Review 5 Centimeters Per Second – Cinta Memang Tak Harus Memiliki

titip jepang - 5 Centimeters Per Second

5 Centimeters Per Second membantah ungkapan “cinta tak harus memiliki“. Ungkapan tersebut sepertinya sangatlah populer dan banyak yang meyakininya. Tapi berbeda halnya dengan Makoto Shinkai.

Yups, Makoto Shinkai di filmnya kali ini ingin menunjukkan bahwa “cinta memang harus memiliki” dan meyakini sebaliknya akan berujung pada penyesalan. Di film yang terdiri dari tiga episode tersebut, ia ingin menunjukkan tokoh yang menyesal karena tak pernah menyatakan perasaannya dan berujung pada kehilangan orang yang dicintainya karena ditinggal menikah.

Di film 5 Centimeters Per Second nuansa sendu pilu tokoh sangat terasa, dan sepertinya itu menjadi andalan Makoto Shinkai. Meski film ini tidak diakhiri dengan happy ending tapi terasa relateble untuk banyak orang, khususnya untuk dia yang tidak bisa memiliki orang yang dicintainya.

BACA JUGA: Review Suzume No Tojimari – Film Road Trip Ala Makoto Shinkai Yang Indah

Sinopsis

titip jepang - 5 Centimeters Per Second

Film 5 Centimeters Per Second menceritakan bagaimana dua orang bisa saling mencintai namun tidak pernah berani mengungkapkan yang berujung pada sakit hati. Sesuai dengan judulnya yang diambil dari metaforikal bunga sakura yang berguguran dan jatuh ke tanah dengan kecepatan rerata 5 Centimeters Per Second.

Film yang rilis di tahun 2007 ini menceritakan Takaki Tono dan Akari Shinohara yang saling dekat saat SD karena mereka memilki kesamaan satu sama lain. Namun, mereka harus berpisah saat SMP karena Akari harus melanjutkan sekolah di Tochigi karena orangtuanya.

Selama berpisah mereka rajin saling mengirim surat. Setelah enam bulan berpisah, Takaki Tono juga harus berpindah dari Tokyo ke Kagoshima, kabar ini juga terdengar oleh Akari. Tempat tersebut cukup jauh dari Tochigi. Takaki memberanikan diri menaiki kerata api sendirian untuk menemui Akari di Tochigi.

Perjalanan menemui Akari ternyata tidak mudah, badai salju memperlambat perjalanannya hingga berjam-jam. Takaki mengira Akari telah meninggalkannya. Tak disangka, Akari masih menunggunya di Stasiun.

Selepas menghabiskan bekal dari Akari di Stasiun, mereka pun keluar stasiun ditengah hujan salju. Mereka pun berciuman dibawah pohon sakura dan itu menjadi yang pertama kali untuk mereka. Ketiga pagi tiba Takaki pun berpamitan untuk pulang. Sampai akhir pertemuan mereka tidak saling mengungkapkan perasaan mereka, meskipun mereka telah berciuman.

Beberapa tahun berlalu Takaki dan Akari sama-sama duduk dibangku kelas 3 SMA. Di SMA ternyata ada seorang gadis bernama Kanae Sumida yang menyukai Takaki. Rupanya, Kanae satu SMP dengan Takaki saat dia pindah ke Kagoshima dan semenjak itu juga Kanae menyukainya.

Kanae terlalu pemalu untuk mengungkapkan perasaannya. Dia hanya bisa menunggu Takaki di parkiran agar dia bisa pulang bersamanya. Sampai suatu saat, Kanae bertekad untuk mengungkapkan perasaannya namun dia sadar bahwa Takaki tak pernah menganggap keberadaannya. Bagaimana kelanjutan ceritanya?

BACA JUGA: .REVIEW FILM ANIME Your Name: Kisah Cinta Beda Waktu

Tiga Bagian Cerita 

titip jepang - 5 Centimeters Per Second

Film 5 Centimeters Per Second ini dibagi menjadi tiga bagian cerita yang ketiga menceritakan satu fase kehidupan Takaki. Bagian pertama film ini berjudul Sakura, dimana di bagian tersebut menceritakan masa kecil Takaki dimana dia jatuh cinta pertama kali kepada Akari. Namun, cinta mereka harus dipisahkan oleh jarak.

Bagian keduan film ini berjudul Angkasawan. Pada bagian ini menceritakan Takaki saat SMA. Ia mulai tumbuh menjadi pria dewasa. Takaki gemar menyendiri dan lebih banyak diam, sampai-sampai dia tidak sadar Kanae mencintainya.

Bagian terakhir film ini berjudul 5 Centimeters Per Second, sesuai dengan judul film ini. Pada part terakhir ini Makoto Shinkai menceritakan penyesalan Takaki karena ia harus kehilangannya. Ia berusaha melampiaskan kepada pekerjaannya tapi yang terjadi justru kehidupannya semakin kacau. Lantas bagaimana ending dari kisah ini?

Cinta Terhalang Jarak

titip jepang - 5 Centimeters Per Second

Sepanjang film ini perasaan yang mungkin saja dirasakan adalah kesedihan karena cinta yang tehalang oleh jarak. 5 Centimeters Per Second memberitahukan begitu menyedihkannya orang yang cintanya terhalang oleh jarak. Apalagi jika itu cinta pertamanya sekaligus ciuman pertamanya. Banyak orang yang bilang bahwa cinta pertama itu sangat-sangat sulit untuk dilupakan.

Jauhnya jarak antara Takaki dan Akari, tidak jadi masalah untuk Takaki karena ia sudah kepalang rindu. Ada sebuah ungkapan yang juga merupakan judul novel yang cocok untuk Takaki yaitu “Seperti dendam, rindu harus dibayar tuntas“. Kalimat seperti itulah yang sepertinya mengilhami Takaki untuk menemui Akari.

Pada akhirnya usaha mereka untuk saling berhubungan pun nampaknya pupus. Di Akhir cerita Takaki diceritakan telah memiliki pacar namun pacarnya menyadari bahwa ia tidak benar-benar menyukainya. Pacar Takaki (Mizuno) “Meskipun kita telah bertukar 1000 pesan, namun hati kita hanya mendekat 1 centimeter“. Kenyataannya Akari telah menikah dan Takaki masih mencintainya.

Worth It or Not?

titip jepang - 5 Centimeters Per Second

Film 5 Centimeters Per Second karya sutradara kawakan Makoto Shinkai yang rilis tahun 2007 ini rasanya masih sangat worth it untuk ditonton. Film kali ini tidak sama sekali menyertakan unsur fantasi seperti film-film sebelumnya. Akan tetapi itu justru menjadi nilai jual sendiri. Mungkin Makoto Shinkai meninggalkan unsur fantasi karena ia ingin film ini terasa nyata dan relateble.

Dengan membawa kisah yang begitu sendu yang disertai backsound yang menenangkan membuat film ini terasa membawa penonton pada perasaan dan suasana yang ada didalam film. Suara-suara alam yang turut disertakan membuat siapa yang mendengarkan menjadi merasa tenang.

Kini bukan hanya film live action saja yang dapat menyajikan film romantis. Makoto Shinkai disini telah membuktikan bahwa film animasi tanpa ekspresi berlebihan pun bisa menyajikan hal yang sama.

Film 5 Centimeters Per Second ini juga telah hadir di Indonesia dalam versi Novel dan Komik. Versi novel dari film ini telah diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Katalisku pada Oktober 2014.  Sedangkan versi komiknya telah terbit lebih awal pada 20 November 2013 melalui penerbit M&C dalam dua volume.

Bagaiman tertarik untuk menonton kisahnya?

BACA JUGA: Daftar Film Karya Makoto Shinkai

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan