Kazuhiko "Smoky" Nagata, Indiana Jones of Speed

Tidak sedikit kolektor mobil mempuntau beragam faktor. Beberapa dari mereka mengakui bahwa alasan sebenarnya adalah karena kecepatannya. Ratusan cara untuk menikmati kecepatan mobil, mulai dari pacuan tinggi di jalan tol, sirkuit, atau jalanan lainnya. Bagaimana caranya memiliki mobil dengan kecepatan tinggi? Tentu saja melakukan modifikasi!

Untuk mengetahui cara dengan detail, yaitu mempelajari pengetahuan dari seorang figur yang akan ulas kali ini. Seorang jenius yang sangat menyukai kecepatan, modifikasi mobil, dengan metodenya sendiri. Itulah Kazuhiko “Smoky” Nagata.

Kultur JDM, memang sudah merasuk kemana-mana. Di Indonesia sendiri, sudah banyak orang mengetahui akan modifikator-modifikator terkenal di Jepang. Mereka mengenalnya bisa dari media-media seperti koran, majalah, atau situs, dan blog otomotif.

Namun hal itu berbeda dengan banyak orang mengenal seorang Smoky Nagata. Banyak yang kita tahu sosok legendaris ini, bukan dari media cetak atau situs yang mengulas dirinya, namun karena video-video sinting yang dilakukan Smoky, dalam mengumbar kecepatan mobil-mobil kreasinya!

Pria kelahiran 25 Februari 1963 di Hokkaido ini, memang dikenal suka melawan hukum, dalam membuktikan performa mobilnya.

Sebelum mendirikan Top Secret, Smoky dulu bekerja dibawah arahan Masamitsu Hayakawa, pemilik perusahaan tuning parts terkenal, GReedy / Trust. Sewaktu bekerja di sini, rupanya Smoky sering membuat parts-parts desainnya sendiri, yang dilakukan secara diam-diam dan penuh rahasia.

Rupanya hal ini diketahui oleh pihak direksi, dan Smoky keluar, karena merasa dirinya membuat masalah. Namun karena parts buatannya sangat berkualitas, akhirnya Smoky tidak jadi keluar. Dan ketika ia mendirikan perusahaan tuning miliknya, ia menamakannya Top Secret, karena dimulai dari kegiatan rahasianya di GReedy.

Oh iya, pasti kalian akan bertanya-tanya, mengapa lelaki berkacamata ini dipanggil Smoky? Mungkin ini karena Smokey adalah julukan untuk seorang perokok Marlboro berat. Dimanapun ada waktu, pasti ia akan menyalakan rokoknya.

Namun ada juga yang mengatakan, kalau nama ini muncul karena Smoky suka melakukan burn-out sampai mengepulkan asap ban yang tebal sebelum melakukan aksi kebut-kebutan, tak peduli ia berada, dan menggunakan mobil apa. Masuk akal juga!

Bagi Smoky Nagata, jalur Bayshore Route adalah tempat bermain-main untuk mengetes kecepatan mobilnya. Sudah puluhan video merekam aksi berbahaya Smoky dalam mencoba mobil-mobil demo Top Secret.

Aksi Smoky yang paling legendaris adalah ketika ia melakukan tes kecepatan maksimum Supra 0-300 yang ia lakukan di jalan tol A1 di Inggris. Rupanya setelah berhasil mencetak angka 318km/h, ia ditangkap oleh polisi setempat, dan sempat divonis penjara serta dilarang mengemudi di Inggris.

Meski begitu, Smoky juga menyukai kegiatan balap profesional. Dari arena drift sampai rally Pikes Peak, semuanya dijajal oleh Smoky beserta banyak mobil-mobil kreasinya yang rata-rata memakai warna emas.

Mungkin kalian bertanya-tanya, mengapa Smoky mau bermain-main dengan hukum & mempertaruhkan nyawa dengan membejek gas dalam-dalam di jalan raya. Jawabannya cukup simpel: Smoky mencintai kecepatan, lebih tepatnya ia mencintai mobil.

Meski terlihat sebagai orang yang sinting, Smoky tetap menjadi seorang pria dari Jepang yang sopan, ramah & tertib. Terlihat dari ketika saat dikejar oleh polisi di Inggris. Ia sebenarnya mampu kabur dengan mudah bersama Supra miliknya, namun hal itu tidak ia lakukan. Ia berhenti, tanpa perlawanan & paksaan. Benar-benar tipikal orang Jepang.

Sekarang, Smoky sibuk dalam mengerjakan banyak proyek. Mulai dari mobil Hybrid seperti Insight & Prius, GT-R emas yang diharapkan mampu menggantikan peran BNR34 Fusion RR, sampai rencana 400km/h dengan Supra V12 Nardo yang sempat tertunda karena Tsunami. Kita tunggu saja aksi spektakuler Smoky di tahun 2011 – 2012!

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: pedal2themetal

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang