Profil Sutradara Mamoru Hosoda

Titip Jepang-Mamoru Hosoda

Berbicara tentang animator Jepang yang family man, Mamoru Hosoda adalah jawabannya. Seorang sutradara anime dan animator Jepang yang dinominasikan untuk Academy Award dalam kategori Film Fitur Animasi Terbaik di Academy Awards ke-91 untuk film Mirai.

Masa Muda

Mamoru Hosoda (細田 守Hosoda Mamoru , lahir 19 September 1967) di Kamiichi, Distrik Nakaniikawa, Toyama, Jepang. Ayahnya bekerja sebagai insinyur kereta api, dan ibunya adalah seorang penjahit. Hosoda terinspirasi oleh film Hayao Miyazaki yang berjudul The Castle of Cagliostro, dia berencana ingin menjadi animator sebagai kariernya. Lalu dia mengambil jurusan oil painting di Sekolah Tinggi Seni Kanazawa di Prefektur Ishikawa.

Setelah lulus, Hosoda berkesempatan memulai pekerjaannya di Toei Animation. Saat waktu senggang, dia membuat film animasi dan mengirimkan film pendek tersebut. Awalnya dia melamar pekerjaan di Studio Ghibli, sayangnya dia menerima surat penolakan pujian dari Hayao Miyazaki. 

BACA JUGA: 11 Film Hayao Miyazaki: Animator Legendaris dari Jepang

Kehidupan dan Karir

Titip Jepang-Mamoru Hosoda

Selama bekerja di Toei Animation, dia menggarap film One Piece: Baron Omatsuri and the Secret Island dan menggarap lima film pendek dari serial Digimon Adventure 0, GeGeGe no Kitaro, Digimon Adventure: Our War Game!, dan Digimon Adventure 3D: Digimon Grand Prix.

BACA JUGA: One Piece The Movie: Daftar Lengkap Judul Film One Piece

Selama berada di Toei, Hosoda terus improvisasi pengetahuannya, hingga dia berhasil menarik perhatian publik di awal tahun 2000-an dengan dua film pertama dalam serial Digimon Adventure. Tak lama setelah itu rilis Our War Game!, Hosoda menarik perhatian kepala produser Ghibli Toshio Suzuki.

Di akhir tahun 2000-an, dia lebih banyak melakukan diversifikasi dengan film-film lain, termasuk The Girl Who Leapt Through Time tahun 2006, Summer Wars tahun 2009, dan Wolf Children tahun 2012. Dari delapan karya film Hosoda lima filmnya menceritakan tentang keluarga, seperti Digimon Adventure, Summer Wars, Wolf Children, The Girl Who Leapt Through Time, The Boy and The Beast. 

Pada September 2001, Studio Ghibli mengumumkan bahwa Hosoda akan menyutradarai film Howl’s Moving Castle. Yang dijadwalkan rilis pada musim panas 2003. Namun, produksi film menjadi tegang karena perbedaan kreatif. Menurut Hosoda, dia “Diberitahu untuk membuat [film] mirip seperti karya Miyazaki, tetapi [dia] ingin membuat film[nya] sendiri seperti yang [dia] ingin buat“. Pada akhirnya, Hosoda pergi pada musim panas 2002 selama tahap produksi awal, setelah gagal menghasilkan konsep yang dapat diterima oleh bos Studio Ghibli.

Kembali ke Toei, dan Berpindah ke Madhouse 

Titip Jepang-Mamoru Hosoda

Setelah gagal di Studio Ghibli, Hosoda kembali ke Toei dan mengerjakan beberapa animasi yang bekerja sama dengan artis Takashi Murakami, seperti Monogram Superflat komersial untuk brand Louis Vuitton dan menyutradarai film One Piece, One Piece: Baron Omatsuri dan Secret Island.

Pada tahun 2004, Mamoru Hosada bertemu dengan Yuichiro Saito, yang bekerja sama dengannya dalam pembukaan Samurai Champloo karya Shinichiro Watanabe (2004). Dari pengalaman itu dia menyutradarai proyek kolaborasi. Dia menyutradarai sebuah episode Ojamajo Doremi, yang terinspirasi dari masa pergolakannya di Ghibli. Di masa-masa itu dia dipekerjakan di studio animasi Madhouse, tempat dia bekerja dari tahun 2005 hingga 2011.

Di Madhouse, Hosoda mendapat pujian kritis dari hasil usaha selama masa penyutradaraannya, termasuk The Girl Who Leapt Through Time yang rilis pada tahun 2006 (memenangkan Japan Academy Prize for Animation of the Year pada tahun 2007) dan film Summer Wars (2009) juga memenangkan penghargaan yang sama pada tahun 2010

Studio Chizu

Setelah meninggalkan Madhouse, dia melakukan diversifikasi mendirikan studio animasinya sendiri, Studio Chizu. Bersama Yuichiro Saito yang memproduseri The Girl Who Leapt Through Time dan Summer Wars. Hingga November 2021, Studio Chizu telah merilis empat film yang disutradarai oleh Hosoda: Wolf Children pada tahun 2012, The Boy and The Beast tahun 2015, Mirai tahun 2018, Belle di tahun 2021. Film Mirai dinominasikan untuk Fitur Animasi Terbaik untuk Oscar 2019.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: imdb wikipedia

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *