Hokusai dan empat master ukiyo-e lainnya hadir dalam lini kaos hewan Edo Uniqlo.
Seorang pelukis kenamaan akan tetap dikenang setelah mereka meninggal berkat karya-karya yang berhasil menangkap semangat zaman di mana mereka hidup dan menyampaikan emosi serta kebenarannya kepada generasi mendatang. Yang menjadi inspirasi mereka tidak hanya didasarkan pada pengamatan akan lingkungan sekitar, ada juga seniman yang menemukan inspirasinya dari makhluk hidup seperti kucing, anjing, singa, dan juga bangau. Brand pakaian ternama dari Jepang, Uniqlo, baru-baru ini merilis koleksi pakaian terbaru mereka yang terinspirasi dari lukisan hewan para pelukis ternama Jepang dalam lini kaos hewan Edo UNIQLO.
BACA JUGA: 5 Seniman Jepang yang Patut Kamu Ketahui!
Salah satu produknya memperlihatkan lukisan trio kucing seperti pada gambar di atas, yang dilukis oleh Utagawa Hiroshige, salah satu seniman ukiyo-e paling terkenal di Jepang. Beliau berhasil menggambarkan karakter kucing yang begitu menggemaskan dan berkelas. Sebuah karya seni yang akan terlihat bagus jika digantung di dinding dan kini akan menghiasi kaos Uniqlo Titipers.
Lini kaos hewan Edo Uniqlo atau Wagara Dobutsu ini merupakan kolaborasi antara Uniqlo dan penerbit ukiyo-e yang berbasis di Tokyo, Unsodo. Masing-masing dari lima kaos tersebut diambil dari karya seni pelukis berbeda dari era Edo di Jepang. Masa damai yang berlangsung setelah perang saudara berabad-abad telah memberi ruang bernapas yang cukup bagi kebangkitan seni dan budaya di Jepang.
Koleksi kaos ini tidak akan lengkap jika tidak menyertakan karya Katsushika Hokusai, yang terkenal dengan Great Wave of Kanagawa. Namun, tahu kah Titipers bahwa ia juga kerap meluangkan waktunya untuk melukis anak-anak anjing yang tampak menggemaskan?
Sementara kemeja yang terinspirasi dari karya pelukis Sakai Hoitsu memiliki corak yang unik dan lucu.
Harimau bukanlah hewan asli Jepang, dan pada masa sebelum adanya fotografi, dunia hanya bergantung kepada informasi yang disampaikan dari mulut ke mulut tentang bagaimana rupa hewan tersebut. Hoitsu membayangkan hewan perkasa ini seperti akabeko, patung jimat keberuntungan berbentuk “banteng merah” dari legenda Jepang.
BACA JUGA: Legenda Akabeko – Sebuah Cerita Kuno dari Jepang
Kaos Ito Jakuchu menjadi satu-satunya kaos yang memiliki desain di bagian belakang dan depan. Bagian depan kaos memperlihatkan satu-satunya karakter cewek dalam lini kaos tersebut, sementara di sisi belakangnya menunjukkan keindahan yang lebih.
Produk terakhir dan pelengkap dalam lini kaos hewan Edo Uniqlo adalah kaos dengan gambar sekelompok burung bangau karya Ogata Korin, yang tampil dengan warna seperti warna air yang mengalir.
BACA JUGA: UNIQLO Dipertimbangkan Jadi Seragam Sekolah Resmi di SMA Jepang
BACA JUGA: Menilik Sejarah UNIQLO Asal Jepang
Masing-masing kaos dibandrol dengan harga 1.990 yen dan dapat Titipers pesan melalui TITIP JEPANG. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
sumber: soranews
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang