Perusahaan Sun Arrow Terlibat dalam Kasus Suap Olimpiade Tokyo 2020

Titip jepang-Kasus Suap Olimpiade Tokyo 2020

Kabar mencengangkan dari Sun Arrow, perusahaan pembuat mainan untuk Studio Ghibli yang ternyata punya peran tersendiri dalam kasus suap Olimpiade Tokyo 2020. Mantan eksekutif panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, Haruyuki Takahashi diduga menerima suap dari Sun Arrow sebesar 8 juta Yen (Sekitar Rp.831.868.599,20). Dugaan ini dilayangkan dengan tuntutan secara hukum oleh Kejaksaan Tokyo.

Titip Jepang-Kasus Suap Olimpiade Tokyo 2020

Tim Investigasi Khusus Kejaksaan Tokyo menuntut Haruyuki Takahashi atas tindakan melobi komite organisasi Olimpiade untuk memberikan bantuan kepada perusahaan mainan tersebut terkait penjualan barang dagangan untuk pertandingan olimpiade.

Menurut situs web surat kabar Mainichi, 8 juta yen dikirim ke perusahaan konsultan yang dijalankan oleh teman Takahashi sebelum dipindahkan ke Takahashi. Ia memiliki pengaruh besar dalam pemilihan sponsor Olimpiade, karena posisi yang ia pegang sebelumnya.

 TAKAHASHI TERJERAT KASUS SUAP TERBESAR 

Kasus Suap Olimpiade Tokyo 2020 menjadi sangat besar jika dikaitkan dengan suap-suap lainnya yang dilakukan oleh Takahashi. Polisi juga menahan dia atas tuduhan suapan penerimaan suap dari tiga perusahaan yang berbeda. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk Aoki Holdings Inc., Kadokawa, dan Daiko Advertising.

Takahashi juga merupakan mantan direktur pelaksana senior biro iklan Jepang dan agen eksklusif untuk sponsor Olimpiade Jepang, Dentsu Inc. Ia membujuk Dentsu untuk menggunakan agen periklanan ADK Holdings Inc. sebagai agen pemasaran. Tim Investigasi menemukan ADK membayar 19 juta yen (sekitar Rp.1.971.348.515,00) kepada perusahaan konsultan temannya.

Titip Jepang-Kasus Suap Olimpiade Tokyo 2020

Kadokawa juga ikut terjerat dalam kasus suap dengan alur yang sama. Tsuguhiko Kadokawa ditangkap pada 14 September karena dicurigai menyuap mantan anggota panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020. Tsuguhiko yang merupakan presiden direktur diduga membayar sekitar 69 juta yen (sekitar US$480.000 atau 7,26 miliar rupiah) kepada konsultan yang terkait dengan Takahashi.

Perusahaan itu milik Kazumasa Fukami, yang pernah bekerja sama dengan Takahashi di Dentsu Inc. Takahashi diduga menggunakan jaringan kontaknya di Dentsu, yang ditugaskan oleh panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo untuk menangani sponsor dan mengamankan posisi Kadokawa.

Kadokawa menjadi “pendukung resmi” Olimpiade pada bulan April 2019 dan menebitkan program-program resmi dan buku-buku terkait Olimpiade. Menurut sumber investigasi, Kadokawa menandatangani kontrak dengan agen konsultan untuk membayar 70 juta yen dalam 10 kali pembayaran mulai dari bulan Mei 2019. Sebagian dari uang itu dipercaya dikirimkan untuk Takahashi.

Titip Jepang-Kasus Suap Olimpiade Tokyo 2020

Sungguh ironis ya Titipers, pengadaan sponsor Olimpiade Tokyo 2020 ternyata diwarnai oleh kasus penyuapan besar-besaran yang dimainkan oleh Mantan Eksekutif Panitia Penyelenggara itu sendiri,

Menurut Titipers, Apakah Takahashi wajib dihukum seberat-beratnya? Komen dibawah ya!

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: animenewsnetwork, Mainichi

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Animanga Budaya Manga News Urban Legend

Fakta Mengejutkan! Film Exhuma Mirip Manga Horor Ghost Hunt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *