Review Hoshi wo Ou Kodomo – Kehilangan orang yang dicintai memang sangat menyakitkan. Menghidupkannya kembali pun juga hal yang mustahil dan tidak masuk akal. Tapi apakah sanggup untuk melawati kesendirian dan berdamai dengan kenyataan?
Kalimat tersebut rasanya cukup menggambarkan isi film karya Makoto Shinkai kali ini. Film Hoshi wo Ou Kodomo garapan Makoto Shinkai ini dirilis di tahun 2011. Perlu 4 tahun bagi penggemar Makoto Shinkai untuk menunggu film garapan terbarunya, setelah film terakhirnya yang berjudul 5 Centimeters Per Second dirilis di 2007.
Kru yang menggarap film ini adalah kru yang menggarap film Makoto Shinkai sebelumnya. Karena di garap oleh kru yang sama bolehlah kita mengharapkan kualitas yang sama di film ini. Tapi sepertinya harapan itu terwujudkan di film ini. Berikut review film Hoshi wo Ou Kodomo:
BACA JUGA: Review Suzume No Tojimari – Film Road Trip Ala Makoto Shinkai Yang Indah
Sinopsis
Cerita di film ini diawali seorang anak perempuan yang menempelkan telinga nya ke rel kereta api. kemudian dia berlari menuju bukit dan membuka sebuah pintu kayu yang berada dibawah batu besar. Tempat tersebut merupakan tempat persembunyiannya.
Anak perempuan tersebut bernama Asuna. Dia merupakan siswi SMP dan umurnya 12 tahun. Di usia yang masih belia, ia harus mandiri dan menjalankan banyak pekerjaan orang dewasa. Hal itu dilakukan karena Ibunya harus bekerja sebagai perawat untuk menghidupinya setelah ayahnya meninggal.
Saat luang Asuna akan menyempatkan untuk pergi ke tempat persembunyiannya untuk mendengar radio menggunakan batu kristal peninggalan ayahnya. Dia ingin mendengarkan alunan misterius yang pernah didengarnya saat kecil.
Suatu ketika Asuna bertemu makhluk seperti beruang namun nampak aneh. Dia hampir saja di makan oleh makhluk tersebut. Namun, Asuna diselamatkan oleh Shun. Setelah kejadian tersebut Shun menjelaskan bahwa ia dan makhluk tersebut bukan berasal dari bumi, akan tetapi berasal dari Agartha. Sebuah negeri di bawah tanah yang sangat subur.
Keesokannya Shun ditemukan meninggal. Asuna sangat bersedih. Saat dia kembali bersekolah gurunya telah diganti, guru pengganti itu bernama Ryuji Morisaki.
Di satu jam pelajaran Morisaki menjelaskan tentang legenda Izanagi dan Izanami di Agartha. Dalam legenda tersebut diceritakan bahwa mereka bisa membawa kembali orang yang telah mati.
Asuna meyakini keberadaan tempat itu. Dia berusaha mencari tahu lebih lanjut dengan mengunjungi perpustakaan dan rumah Morisaki. Selepas itu Asuna pergi ke tempat persembunyiannya dan mendapati ada seseorang yang mirip dengan Shun dan ternyata ia adalah adik Shun yang bernama Shin. Tak lama kemudian mereka dikepung oleh pasukan bertopeng bernama Arch Angel. Arch Angel merupakan kelompok yang ingin mencari keberadaan negeri Agartha.
Asuna terkejut, ternyata pemimpin pasukan mereka adalah Morisaki yang merupakan guru penggantinya. Morisaki ingin menemukan Agartha karena ia ingin menghidupkan kembali istri yan dicintainya.
Asuna dan Morisaki setuju untuk melakukan perjalanan bersama. Selama menjelajahi Agartha ada banyak sekali rintangan. Apakah mereka berhasil mewujudkan keinginan mereka?
Agartha Negeri Di Bawah Tanah
Makoto Shinkai dalam film Hoshi wo Ou Kodomo ini mengangkat mitologi Agartha yang merupakan mitos dalam agama budha dan hindu. Agartha merupakan sebuah Negeri yang berada di dasar Bumi dan memiliki peradaban maju. Negeri tersebut dihuni oleh makhluk-makhluk asing. Dalam agama budha dan hindu Agartha ditempati oleh roh-roh jahat yang mereka sebut sebagai Agarthi.
Makoto Shinkai menggambarkan Agartha di film Hoshi wo Ou Kodomo sebagai tempat yang berada di perut bumi, gerbangnya dijaga oleh monster, dan hanya bisa dibuka menggunakan clavis. Agartha juga digambarkan sebagai tempat para dewa dan tempat berkumpulnya roh-roh yang telah mati.
Makoto Shinkai menceritakan Agartha telah lama menjadi perebutan oleh penduduk bumi. Mereka ingin memanfaatkan kekuatan yang ada di Agartha untuk menguasai dunia. Hal tersebut membuat penduduk Agartha sangat membenci orang yang berasal dari Bumi.
Makhluk-Makhluk Imajinatif
Penggambaran monster-monster dalam film Hoshi wo Ou Kodomo sangat unik. Di awal film muncul sebuah makhluk seperti beruang dan berbentuk kadal yang seluruh giginya merupakan taring dengan liur yang terus menetes.
Ada juga makhluk bermata satu dan bertangan satu yang memakan semua makhluk yang mati untuk mengantarkan mereka ke alam kematian. Makhluk-makhluk itu merupakan penjaga gerbang antara Bumi dan Agartha. Mereka dinamai dengan Quetzalcoatl.
Selain dua makhluk tersebut juga ada makhluk bernama Izoku. Makhluk tersebut takut terhadap air dan cahaya. Jika melihat makhluk ini kita akan teringat pada Smeagol yang ada pada film Lord of The Ring. Makoto Shinkai tak kehabisan imajinasi untuk makhluk-makhluk unik lainnya di film Hoshi wo Ou Kodomo ini.
Cerita Menegangkan dan Pesan Moral Mendalam
Film ini mungkin sedikit berbeda dengan film Makoto Shinkai sebelumnya. Dua film sebelumnya ia selalu membawa cerita romantis yang penuh perasaan dengan action yang minim. Di film Hoshi wo Ou Kodomo ini scene action sangatlah dominan meskipun unsur cerita sendu dan romantis andalannya pun juga tidak ditinggalkan.
Diawal cerita sudah scene action dibuka dengan aksi Shun yang melawan Quetzalcoatl, Shun diceritakan hingga terluka saat harus melawan makhluk tersebut.
Kemudian juga ada scene saat Shin dikejar oleh Arch Angel, aksi kejar-kejaran menggunakan tembak bahkan helikopter terjadi disini. Aksi Shin saat melawan pasukan dari salah satu suku di Agartha untuk melindungi Asuna dan Morisaki juga tak kalah seru.
Sepanjang cerita Makoto Shinkai ingin menjelaskan perihal berdamai dan ikhlas dengan kenyataan. Terlebih saat ditinggalkan oleh orang yang dicintai. Karena perpisahan akan selalu datang entah itu kematian atau cara lainnya. Berdamai dengan diri sendiri akan membuatmu merasa tenang.
Yeay or No?
Film Hoshi wo Ou Kodomo garapan Makoto Shinkai ini digarap dengan begitu apik. Karena digarap oleh kru yang sama dengan film 5 Centimeters Per Second, tak perlu diragukan lagi film ini. Background dan landscape yang indah disertai pencahayaan dan pemberian warna yang memukau membuat film ini sangat recommended untuk ditonton. Terlebih jika kamu pecinta film anime bergenre action.
Mungkin Titipers akan sedikit kecewa bila membayangkan film Hoshi wo Ou Kodomo ini seperti film Makoto Shinkai sebelumnya yang penuh dengan adegan sendu yang membawa perasaan.
Akan tetapi tak main-main film ini berhasil mendapat enam nominasi dari beberapa ajang ternama serta memenangkan Tokyo Anime Award 2012 atas Best Art Direction oleh Takumi Tanji.
Penasaran bagaimana menegangkannya film ini?
BACA JUGA: Daftar Film Karya Makoto Shinkai
Jangan lupa, ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang