Omicron Meningkat! Jepang Terapkan Kondisi Kuasi Darurat di 3 Prefektur baru Osaka, Hyogo, Kyoto

Omicron di Jepang

Meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron di Osaka, Hyogo, dan Kyoto mengakibatkan preferektur-prefektur tersebut meminta status keadaan kuasi darurat. Gubernur Yoshimura Hirofumi menyatakan bahwa tindakan intensif akan membantu perlambatan gelombang infeksi, mengurangi ketegangan pada sistem medis.

Pemerintah Jepang mengumumkan keadaan kuasi darurat di prefektur Tokyo, Saitama, Chiba, Kanagawa, Gunma, Kagawa, Aichi, Gifu, Mie, Niigata, Nagasaki, Kumamoto, dan Miyazaki. Masing-masing gubernur telah mengungkapkan rencana untuk meminta kondisi kuasi darurat. Dan permintaan tersebut telah dikabulkan oleh Pemerintah Pusat pada hari Rabu untuk 13 prefektur mulai dari 21 Januari hingga 13 Februari.

Hokkaido juga mempertimbangkan untuk meminta keadaan kuasi darurat. Karena pada hari Kamis, jumlah kasus harian melebihi 1.400, mencapai rekor tertinggi dalam dua hari berturut-turut.

Secara nasional, seluruh negara melaporkan lebih dari 20.000 kasus baru selama delapan hari berturut-turut pada hari Kamis. Jepang melaporkan 46.200 kasus baru pada hari Kamis, rekor tertinggi dalam tiga hari. Tokyo melaporkan adanya 8.600 kasus. Sedangkan tingkat hunian tempat tidur rumah sakit mencapai ambang batas maksimal yaitu di atas 20%.

Meskipun pemerintah masih memberlakukan larangan masuk untuk WNA hingga akhir Februari, Jepang berencana akan mengizinkan 87 mahasiswa asing masuk sebagai pengecualian.

Awal bulan ini Jepang mengumumkan keadaan kuasi darurat di prefektur Okinawa, Yamaguchi, dan Hiroshima akan berlangsung dari tanggal 9-31 Januari.

Pada keadaan kuasi darurat sebelumnya, yang memiliki peraturan yang sedikit lebih longgar dibandingkan keadaan darurat penuh; menginstruksikan untuk kedai-kedai makanan dan minuman agar menghentikan penjualan alkohol, membatasi jam buka dan membatasi jumlah pelanggan. Pemerintah juga menawarkan kompensasi keuangan agar bisnis bisa menaati panduan yang berlaku dan menerapkan langkah-langkah anti-virus tambahan.

Jepang sudah mengakhiri keadaan darurat penuh di 19 prefektur pada September tahun lalu. Keadaan darurat dimulai sejak Juli (meskipun Okinawa sudah berada dalam kondisi darurat selama empat bulan sebelumnya).

Yuk baca artikel lainnya seputar kondisi Jepang di sini^^

 

Sumber: animenewsnetwork.com

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan