Review Film Godzilla #6: Invasion of Astro-Monster (1965) – Serangan Alien

blog-review godzilla invasion of astro-monster-0

Godzilla kembali bertemu dengan King Ghidorah…di luar angkasa

Invasion of Astro-Monster (怪獣大戦争Kaijū Dai-sensō) adalah film kaiju yang disutradarai oleh Ishirō Honda dengan efek khusus oleh Eiji Tsuburaya. Ini adalah film Godzilla ke enam yang merupakan produksi bersama Jepang-Amerika.

Film ini memunculkan kembali 3 monster yang sebelumnya muncul dalam film sebelumnya, Ghidorah, the Three-Headed Monster, yaitu Rodan, Godzilla, dan tentunya King Ghidorah. Invasion of Astro-Monster dirilis pertama kali di Jepang pada 19 Desember 1965. Sebelum Titipers menontonnya mari simak pembahasan berikut ini hingga selesai ya ^^

BACA JUGA: 5 Daftar Film Godzilla versi Amerika Serikat

BACA JUGA: 31 Daftar Film Godzilla Versi Jepang

Sinopsis Invasion of Astro-Monster

Pada tahun 196X, dua astronot, Fuji dan Glenn, dikirim untuk menyelidiki permukaan misterius sebuah planet bernama Planet X. Di sana mereka bertemu dengan makhluk mirip manusia yang nampak baik hati yang disebut Xilien.

Pemimpin para makhluk asing ini memohon kepada manusia agar meminjamkan Godzilla dan Rodan untuk menghadapi King Ghidorah yang mereka sebut Monster Zero dengan imbalan obat untuk penyakit kanker. Kedua astronot pun kembali ke Bumi untuk menyampaikan pesan tersebut.

Sementara itu, seorang penemu bernama Tetsui telah merancam alarm pribadi yang mengeluarkan sirene listrik yang memekakkan telinga yang ia jual kepada pengusaha wanita bernama Namikawa, tapi dia menghilang sebelum membayarnya.

Beberapa minggu kemudian, alien membawa Godzilla dan Rodan kembali ke planet mereka dan berhasil mengalahkan Ghidorah.

Salah satu astronot, Glenn, menjalin hubungan asmara dengan seorang Namikawa, wanita tersebut mengungkap niat sebenarnya Xilien, namun kemudian dibunuh karena membocorkannya. Xilien kemudian menyiarkan ultimatum agar penduduk Bumi menyerah atau menghadapi kehancuran dari gabungan kekuatan Godzilla, Rodan, dan Ghidorah yang berada dalam pengaruh mereka.

Akankah negara-negara di dunia menyerah pada tuntutan alien atau mereka akan dihancurkan? Dan apa peran penemuan Tetsuo dalam pertempuran mendatang?

Banyak hal keren yang dapat dilihat

Invasion iof Astro-Monster adalah film yang gila! Film ini jelas mengambil banyak elemen dari film sebelumnya, menampilkan kembali King Ghidorah, Godzila, dan Rodan. Membuat penampilan kedua King Ghidorah kali ini jauh lebih menarik dibandingkan dengan penampilan perdananya dalam film sebelumnya, Ghidorah, the Three-Headed Monster.

BACA JUGA: Ghidorah, the Three-Headed Monster (1964) – Perlukan Umat Manusia Diselamatkan?

Nick Adams cukup baik dalam memerankan karakter astronot bernama Glenn, memberikan warna tertentu untuk film Godzilla kali ini. Ini adalah kali pertama aktor Amerika membintangi film Godzilla versi Jepang. Akan sangat menyenangkan jika dia kembali di film Godzilla berikutnya.

Ishirö Honda yang berhasil mengarahkan segala hal tentang Xilian, dari make up, tata bahasa, hingga kostum yang mereka kenakan.

Namun, jika kalian melihat miniatur bangunan yang dihancurkan oleh Godzilla tidak nampak effort yang lebih untuk membuat adegan itu tampak lebih nyata. Hal ini mungkin dikarenakan biaya produksi yang minim untuk menciptakan film ini kala itu.

Minim pertarungan monster

blog-review godzilla invasion of astro-monster-1

Meskipun memiliki tiga monster keren yang bisa menghancurkan Bumi, namun fokus film lebih mengarah kepada invasi alien bernama Xilian yang mengincar Bumi. Namun, Planet X di luar angkasa, dengan pegunungan, kawah, dan langit gelap yang bertaburan bintang, ditambah kemunculan alien dengan UFO-nya menjadikan film ini menarik untuk ditonton.

BACA JUGA: 9 Daftar Kaiju Terkuat dalam Godzilla Universe

Pertarungan monster yang minim kali ini diganjar dengan pemandangan selebrasi Godzilla yang tak ternilai harganya meskipun sebenarnya sang sutradara sangat tidak menyukai ide ini.

Godzilla semakin menjauh dari tokoh antagonis

Film Invasion of Astro-Monster semakin membuktikan bahwa Godzilla semakin menjauh dari simbol ancaman umat manusia di Bumi dan sebagai antologi bom atom seperti pada film pertamanya.

Godzilla dan makhluk-makhluk raksasa lainnya pada dasarnya adalah makhluk yang menimbulkan malapetaka bagi umat manusia. Monster adalah bentuk akibat dari keangkuhan, kesalahan, maupun ketidaktahuan umat manusia yang harus dihadapi dan dihancurkan.

Namun, film ini kembali menjadikan Godzilla sebagai pelindung Bumi yang secara jelas menunjukkan respon emosional dan kemampuan berpikir. Ia bahkan bisa berkomunikasi dengan sesama monster dengan bahasa mereka sendiri seperti yang terlihat pada film Ghidorah, the Three-Headed Monster. Meskipun beberapa hal tersebut diciptakan untuk tujuan humor dan membuat film ini menjadi lebih menghibur (terutama untuk penonton yang lebih muda).

Namun, banyak hal yang dapat Titipers nikmati di film Godzilla kali ini. IMDb memberikan skor 6,2/10 untuk film Invasion of Astro-Monster ini. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: godzillaofficialbyTOHO

Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *