Review Detective Conan the Movie: Full Score of Fear [2008]- Pengampunan
Full Score of Fear adalah film ke-12 franchise Detektif Conan. Film ini dirilis pada 19 April 2008 di Jepang dengan sutradara Yasuichiro Yamamoto dan penulis naskah Kazunari Kouchi.
Kali ini, Conan mencoba untuk menangkap seseorang penjahat yang menargetkan seorang penyanyi utama pada saat grand opening sebuah gedung konser baru. Dapatkah Conan menangkap penjahat tersebut sebelum berhasil menjalankan aksinya?
SINOPSIS
Terjadi peledakan bom saat pertunjukan musik di Domoto Music Academy. Conan sembari menelepon Ran sebagai Shinichi melakukan penyelidikin terhadap ledakan tersebut (memang Conan ini selalu penuh rasa ingin tau ya ^^).
Dalam penyelidikan itu, Conan menemukan sebuah tuts piano yang langsung ia pungut. Dalam perbincangannya dengan Ran, Ran mengajak Shinichi untuk turut hadir ke acara music orkestra. Jelas langsung ditolak karena ia tidak mungkin bisa hadir dalam wujud Shinichi.
Esoknya, Conan, grup Detektif Cilik, Kogoro, Ran, Sonoko dan Profesor Agasa datang ke Gedung Domoto Concert Hall yang sebagian besar didanai oleh keluar Sonoko. Sonoko kemudian memperkenalkan semua orang yang ada di gedung saat itu.
Ada Kazuki Domoto, seorang organis dan mantan pianis. Takumi Fuwa mantan penyetem piano yang kini menjadi Direktur Gedung Domoto, Hans Muller sebagai penyetem organ profesional, dan Genya Domoto, putra Kazuki dan pianis.
Selain itu, ada Rara Chigusa, penyanyi soprano, Shion Yuhane si pemain biola, dan Reiko Akiba sebagai bintang utama.
Di saat yang bersamaan, ada kunjungan dari Inspektur Megure bersama Miwako, Takagi, dan Shiratori untuk menyelidiki peristiwa ledakan sebelumnya. Mereka berpedapat bahwa para musisi dan murid akademi Domoto memiliki kaitan terhadap peristiwa tersebut karena di TKP ditemukan badan dari seruling. Kedua korban diketahui merupakan anggota kelompok Quarte Quintet.
Conan yang mengetahui hal tersebut lantas menaruh concern terhadap Reiko. Ia khawatir sasaran selanjutnya adalah Reiko. Hal ini terbukti dengan adanya serangan terhadap Reiko setelah ia selesai melatih paduan suara di SD Teitan. Conan pun berniat untuk melindungi Reiko.
Belakangan, terjadi pembunuhan lain. Satu ledakan membunuh Osamu Shida, dengan sendi kaki seruling tertinggal di tempat kejadian. Pembunuhan lainnya terjadi ketika paraglider korban dirusak sehingga menyebabkannya terjun dari udara. Pelaku meninggalkan headjoint seruling di mobil korban. Diketahui kedua korban juga merupakan anggota Quartet Quintet.
Di lain hari, Conan kembali mendatangi Reiko dan memaksa untuk menemaninya ke hutan, Sesuai dugaan Conan, Reiko diserang oleh penembak yang melukai kakinya. Mereka melarikan diri saat penembak berhenti menembakkan tembakan pembunuhan, Reiko tidak bermaksud melaporkan kejadian tersebut ke polisi karena tidak ingin mengganggu keberlangsungan konser.
Saat gladi resik, Sonoko mengatakan bahwa nantinya mereka akan menonton konser dari balkon dengan 10 kursi di dalamnya. Setelah latihan, Conan dan Akiba mencari Kazuki untuk memberitahunya tentang kunci organ yang agak aneh. Di tengah pencarian, mereka diserang seseorang menggunakan kunci inggris. Mereka terbangun di danau belakang gedung.
Saat mereka sedang berusaha untuk bisa kembali ke gedung, terdengar ledakan dari Doumoto Hll. Karena gedung konser dibangun kedap suara dan stabil, ledakan di luar tidak dapat terdengar di dalam. Ledakan perlahan-lahan menghancurkan pilar di luar aula untuk mencegah ada yang masuk ataupun keluar.
Reiko dan Conan pun berhasil selamat dan masuk ke dalam gedung dengan bantuan Takagi dan Sato. Akankah Conan berhasil menghentikan ledakan-ledakan yang terjadi?
AMAZING GRACE
Di Film Full Score of Fear ini, ada adegan saat Reiko menyanyikan lagu Amazing Grace untuk mengulur waktu.
Lagu Amazing Grace sendiri merupakan lagu pujian Kristen yang diterbitkan pada tahun 1779 dengan kata-kata yang ditulis pada tahun 1772 oleh pendeta dan penyair John Newton. Lagu ini memiliki makna pengampunan.
Entah mengapa, rasanya lagu ini memang cocok di nyanyikan pada film ini. Menepiskan sebuah dendam dan memberikan pengampunan kepada mereka yang sudah menyakiti kita.
PERSAHABATAN SEJATI
Seperti film sebelumnya The Private Eyes’ Requiem, film kali ini pun mengajarkan apa arti dari sebuah persahabatan. Bagaimana kita menganggap sahabat kita. Karena sahabat sejati tidak akan melakukan hal yang menjatuhkan kita, kita hanya perlu percaya dengan sahabat kita. Jika tidak ada kepercayaan di antara kita maka kata “sahabat” menjadi tidak berarti.
50th Anniversary Weekly Shonen Sunday
Ternyata, film Full Score of Fear ini tayang bertepatan dengan perayaan 50 tahun majalah Weekly Shonen Sunday. Seperti yang kita tahu, majalah ini lah yang mengangkat manga Detektif Conan. Jika saja saat itu majalah ini menolak karya Aoyama Gosho, pasti kita tidak akan mengenal Conan dan kasus-kasusnya.
Film yang sangat menarik, pantas saja film ini mendapat posisi nomor satu di box office saat memulai debutnya. Pada tanggal 5 Mei 2008, film ini berhasil menghasilkan lebih dari 420,03 juta yen. Di box office Jepang, film ini berada di urutan kedua belas pada Film Domestik Teratas tahun 2008 yang menghasilkan 2,42 miliar yen.
BACA JUGA: Wawancara Kolaborasi Eiichiro Oda dan Aoyama Gosho!
BACA JUGA: Detektif Conan The Movie: Daftar Lengkap Judul Film Detektif Conan
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang yang lainnya ya Titipers!
Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber gambar: detectiveconanworld
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang