pekerjaan sepi peminat di Jepang adalah bekerja sebagai dubber (pengisi suara). Hal ini terjadi pada film baru Hayao Miyazaki, mengingat seringnya sutradara legendaris dari Studio Ghibli ini menyatakan akan pensiun.
Ramai jadi perbincangan karena akan menjadi film Miyazaki terakhir di Studio Ghibli. Sayangnya pekerjaan ini mempunyai sedikit peluang sebagai dubber Boy and The Heron bagi penggemarnya. Namun, ciri khasnya Miyazaki dalam menciptakan film fantasi sering kali mengharuskan aktornya tidak terpacu pada poin tertentu. Ternyata, sutradara berusia 82 tahun ini sangat menyadari tantangan unik yang ia berikan kepada para aktor.
Baca Juga: 11 Film Hayao Miyazaki: Animator Legendaris dari Jepang
Baca Juga: 6 Film Hayao Miyazaki yang Kurang Dikenal
Dalam percakapan baru yang diterbitkan oleh Entertainment Weekly, aktor Jepang Masaki Suda mengenang pengalaman unik selama berkolaborasi dengan Miyazaki pada lagu angsa di film The Boy and The Heron. Aktor tersebut mengungkapkan bahwa Miyazaki meminta maaf kepadanya atas sifat aneh dari perannya, yang membuatnya menyuarakan seorang lelaki tua yang menyamar sebagai bangau yang mengerikan, yang menasihati seorang anak laki-laki yang berduka atas kematian ibunya dalam Perang Dunia II, mengirimkan anak laki-laki tersebut. dalam perjalanan menuju dunia nyata.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: indiewire
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang