Mengantisipasi maraknya AI Art atau AI generated Art, platform komisi karya seni online jepang, Skeb, mengumumkan bahwa mereka akan menolak ilustrasi AI Art. Pengumuman ini dirilis Jum’at minggu kemarin melalui akun Twitter resmi mereka dan merupakan lanjutan dari keputusan Skeb untuk mulai mempergunakan metode teknik yang mencegah aplikasi dan bot untuk menduplikasi Artwork yang dirilis melalui platform Skeb.
Sumber: ggwp.id
Kebijakan pelarangan ini akan diaplikasikan ke proyek gambar dalam kategori ilustrasi, dan mencangkup artwork yang sebagian dibuat dengan bantuan AI software. Staf Skeb sendiri juga terlibat langsung dalam proses seleksi/skrining, sembari mengumpulkan pendapat dari artis-artis yang bekerja di platform Skeb tentang isu ini.
Menurut Skeb, seleksi ini diperlukan untuk mencegah masalah yang berpotensial meledak, seperti pencucian uang. Dan juga demi mempertahankan kualitas dan keaslian karya seni, dan menjaga kepuasan dan kepercayaan mereka kepada servis platform Skeb.
Sumber: Anime News Network
Salah satu metode Skeb untuk mengurus permasalah AI Art adalah rekomendasi, karena bersifat tidak wajib, kepada para artis untuk membuat karya mereka dalam format file PSD. Ini dikarenakan mudahnya menginspeksi file PSD untuk keterlibatan bot AI dalam pembuatanya. Para pembuat komisi juga akan tetap bisa menerima dan menyimpan hasil komisi mereka dalam bentuk PSD dan PNG.
Sebagai sebuah platform, Skeb memfasilitasi pekerjaan ribuan artis Jepang, termasuk penggambar komik dan animator yang menonjol. Ryoma Kitada, pembuat komik SUPER HXEROS, dan Mel Kishida, desainer karakter seri Hana-Saku Iroha. Mengikuti keputusan ini, platform artwork jepang lain FANZA, DLsite, dan Niconico juga merilis pernyataan tentang isu AI Art ini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: Anime News Network, ggwp.id
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
