9 Fakta Film The Boy and The Heron! Ada Kenshi Yonezu

Fakta Film The Boy and The Heron

Salah satu film yang telah lama dinanti penggemar Studio Ghibli yang bertajuk The Boy and The Heron resmi tayang pada pekan lalu (14/7/2023). Dibalik layar ada sejumlah fakta menarik selama proses produksi film tersebut.

Kira-kira apa saja hal yang menarik seputar film The Boy and The Heron yang disutradarai oleh Miyazaki Hayao tersebut? Berikut ini akan kami ulas Fakta Film The Boy and The Heron secara detail:

1. Produksi Film sejak 2016 tanpa deadline!

Setelah film The Wind Rises (2013) dirilis Miyazaki memproduksi film pada tahun 2016 dan dirilis pada tahun 2023, seperti yang kita kenal dengan judulnya The Boy and The Heron. Film anime ke-11 sejak terjun ke industri animasi Jepang.

Baca Juga: 11 Film Hayao Miyazaki: Animator Legendaris dari Jepang

Tayang dengan durasi sekitar 120 menit, penayangan di hari ke-10 film ini berhasil meraih pendapatan sebesar 1.83 miliar yen. Berbeda dengan film sejenis, film anime tersebut tidak diberi deadline sama sekali oleh Studio Ghibli.

Mengutip dari majalah Bungei Shunjuu edisi April 2019, Suzuki mengungkap bahwa hal tersebut dilakukan karena alasan eksperimen. Umumnya, Studio Ghibli menerapkan deadline agar produksi film anime mereka dapat selesai tepat pada waktunya.

“Saya sangat menantikan bagaimana (eksperimen) itu akan tercermin dalam karya (film tersebut),” harap Suzuki.

2. Adaptasi dari buku tahun 1930-an

Fakta Film How Do You Live?

Cerita dari film The Boy and The Heron merupakan adaptasi dari buku dengan judul yang serupa.

Diumumkan pada Oktober 2017, The Boy and The Heron adalah film adaptasi dari novel 1937 Genzaburo Yoshino dengan nama yang sama. Pada Oktober 2021, novel ini menerima terjemahan bahasa Inggris pertamanya, dengan Neil Gaiman menulis kata pengantarnya. “Saya sangat senang Miyazaki-san membuat filmnya karena itu berarti bahwa 84 tahun setelah ditulis, novel Yoshino dapat dibaca dalam bahasa Inggris, dalam terjemahan Bruno Navasky yang lembut dan menang, dan saya harus membacanya,” Gaiman menulis.

3. Tetap diproduksi saat pandemi COVID-19 

Fakta Film How Do You Live?

Pandemi COVID-19 membuat segala aktivitas industri di seluruh dunia berubah, termasuk entertainment. Faktanya, film anime Kimi-tachi wa Do Ikiru ka tetap dapat dikerjakan oleh Miyazaki Hayao tanpa kendala.

Suzuki menjelaskan pada Entertainment Weekly pada tahun 2020 lalu, bahwa staf Studio Ghibli bahkan telah memproduksi sebanyak 36 menit film tersebut. Sangat wajar karena keseluruhan scene dari film ini dikerjakan sepenuhnya dengan tangan.

4. The Boy and The Heron punya 2 judul yang berbeda-beda

The Boy and The Heron dipastikan menjadi film terakhir Miyazaki sebelum pensiun, para penggemar telah mendengarnya sebelumnya. Sutradara Jepang pertama kali pensiun pada akhir 1990-an tetapi kembali menyutradarai Spirited Away 2002, yang memenangkan Academy Award untuk Fitur Animasi Terbaik. Spirited Away menjadi film non-bahasa Inggris pertama, dan sejauh ini satu-satunya yang memenangkan penghargaan tersebut. Miyazaki keluar dari masa pensiunnya lagi untuk membantu merencanakan Earwig and the Witch, film CG pertama Studio Ghibli. Alih-alih mengarahkan, putra Miyazaki, Goro, menyetujui pekerjaan itu.

Tepat pada hari Jumat (14/7) lalu, distributor film asal Amerika Serikat GKIDS mengungkapkan judul resmi dari film tersebut, yang akan didistribusikan di kawasan Amerika Utara.

Judul resmi dari film How Do You Live? adalah The Boy and The Heron. Judul ini sendiri mengakhiri perjalanan judul tentatif yang beberapa tahun ini telah begitu dikenal oleh khalayak luas.

5. Tidak ada promosi dari Studio Ghibli 

Tidak seperti biasanya, Studio Ghibli menerapkan langkah yang tidak terduga. Selain membebaskan deadline, Studio Ghibli juga tidak melakukan promosi sama sekali untuk film “The Boy and The Heron”.

Baca Juga: Film How Do You Live? Studio Ghibli Rilis Tanpa Trailer dan Promosi

GKIDS mengungkapkan bahwa Studio Ghibli tidak menyebarkan foto, sinopsis, hingga trailer sekalipun untuk film ini. Informasi lain berkaitan film ini pun juga tidak disebar hingga perilisan film tersebut di bioskop Jepang.

Ini berlawanan dengan apa yang sudah dilakukan Studio Ghibli pada umumnya saat merilis suatu film. Terakhir kali Studio Ghibli mempromosikan film anime adalah saat Earwig and The Witch tayang.

Suzuki Toshio turut membenarkan hal tersebut. Dalam wawancara dengan Bungei Shunjuu (video diatas) pada bulan Juni 2023 lalu, Ia menyebut bahwa Ia dan Miyazaki sudah tidak punya tenaga yang cukup untuk melakukan hal tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa jika para penonton tertarik menonton sesuatu, maka mereka tidak perlu diyakinkan dengan trailer. Bisa disimpulkan hal ini adalah strategi baru yang mereka terapkan, jadi penonton akan mengetahui plot film setelah menonton.

6. Jadi ‘hadiah’ perpisahan Miyazaki pada cucunya

Di tahun 2017, alasan mengapa Hayao Miyazaki kembali ‘turun gunung’ ke industri animasi telah terkuak sebelumnya. Terungkap dari pernyataan Suzuki Toshio dalam program TV di Jepang bertajuk Nichiyobi Bijitsukan.

Ia menyebut bahwa Miyazaki menghabiskan waktunya untuk membuat film tersebut demi cucunya. Terlebih, mengingat usianya yang senja, tidak ada yang tahu kapan Miyazaki akan berpulang. Film The Boy and The Heron akan menjadi hadiah bagi sang cucu.

7. Diperankan Kenshi Yonezu 

Fakta Film How Do You Live?

Karena terbatasnya informasi yang diberikan oleh Studio Ghibli, rilisnya The Boy and The Heron menjadi keunikan tersendiri lantaran penonton akan disuguhkan dengan sejumlah kejutan menarik. Salah satunya adalah penampilan Kenshi Yonezu yang menyanyikan theme song untuk film tersebut.

Theme song tersebut berjudul “Chikyuugi”. Informasi tersebut dikonfirmasi oleh staf redaksi Comic Natalie setelah menyaksikan film tersebut. Selain itu, ada sejumlah nama artis yang terlibat dalam produksi film terbaru Miyazaki Hayao tersebut. Antara lain Suda Masaki, Aimyon, Shibasaki Kou, hingga Kobayashi Kaoru.

Sementara itu, musik pengiring “The Boy and The Heron” ditangani oleh Hisaishi Joe.

8. Tayang bersamaan dengan versi IMAX

Film anime The Boy and The Heron sendiri juga menjadi film dari Studio Ghibli pertama yang tayang perdana secara serentak dalam beragam format.

Sejak hari Jumat (14/7) lalu, The Boy and The Heron resmi tayang dalam format IMAX. Selain itu, format lain seperti Dolby Atmos, Dolby Cinema, dan DTS:X turut ditayangkan juga di sejumlah bioskop.

9. Pencipta Pop Team Epic buat fanart untuk film ini!

Fakta terakhir dari film The Boy and The Heron terakhir justru sangatlah menarik bagi kalangan wibu. Pasalnya, film ini turut mendapatkan perhatian Bkub Okawa, pencipta komik “Pop Team Epic”.

Bkub Okawa menggambar ulang karakter bangau biru dalam film tersebut yang sedang mengendarai kendaraan Go-Kart layaknya sebuah karakter dalam game Mario Kart.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *